part 32

6.5K 485 18
                                    

Chika menghentikan mobilnya saat sudah berada didalam pekarangan. Ia sengaja membawa Christy kerumahnya agar bisa berlama-lama lagi bersama anak itu. Rasanya di sekolahan tadi belum cukup baginya.

" Kok?" tanya Christy mengerutkan keningnya

" Kok apa? Jangan singkat-singkat"

" Kok berhenti di rumah kak chika?"

" Gue mau nyulik lo!"

" Ih gue mau pulang kak"

" Gue mau obatin dulu luka lo, mama juga kangen pengen ketemu sama lo"

" Yaudah deh"

" MAMA LIAT SIAPA YANG DATENG!"

" Kamu nih kebiasaan teriak-teriak"

Aya datang dari arah dapur, saat melihat keberadaan Christy ia langsung memeluknya dengan erat.

" Kangen banget sama Christy"

" Christy juga kangen sama tant- eh mama maksudnya"

" Pelukannya lanjut nanti aja ma, kaki Christy harus diobatin" ucap Chika

Aya langsung melepaskan pelukannya dan langsung melihat ke arah kaki Christy.

" Kakinya belum sembuh ya sayang? Kata Chika kamu abis kecelakaan"

" Iya gapapa kok ma, lecet dikit"

" Tadi dia narik paksa perbannya"

" Astaga sini mama obatin dulu"

" Biar Chika aja, mama masak aja didapur Chika sama Christy laper"

" Yaudah kalian tungguin ya mama masak dulu"

" Asik yang enak-enak ya ma"

" Iya sayang"

Chika pun membawa Christy duduk di sofa yang berada diruang tengah untuk mengobati lukanya.

" Aduh pelan-pelan kak" ringis Christy

" Ini udah pelan Kitty"

" Kak udah-udah!"

" Tampang doang sangar katanya lecet dikit" ledek Chika

" Dih sini biar gue aja yang obatin, lo ga ikhlas"

" Becanda ihh, tahan ya bentar lagi kok"

" Pelan-pelan "

" Iya-iya"

" Nah udah selesai"

" Makasih "

" Makasih apa?"

" Makasih kak Chika"

" Makasih kak Chika apa?"

" Makasih kak Chika udah ngobatin"

" Ihh gemes banget pengen langsung pacarin aja rasanya" batin Chika

" Gamau makasih doang, ini ga gratis tau"

Christy dengan polosnya merogoh saku bajunya untuk mengambil uang lalu memberinya kepada Chika.

" Dih ga ada yang minta bayaran"

" Katanya ga gratis"

" Tapi bayarnya ga mau pake duit"

" Terus?"

Christy mengerutkan keningnya saat melihat Chika memajukan pipinya kearah wajahnya sambil tersenyum.

" Kenapa lo?"

" Bayarnya pake ini" ucap Chika sambil menunjuk pipinya

" CHIKA CHRISTY MAKAN DULU SAYANG!" teriak Aya dari dapur

" Tuh denger udah dipanggil mama makan, ayo cepetan"

" Ckk mama ganggu aja"

Setelah selesai makan, Christy chika Aya duduk di sofa ruang keluarga sembari menonton tv dan juga saling mengobrol.

" Mama seneng deh kalian udah akur, kapan baikannya sih?"

" Ga ada yang berantem kok ma"

" Kata Chika kamu lagi marah sama dia"

Christy langsung menoleh ke arah Chika dengan tatapan tajam karena sudah memberitahu Aya tentang masalah kemarin dengannya.

" Masalah sepele doang ma" ucap Christy sambil tersenyum kaku

" Jangan berantem lagi ya sayang, Chika hampir dibawa ke rumah sakit kemaren gara-gara maag nya kambuh ga mau makan"

" Kak?"

Untuk sesaat Chika tidak tau harus berbuat apa setelah kembali mendapat tatapan tajam dari Christy seolah butuh penjelasan.

" Iya-iya maaf engga lagi"

" Yaudah mama kedalam sebentar ya kalian lanjutin aja ngobrolnya"

" Kitty"

" Gue ga suka cara lo nyakitin diri lo sendiri karena gue kak"

****

Diperjalanan hanya ada keheningan yang menyelimuti mereka. Christy terus menatap ke arah jendela, sejujurnya dirinya merasa bersalah sekarang setelah mendengar penuturan dari Aya tentang chika tadi, apalagi sikapnya kemarin yang kasar bahkan sekarang pun masih walaupun tidak sekasar yang kemarin.

Terdengar helaan nafas dari Chika, ia tidak menyukai situasi seperti ini.

" Kitty"

" Iya?"

" Lo marah ya?"

" Lo pengen gue marah?"

" Maksudnya?"

" Itu tadi ngomongnya ada ' ya ' nya kek seakan-akan lo nyuruh gue marah"

Chika tersenyum karena Christy mulai bawel kepadanya walaupun harus dipancing dulu.

" Dih aneh senyum-senyum sendiri"

" Yaudah gue ulang pertanyaannya, lo marah sama gue?"

" Marah kenapa?"

" Omongan mama tadi"

" Gue ga marah, gue cuma ngerasa bersalah kak gara-gara gue lo sakit kemaren" ucap Christy akhirnya jujur

" Ngapain ngerasa bersalah, itu salah gue yang ga mau makan"

" Tetap aja kak gue yang-"

" Udah ya, gaperlu ngerasa bersalah lagi"

" Jangan gitu lagi"

" Jangan apa?"

" Jangan sampe sakit lagi karena gue"

" Gampang itu, asal kita harus selalu bareng-bareng "

" Modus!"

Tak berselang lama akhirnya mereka sampai di depan rumah Christy.

" Makasih udah nganterin" ucap christy

" Makasih doang gitu?"

" Hati-hati pulangnya, jangan ngebut"

" Gue mau ngebut karena belum dikasih bayaran!"

" Tadi dikasih duit ga mau"

" Ih emang ga mau duit orang gue juga ada kok, gue tuh maunya ini" ucap Chika sambil menunjuk pipinya

" Mau pipi? Itu udah ada"

" Bukan gitu Christy!"

" Terus mau pipi gue? Mana bisa kak"

" Ah udahlah gue pulang aja, dasar ga peka!"

" Hati-hati "

Christy menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tersenyum. Sebenarnya ia sudah tau apa yang diinginkan Chika tadi tapi sengaja ingin membuat Chika kesal padanya.

" Lucu juga kalo lagi kesel"


Bersamamu CH2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang