🙆AlHa-20🙅

3.9K 547 86
                                    

YEAY KOMEN PENUH! Walau sider babiq tak ada perubahan sama sekali😘

200 vote dan 50 komen! Salah satu penuh aku tetap update hoho!

🙅HTS-AN🙆

Beberapa hari setelahnya, lumayan banyak perubahan yang terjadi diantara Leilin dan Alan.

Salah satunya adalah, Alan menjadi semakin cerewet dan suka ngomel kalau Leilin ketauan mau tawuran.

Setiap jam istirahat mereka akan belajar di perpustakaan bersama, dan lagi Alan nih nangis mulu kalau Leilin mulai sering bareng Hilda dan Halkaf.

Mungkin karena Alan udah nyaman sama Leilin jadi dia gak mau kalau Leilin mulai habisin waktu sama Hilda dan Halkaf lagi.

"A..uka.." Alan merajuk lagi, dia menghentakan kakinya ke lantai perpustakaan.

Leilin terkekeh pelan, dia meletakan susu pisang ke meja perpustakaan dan duduk disebelah Alan, bertopang dagu menatap Alan.

"Kenapa? Merajuk lagi?" tanya Leilin seraya menggenggam tangan Alan dan mengelusnya pelan.

Alan mengerucut pelan, dia duduk di kursi sebelah Leilin dan bersandar dibahu Leilin.

"Auka..di..ama..Il..da..A..kaf.." ujar Alan sedih.

Maksudnya Haruka tadi sama Hilda Halkaf.

"Oh, iya tadi sih makan siang bareng Hilda sama Halkaf, kenapa?" tanya Leilin seraya mengelus pipi Alan.

Alan mengerucut pelan, dia mendusel diceruk leher Leilin.

"A..uka..napa..ndak..ama..Lan.." tanya nya sedih.

"Iya ini kan udah sama lo,"

Alan memilih mendusel saja dan kemudian menegakan tubuhnya, lalu menarik kertas-kertas soal.

Dia mengambil catatan kecilnya yang pernah Leilin kasih lalu menuliskan sesuatu.

"Ayo kita belajar lagi, soalnya kamu minggu depan ada ulangan." tulis Alan dan tersenyum manis.

Leilin mengangguk patuh dan menerima kertas soal dari Alan, lalu Alan menjelaskan bagaimana cara mengerjakan soal-soal di kertas itu.

Mereka anteng banget di perpustakaan, penjaga perpustakaan mengamati keduanya dengan senyum haru.

"Akhirnya, mereka akur." Penjaga perpustakaan begitu senang.

Penjaga perpustakaan melihat ada seorang gadis yang berdiri di luar perpustakaan dan mengintip dari sela pintu.

Itu Yumna, sahabat Alan yang mulai terlupakan, tatapan mata Yumna terlihat sedih.

"Gue kangen sama lo, Lan..ya ampun, kapan lo bisa deket sama gue kaya dulu.." lirih Yumna sedih.

"Lo mau ikut rencana gue?" Yumna menegakan tubuhnya dan menoleh kebelakang, melihat seseorang berdiri  dibelakangnya.

"Loh? Lo kan temen si Leilin," cetus Yumna.

Orang itu tersenyum manis.

"Gue bakal ajakin lo dalam rencana gue untuk misahin Leilin dari Alan, gimana?" orang itu menjulurkan tangannya untuk membuat kesepakatan.

Yumna terdiam sejenak, kemudian menyeringai dan menerima uluran tangan orang itu.

"Oke, gue terima, asal Alan bisa balik deket sama gue." Yumna menggenggam tangan orang itu.

Keduanya mulai bekerja sama untuk memisahkan Alan dan Leilin yang bahkan masih HTS-an begitu.

Dan yang pasti, ingat, Leilin adalah Dameswara, kutukan selalu mengintai mereka.

Ditinggalkan, atau meninggalkan.

🙅Bersambung🙆

Deaf Boy meet Bad Girl [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang