bab 11 (perpisahan 2)

68 44 16
                                    

Hai semuanya apa kabar semoga semuanya baik baik saja

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Ikut saja ndhis, nanti kamu bakal tahu apa yang sebenarnya "

"Sebenarnya?"tanyaku kebingungan

______________________________________

Setelah selesai makan aku pun kembali ke kamar dan ber istirahat

-----------------------------------------------------------

Keesokan paginya tiba aku terbangun dari tidur dan pergi ke dapur untuk menghampiri ibu ku

"Kamu gak siap siap to ndhis?"tanya ibu

"Siap siap ke mana Bu?"tanya ku balik

"Oh iya, astaghfirullah kemarin ibu lupa ngasih tahu kamu,hari ini kita ke rumah saudara ada lamaran,maaf ya ndhis kamu jadi gak bisa ikut buat nganterin jefano "

"Nggak papa Bu,mas Jefano juga nggak nyuruh kok"ucapku dengan tersenyum tipis

"Nanti berangkat jam berapa Bu?"tanyaku pada ibu

"Jam 7 ndhis, makanya kamu siap siap sana,dandan yang cantik "

"Iya Bu,bentar lagi,oh ya Bu,dulu waktu sampean sama bapak pacaran itu gimana?"

"Ya gak gimana gimana ndhis mau gimana lagi,bapak sama ibu itu cuman pacaran tiga bulan setelah itu langsung menikah "

"Kok bisa?"

"Ya bisa, karena emang sudah saling cinta, akhirnya menikah saja,tapi menikah bukan hanya tentang cinta, tetapi juga tentang kesiapan dalam berumah tangga dan lain sebagainya,jadi kalau mau menikah itu pikirkan yang matang matang, supaya tidak menyesal di akhir "

"Iya Bu"

"Kamu beneran belum tahu kabar yang sebenarnya ndhis?"

"Kabar apa Bu?"

"Ah,gak jadi"ucap ibu sambil menggelengkan kepalanya

"Aku kok merasa janggal sama mas Jefano ya Bu?"

"Janggal gimana?"tanya ibu

"Ya janggal aja sih Bu,aku ngerasa mas Jefano itu kayak menyembunyikan sesuatu dariku"

"Udah ndhis berfikir yang baik baik saja, doakan saja Jefano pulang dengan selamat "

"Iya Bu..."

"Sudah sana siap siap, udah setengah tujuh ni"

"Iya Bu"

Aku pun pergi ke kamar dan bersiap siap, setelah selesai mandi aku pun duduk di meja rias ku,aku mulai menyisir rambut ku sambil berkaca

"Huftt,mas semoga saja kamu pulang dengan selamat " gumam ku tetap sambil menyisir rambut ku

"Ndhis ini ada kiriman bunga dari Jefano " ucap ibu yang berada di depan pintu

"Iya Bu masuk aja, Gendhis lagi nyisir rambut"

Ibu pun membuka pintu kamar ku,di sana terlihat ada sebuah karangan bunga mawar dan juga terdapat sebuah surat

"Ini dari Jefano,tadi yang mengantar bunga ini temanya, katanya Jefano sudah berangkat jangan khawatir doakan saja semoga dia selamat sampai pulang " ucap ibu dan setelah itu ibu pun pergi dari kamarku

Aku pun membuka surat tersebut

Aku pun membuka surat tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kisah gendhis || Jenrina (Jeno Karina) || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang