.
.
.
.
.
.
"Pameran angkatan?"
"Kayanya iya, ini udah mau ke semester genap." Jisung sama Sion lagi berhenti di gedung pameran yang biasa di pakai buat anak-anak DKV. Disini mereka berdua lagi lihat-lihat sekitar gedung yang penuh banget sama mahasiswa, kebanyakan dari mereka lagi duduk sila di lantai. Kayanya mau rapat pameran angkatan, begitu pikirnya Jisung sama Sion.
"Oi, kak Sion." Ada orang yang menginterupsi Jisung sama Sion, ternyata Sohee.
"Eh, Sohee. Rapat pameran angkatan ya?" Tanya Jisung dan dijawab anggukan dari Sohee.
"Sebenernya kita lagi mau rapatin tema pamerannya, makanya dari sekarang kita rembukan." lanjut Sohee.
"Ada senior yang ngawasin ga? biasanya buat bantu-bantu ngarahin." Tanya Sion penasaran.
"Ada kok, Kak Taro, Kak Salju, Kak Haechan." Jisung sama Sion cuma ber 'oh' ria.
"Yaudah kalau gitu, semangat ya! Ini kita mau ke kantin." Sion sama Jisung akhirnya pamitan sama Sohee karena kelihatannya rapat udah mau dimulai. Diperjalanan ke kantin, Sion sama Jisung lihat ada Seunghan yang baru aja keluar dari kantin. Seunghan dari kejauhan langsung nengok Jisung dan Sion bersamaan.
"Eh, kak." Sapa Seunghan, Jisung cuma angkat satu tangannya buat nyapa sambil dadah.
"Gak ikut rapat angkatan?" Tanya Sion
"Oh, ini mau kok. Cabut dulu ya." Sion langsung ngangguk ketika Seunghan papasan sama mereka berdua. Karena kantin lagi sepi, dan disana sudah ada Wonbin yang lagi sibuk dengan laptopnya. Jisung Sion langsung samperin Wonbin tanpa mikir lama.
"Ngerjain apa, bin?" Tanya Sion, Wonbin yang ngerasa dipanggil langsung nengok sambil senyum.
"Game desain. Nyari inspirasi nih." Jawab Wonbin.
"Jadinya mau kaya game apa?." Tanya Sion, Jisung lagi ke kasir buat pesan minuman. Maklum, cuaca lagi panas-panasnya.
"Mungkin kaya gini." Wonbin nunjukkin layar laptopnya ke Sion dan Sion langsung ngangguk tanda setuju.
"Boleh juga tuh. Nanti kita brainstorming mengenai karakternya." Wonbin yang ngerasa idenya diterima Sion cuma bisa senyum. Jisung yang baru aja dari kasir langsung ambil kursinya buat duduk.
"Oh iya, Ningning mana?" Wonbin tiba-tiba nanya.
"Ningning sakit katanya, tadi pagi ngechat." Jawab Jisung sambil nungguin pesanannya. Karena Wonbin berkutat sama laptop, Sion dan Jisung pun akhirnya nyelesain tugas kelompok bareng. Sion dan Jisung merasa kalau Wonbin benar-benar bisa diandalkan. Berkat Wonbin, tugas kelompok mereka jadi selesai lebih cepat.
"Akhirnya beres juga.", "Semoga bisa dapet respon bagus dari dosen." Wonbin cuma ngangguk aja ketika Sion sama Jisung istirahat dari mikir tugas. Brainstorming emang ga semudah yang dibayangkan oleh mereka.
"Bagian karakternya biar aku aja yang nambahin nanti." Ujar Jisung dan dibalas dengan jempol Wonbin.
Karena tugas mereka selesai, Sion dan Jisung pamit ke Wonbin karena mereka ada mata kuliah lanjutan. Sekarang tinggal Wonbin sendiri di kantin. Kantin belakang kampus memang lagi sepi banget, walaupun ada satu dua orang yang pesan secara take away, tapi ini bukan pertama kalinya bagi Wonbin buat nugas sendirian di kantin. Dia udah biasa.
"Wonbin." Wonbin yang merasa dipanggil langsung mencari sumber suara itu. Pipi Wonbin langsung merah, ternyata yang manggil dia itu...
"Oh, Kak Eunseok." Wonbin senyum, tapi bingung campur salting. Untung ada laptop, jadi dia bisa pura-pura ngetik. Biar dikira sibuk nugas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories (Eunseok x Wonbin)
FanfictionBukan hanya tentang Eunseok yang suka dan ngejar Wonbin, bukan juga tentang Sungchan yang ditolak asdos kesayangannya, Ini tentang anak-anak jurusan DKV yang tengah berjuang mempertahankan hidupnya, kesuksesannya, dan juga perasaannya pada satu sama...