🙆AlHa-21🙅

3.5K 528 87
                                    

YEAY KOMEN PENUH! TAPI KAPAN VOTENYA PENUH ANYING!!

Gila ya sider babiq ini, asli, votenya parah banget, tembus 200 aja kagak padahal yang baca dah 300 keatas, setan memang. Emosi.

200 vote dan 50 komen! Buru! Penuhin!

🙅Kecurigaan yang terjadi🙆

Mami Gyna memutar pena ditangannya, dia menatap ponselnya dan melihat pesan yang dikirim bodyguard suruhannya.

"Sudah diduga ini akan terjadi." Mami Gyna mematikan ponselnya lalu menatap kearah Susan.

"Susan," panggil Mami Gyna yang pastinya langsung dijawab sama Susan, ya dia kan Sekretaris siaga.

"Iya buk." Susan duduk dengan tegap dan menatap Gyna dengan tenang dan sopan.

Gyna memberikan satu map berisi data diri Hilda dan Halkaf.

"Kirim orang untuk mantau dua orang ini, mereka teman dekat Leilin, dan, seperti yang kamu tau, Hilda itu adalah keponakannya Refton," ucap Mami Gyna tenang.

Susan tampak agak kaget dengan fakta, dia segera mengambil map tadi dan membaca isinya.

Hilda ternyata keponakan Refton, dengan kata lain, Hilda adalah anak Velysa.

Dulu Velysa menjalani perawatan di rumah sakit setelah diserang sama Rakta, setelah Velysa dinyatakan sehat walau dia hidup cacat, Velysa pergi dan menikah dengan seorang pria tua sebab hidup Velysa menjadi sangat susah.

Dan, atas pernikahan itu Velysa punya 4 anak, dam Hilda adalah anak terakhir Velysa.

Dan terjadi lagi, kisah lama yang terulang kembali.

"Susan, jadi kalau semisal saya meminta Alan untuk menjauh dari Leilin, saya harap kamu bisa menemani Alan, Hilda ini gila, tolong beri pengertian pada anakmu, kalau Leilin tidak perlu diragukan lagi, dia mampu menjaga dirinya sendiri."

Susan mengangguk patuh, walau Gyna ini terkesan dingin dan cuek, tapi dia benar-benar mengawasi semua pergerakan anggoga keluarganya.

Dia menjaga anak serta suaminya dengan disebarnya banyak bodyguard dipenjuru titik Kota.

Gyna menatap keluar ruang kantor, kaca kantor itu tembus sampai keluar jadi bisa ngeliat pemandangan kota Jakarta yang padat.

"Saya cuma berharap tak ada yang masuk RSJR kali ini," gumam Gyna.

Gyna tak tau apa rencana Velysa sampai dia memasukan Hilda ke SMP dan SMA yang sama dengan Leilin, bahkan sampai membuat Hilda dan Leilin menjadi teman dekat.

Ini pasti sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari, Velysa benar-benar menyusun rencana balas dendam begitu lama melalui anaknya.

Dilain sisi, Alan sedang tidur di UKS, ya izin tidur soalnya ngantuk habis belajar di perpustakaan.

Leilin duduk di kursi sebelah kasur, main game sambil makan permen karet.

"Lei." itu Hilda sama Halkaf yang masuk ke UKS sambil bawain gorengan sama sprite.

Leilin mendongak dan berhenti bermain game "Apa?" tanya nya seraya menelan permen karet lalu mencomot satu pisang goreng.

Hilda tersenyum cerah, dia segera menarik kursi lain dan duduk disebelah Leilin, kalau Halkaf mah mending diduk dipaha Leilin.

"Apa sih?" tanya Leilin lagi.

"Setelah ulangan kita liburan yuk," ajal Hilda penuh semangat.

"Liburan kemana?"

"Ke Gunung, Villa nyokap gue nganggur, kita kesana aja sekalian barbeque an gitu, ajak Alan juga," ujar Hilda masih semangat.

Leilin diam, menimbang sejenak lalu mengangguk "Nanti gue tanya Alan, tuh bocah tantrum harus diajak baik-baik biar mau ikut," tutur Leilin.

Hilda mengangguk, sementara Halkaf asik bersandar dibahu Leilin dan bermain dengan rambut panjang Leilin.

"Lei, lo kok cantik sih," protes Halkaf.

"Ya ngape? Udah dari bawaan lahir."

"Iya, soalnya jadi bikin gue deg-deg an gituu," goda Halkaf seraya mendekat dan hendak mencium bibir Leilin.

Tapi Leilin segera menahan dahi Halkaf sebelum berhasil mencium bibirnya.

"Ngapain lo? Mau nyosor aja kaya soang," cibir Leilin lalu menjitak dahi Halkaf.

Halkaf hanya merengut kesal lalu memeluk leher Leilin lagi, dan bersenandung pelan.

Sementara Hilda bersandar dibahu Leilin, ngeliatan Leilin main game di hp nya.

Dan tak ada yang sadar bahwa Alan sudah bangun, tapi Alan milih diam, dia menatap kearah Hilda dengan tatapan dingin.

Cewek itu aneh banget, serius. Batin Alan yakin.

Insting Alan kuat, dia tak salah kalau berpikir Hilda itu aneh.

Karena nyatanya Hilda memang aneh.

🙆Bersambung🙅

Deaf Boy meet Bad Girl [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang