bab 8 (pergi ke rumah mas Jefano)

89 46 15
                                    


"Untuk Gendhis, hadiah ini untuk mu semoga suka saya sempat bingung mencari model yang bagus setelah saya bertanya pada mama saya mama saya memilih kan itu katanya dress itu cocok untuk Gendhis,dan mama ingin bertemu dengan mu" aku membaca surat tersebut

"Hah" aku tersentak kaget

_______________________________

"Astaghfirullah yang bener aja mas Jefano, mamanya pengen ketemu sama aku"gumam ku

"Huftt ya Allah aku nggak kuat pengen jungkir balik"ucapku dengan salah tingkah

"Tok tok tok" terdengar suara ketukan pintu

"Ndhis ini ibu,boleh masuk?"tanya ibu

"Iya Bu,boleh, pintunya nggak Gendhis kunci" setelah aku menjawab perkataan ibu,ibu pun membuka pintu kamar ku

"Ada apa Bu?" Tanyaku

"Ibu pengen ngomong sama kamu,boleh?"

"Boleh Bu"

"Ndhis kamu sama Jefano kan pacaran, terus kayak gimana pacaran mu"

"Gak gimana gimana sih Bu,ya cuman mas Jefano itu baik sering ngasih aku kado,tapi aku takut Bu"

"Takut apa?" Tanya ibu

"Takut jika aku sudah jatuh cinta terlalu dalam, terus nanti berharap menikah, padahal kita berbeda "

"Gimana lagi nduk namanya aja hubungan beda keyakinan,kalau ibu lebih baik putus dari pada semakin larut dengan itu"

"Nggak tahu aku Bu, bingung "

"Yasudah sana istirahat katanya besok mau ke butik buat ngecek kerjaan "

"Iya Bu"

Setelah ibu ku keluar kamar aku pun bersiap untuk ber istirahat

-----------------------------------------------

Esok hari tiba aku bangun dan melakukan aktifitas seperti biasa, tiba tiba mas Jefano datang ke rumah dan berbincang dengan bapakku,aku pun menyuguhkan kopi untuk bapakku dan untuk mas Jefano,lalu bapak pun berkata

"Udah kalian berdua berbincang sana,bapak mau ke peternakan dengan ibu mu"ucap bapak

"Sekarang pak?"tanyaku

"Iya nduk,nah itu ibumu sudah siap" ucap bapak sambil menunjuk ibu ku

"Ayo pak katanya ke peternakan" ucap ibu

"Eh iya ayo Bu,kalau begitu bapak pamit dulu ya" bapak pun pergi

"Ibu pergi dulu ya" ibu pun menyusul

Mereka berangkat dengan berjalan kaki karena jarak antara rumah ke peternakan itu dekat

Aku pun duduk di sebelah mas Jefano dan memulai obrolan

"Ada apa mas kesini?"

"Saya mau ngambil susu sapi sama berberapa obat dari apotek Bu dhe mu yang saya titipkan ke ibumu kemarin"

"Oalah,sudah di ambilkan?"

"Sudah tinggal ngambil susu"

"Mas aku mau tanya tapi jangan ke singgung ya?"

"Iya,kenapa emangnya dek?"

"Gendhis tahu kita pacaran baru saja menginjak hampir 1 bulan,tapi bagaimana hubungan kita?"

Kisah gendhis || Jenrina (Jeno Karina) || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang