.
.
.
DUKK!!
"Aarrgghhh" ringis seorang laki-laki rambut coklat yang ga sengaja kepalanya kejedug meja kampus.
"Seok, kalem dong!" Balas laki-laki rambut hitam sebelahnya.
"Sakit, njir!" Ucapnya sambil elus-elus kepalanya yang sakit, kayanya benjol dikit. Eunseok langsung duduk tegap sambil bawa pensil 4B nya yang barusan jatuh. Hari ini kebetulan ada mata kuliah menggambar I di jurusan DKV kelas 02. Tapi udah 30 menit dosennya belum datang-datang. Mahasiswa yang lain juga ikut nungguin dengan santuy, makan sambil ngegosip.
"Tadinya gue mau bolos kelas." Kata Eunseok sambil masang muka datar khas batu.
"Mager ya?"
"Ho'oh. Lagian mana nih dosennya ga dateng-dateng."
"Paling dosennya lagi jalan kesini." bales Sungchan dengan positif thinkingnya.
Tiba-tiba pintu kelas terbuka. Mahasiswa di kelas udah auto nengok. Ternyata..
"Hai teman-teman, aku mau ngabarin kalau dosen kita hari ini ga masuk karena lagi ada urusan mendadak. Jadi untuk kelas sekarang kosong, ya."
"YEEEEAAAYY!!!"
"YEEEEEE!!!" Semua mahasiswa di dalem kelas pada sorak bahagia. Eunseok cuma bisa ngepalin tangannya sambil joget kecil. Tahu gitu dia beneran gausah datang ya.
"Tunggu, sebelum keluar kelas, tolong isi ttd kehadiran ya. Biar dosen tahu siapa aja yang datang kelas hari ini." Orang itu akhirnya ngasih dokumen absen mulai dari bangku Sungchan.
"Ohiya, kak. Bukannya tadi pagi dosennya ada ya? barusan papasan sih sama aku." Tanya Sungchan ke senior yang sekarang jadi asdos sambil nunggu Eunseok yang lagi ttd dokumen kehadiran.
"Kalau ga salah keluarganya ada yang lagi sakit. Barusan dosen ngabarin sambil panik." Balas si asdos.
"Dosen ga ngasih tugas ke kita, kan?" Sekarang giliran Eunseok yang nanya.
"Kalem aja, barusan dia ga nyuruh tugas ke kalian kok." Jawab asdos sambil senyum manis.
"Taro hyung manis banget kalau senyum." Celetuk Sungchan tiba-tiba. Shotaro, asdos yang daritadi ngobrol sama Eunseok dan Sungchan cuma bisa ketawa kecil. Udah biasa Shotaro digombalin adek tingkatnya.
Eunseok dan Sungchan memutuskan untuk pergi ke kantin belakang kampus. Sengaja kesana karena nunggu satu mata kuliah lagi. Kalau pulang ke kostan lagi kan nanggung. Mereka berdua nunggu di salah satu meja kosong.
"Mau minum apa, Seok?" Tanya Sungchan, dia mau ngantri.
"Biasa, es teh sama nasgor."
"Okee" Sungchan langsung jalan sambil ngerogoh saku celananya buat ambil uang. Eunseok di kursi cuma bisa diem sesekali nge cek HP, kali aja ada notifikasi. Udah nge cek HP, matanya tertuju ke laki-laki rambut hitam sedikit lebih panjang dengan kaos putih lagi main laptop di sebrang meja sana. Kayanya lagi ngerjain tugas. Eunseok jadi inget dulu waktu semester 1 pernah nugas sendiri kaya gitu. Jadi kangen. Tapi seneng juga punya partner kaya Sungchan, enak, bisa disuruh-suruh juga/?
Sungchan akhirnya dateng ke meja Eunseok buat duduk. "Tunggu ya? bapaknya banyak pesenan."
Eunseok cuma nunjukkin jempolnya tanda ga masalah, yang penting udah dipesenin sama Sungchan. Mata Eunseok kembali fokus ke laki-laki kaos putih itu. Keliatannya anak itu lagi kemas-kemas buku sama laptopnya. Kalau ga ngampus yaa mungkin mau pulang, begitu pikirannya Eunseok. Sampai akhirnya si kaos putih itu jalan keluar kantin, Eunseok masih tetap lihatin orang itu sampai udah ga kelihatan di matanya. Eunseok akhirnya nengok Sungchan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories (Eunseok x Wonbin)
FanfictionBukan hanya tentang Eunseok yang suka dan ngejar Wonbin, bukan juga tentang Sungchan yang ditolak asdos kesayangannya, Ini tentang anak-anak jurusan DKV yang tengah berjuang mempertahankan hidupnya, kesuksesannya, dan juga perasaannya pada satu sama...