part 42 (end)

10.4K 551 40
                                    

Waktu berjalan begitu cepat, menit sudah berganti menit, jam sudah berganti jam, hari sudah berganti hari, bulan sudah berganti bulan, dan sebentar lagi tahun juga sudah berganti tahun.

Malam tahun baru, malam dimana menjadi malam yang ramai lebih dari biasanya. Dan malam ini semua sepakat berkumpul di rumah Christy untuk bersama-sama menyambut tahun yang baru.

Setiap tahun memang Christy dan kawan-kawan selalu mengadakan acara seperti ini. Dan tahun ini sedikit berbeda karena ada tambahan yaitu Chika dan kawan-kawan yang pastinya membuat suasana lebih ramai.

" Iseng banget sih lo, masih banyak kerjaan yang bisa lo lakuin sekarang selain gangguin gue!" kesal Freya

" Dih siapa yang gangguin lo orang gue lagi kipasin ayam ini" ucap flora

" Tapi lo ngipasnya ga bener jadi asapnya kena muka gue"

" Freya yang manis semanis caramel, kalo asapnya kena muka lo ya napa masih disitu bego, pindah lah!"

" Ckk ngeselin!"

" Dasar ambekan," flora tersenyum puas, entah kenapa ia suka sekali menjahili Freya

" Cielah makin deket aja nih gue liat-liat" ledek Olla

" ENGGA!" ucap Freya Flora bersamaan

" Aduh kompak banget sih dua sahabatku ini, atau udah lebih dari sahabat nih?"

" Diem lo anjing!"

Pukul 00.00 tepat tengah malam. Suara petasan dan kembang api mulai bersahut-sahutan. Kemilau warna-warni pun mulai menghiasi langit berisi sejuta keindahan.

" Yeah happy new year semuanya"

" Selamat tahun baru!"

" Engga kerasa ya kita udah setahun disini," ucap Olla

" Gimana-gimana?" tanya Lulu

" Kan berangkat dari rumah tahun 2023 nah sekarang kan udah 2024, jadi udah setahun kan kak kita disini?"

" Gilanya kumat," cibir Jessi

" Ih itu gosong del," ucap Ashel saat Adel memberinya sosis yang habis ia bakar

" Ini ga gosong kok cel, kematengan aja sedikit" ucap Adel

" Sama aja kocak!"

" Kocaknya kaya kurang enak didenger ya"

" Hah maksudnya?"

" Kocaknya bisa diganti dengan sayang ga?"

" Sama aja sayang?"

" Jungkir balik dulu ya cel,"

" Eh ngapain jungkir balik?"

" Lagi salting cel,"

" Hahaha lucu banget masa salting ngomong,"

Semua senang semua berbahagia menyambut tahun baru yang datang dengan doa serta harapan yang dilontarkan dalam hati masing-masing.

" Kak mau main petasan ga?" tanya Christy sambil membawa dua kembang api ditangannya

Chika hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum

" Are you okay?"

Christy merasa Chika seperti sedang memikirkan sesuatu.

" Im fine,"

" Kenapa kak?" nampaknya Christy merasa tidak yakin dengan jawaban Chika

" Kamu jangan pergi ya dari aku"

Entahlah mengapa Chika tiba-tiba berkata demikian, ketakutan sedang menghantuinya sekarang.

" Pergi? Pergi kemana maksudnya?"

" Pergi ke tempat yang engga bisa aku jangkau"

Christy tau Chika sedang memikirkan apa sekarang, terlihat dari raut wajahnya yang seperti orang ketakutan.

" Aneh, kenapa tiba-tiba bilang gitu?"

" Bertahan lebih lama lagi ya, aku engga mau kehilangan kamu"

" Aku engga akan kemana-mana kak Chika"

" Kamu tau? Setiap kamu ngeluh aku selalu takut, aku selalu ga tenang mikirin kamu"

" Maaf," ucap Christy merasa bersalah

" Engga, kamu jangan minta maaf kamu ga salah sayang"

" Aku yang terlalu penakut, takut kehilangan kamu, takut kamu bakal jauh dari aku"

Semua orang ada masanya. Dan Chika pun tau tidak ada yang akan abadi di dunia ini. Tapi bisakah untuk Christy agar gadis itu selalu berada disampingnya?

" Aku akan tetap disini kak, ditempat yang sekarang kita pijak bersama"

Christy tidak ingin mengatakan akan selalu bersama Chika, karena ia tau hubungannya dengan Chika tidak akan pernah berlangsung selamanya.

" Aku bangga sama kamu, bangga banget"

" Kamu nunjukin semuanya sama aku kalau sebesar apapun ujian yang datang yang perlu kita lakukan hanya perlu menjalaninya dengan ikhlas"

" Makasih ya udah kuat, makasih udah bertahan sampai saat ini"

Chika benar-benar sangat bangga. Christy berhasil melewati banyak hal menyakitkan, bertahan hingga sampai detik ini, bukankah sungguh amat menakjubkan? Mungkin akan terasa biasa saja bagi yang tidak merasakan, tapi bagi Chika yang ikut melihat perjuangan Christy walaupun tidak dari awal, ikut senang melihatnya.

Christy tersenyum, ia sendiri juga tidak menyangka akan bertahan sampai saat ini melewati badai besar yang kemarin menimpanya walaupun banyak malam-malam panjang yang menangis sendirian dibalik bantal.

" Makasih juga kak udah hadir di hidup aku, mungkin kalo ga ada kak Chika ga tau deh aku masih ada disini atau-"

Chika menutup mulut Christy dengan jari telunjuknya sambil menggelengkan kepalanya agar tidak melanjutkan ucapannya.

" Makasih udah datang sebagai penopang untuk manusia rapuh ini"

" Aku beruntung dan bersyukur banget kenal sama kakak"

" I love you so much Christy,"

" I love you more kak Chika,"

Christy mendongakkan kepalanya menatap langit yang sangat indah malam ini. Tahun ini sudah selesai, tahun yang begitu berat daripada tahun-tahun sebelumnya yang dirasakan gadis yang baru berumur 17 tahun kemarin.

Yang dulu selalu insomnia, tidak makan minum untuk beberapa hari, menangis semalaman seperti orang gila, semuanya sudah berhasil Christy lalui.

Dan hari ini ia sudah jauh lebih baik dari hari kemarin, meskipun tidak benar-benar baik. Ia sudah belajar berdamai dengan semua yang membuatnya patah. Mungkin masih ada luka yang belum sembuh tapi perlahan akan membaik seiring dengan berjalannya waktu.

TAMAT





TERIMAKASIH SUDAH BERSEDIA MEMBACA, TERIMAKASIH SUDAH BERTAHAN DAN MENUNGGU KARENA AKHIR-AKHIR INI AUTHOR JARANG UPDATE. 
TERIMAKASIH YANG SUDAH VOTE SERTA KOMEN, SAYANG BANGET SAMA KALIAN, SAMPAI JUMPA YA

Bersamamu CH2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang