bab 10 (perpisahan)

79 45 33
                                    

Hai semuanya apa kabar, semoga baik baik saja,jika kalian punya masalah jangan pernah putus asa ya,tetap semangat,kalian pasti bisa,kalian kuat, semangat buat semuanya

~from author (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


"Dek,saya sudah dapat restu dari orang tua saya,besok kita ketemuan ya ada yang ingin saya sampaikan,maaf jika surat ini di berikan oleh teman saya,saya masih ada urusan tidak bisa memberikan surat ini langsung ke kamu" gumam ku membaca surat dari Jefano


"Apa ya yang ingin di omongin sama mas Jefano?"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Keesokan harinya aku seperti biasa melakukan aktivitas ku yang seperti hari hari normal

Aku melakukan semua aktivitas sampai tidak terasa hari sudah mulai sore aku pun bersiap siap untuk pergi bersama mas Jefano setelah bersiap siap aku menunggu di ruang tamu

"Mau kemana ndhis?"tanya bapak

"Mau keluar sama mas Jefano pak, katanya ada yang mau dia omongin"

"Oalah hati hati ya,kalau pulang jangan malam malam"

"Iya pak"

"Yasudah bapak ke dapur dulu" bapak pun pergi

Selang beberapa menit kemudian,mas Jefano datang ia mengajakku ke taman dekat rumahku dan aku pun pergi bersamanya menuju taman,di sana anak kecil yang sedang bermain bersama teman-temannya

Aku pun duduk di bangku taman

"Mas,mau ngomong sama kamu dek"

"Ngomong apa mas?"

"Saya di beri restu sama orang tua saya"

"Lalu kapan mas bakal ngelamar aku?"

"Iya saya janji bakal ngelamar kamu tapi masih nanti dulu,saya harus nabung,kamu bantu saya nabung buat nikah ya?"

"Iya mas,bakal Gendhis bantu"

"Dek,tapi saya harus tugas di luar kota, tunggu sampai saya pulang dulu ya "

"Tugas, berapa lama mas?"

"Hanya 2 bulan dek,saya hanya mengecek persediaan makanan, mengirimkan berberapa obat dan makanan"ucap jefano

"Huftt maaf dek saya berbohong kepada mu, sebenarnya saya bertugas untuk menjaga para warga dari teroris dan itu cukup berbahaya dan waktunya cukup lama,maaf ya saya bohong supaya kamu tidak khawatir"ucap jefano dalam hati

Tiba tiba ada bola yang berguling ke arahku dan mas Jefano,bola tersebut langsung di tangkap oleh mas Jefano

"Ini bola punya siapa?"tanya jefano pada anak anak tersebut

"Punya kita bang"jawab salah satu anak kecil bertubuh gempal yang terlihat lucu

"Boleh Abang ikut main bola?"

"Boleh bang,tapi ikut tim siapa?"jawab salah satu anak kecil

"Abang sendiri lawan kalian,jadi 1 lawan 5"

"Ayo" ucap para anak kecil dengan nada senang

"Bentar ya dek saya main bola dulu, sekalian nostalgia"ucap jefano

Kisah gendhis || Jenrina (Jeno Karina) || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang