Provius chapter
"Arigatou bolt"
"Arigatou salad"........
"Selamanya hati ini hanya milik Boruto"
"Selamanya hati ini hanya milik Sarada"Ucap mereka bersamaan sambil tersenyum satu sama lain....dan mereka pun tertidur
🍁Happy reading🍁
.
.
.
.
.Pagi yang cerah dengan paparan sinar matahari kini membangunkan lelaki dengan Surai pirang dan shappire biru sebiru langit pada pagi itu,lalu ia menatapi gadis didekatnya yang masih terlelap tidur dan segera ia merapikan Surai gadis itu dan menatapnya lekat.
ia tidak pernah merasa bosan untuk memandangi gadis itu karena gadisnya itu memiliki paras yang sangat cantik,yang membuatnya ingin selalu memandanginya.
Lelaki itu sangat memahami kondisi kekasih nya,kerana akhir akhir ini sudah jarang bangun pagi dan ia sudah tak seceria saat dulu,lelaki itu sangat memahami gadisnya dengan apa yang dialami gadisnya itu.
.Ditinggal kan oelh kedua orang tua nya tentu itu sangatlah menyakitkan seperti yang dialami nya saat ini,namun ia sadar bahwa ia adalah seorang lelaki jadi ia harus berusaha untuk menjadi rumah bagi kekasih.
Perlahan Sarada terbangun dari tidurnya dan menampilkan onyx hitam seindah langit malam miliknya yang membuat Boruto menjadi tersenyum senang.
"Ohayo... sayang"ucap Boruto tersenyum.
"Ohayo mo bolt"balasnya.
"Sekarang bersiaplah untuk sekolah sayang"
"Ha'i"
Mereka pun bersiap namun kali ini mereka tida sempat untuk Sarada mengingat waktu yang sudah sangat mepet.
Kini Boruto dan Sarada tengah menuju KHS.
Setelah sampai,yaaa..... Seperti biasa mereka langsung menjadi pusat perhatian,namun ada yang berbeda hari ini karena Boruto dan Sarada tampak lebih dekat namun tak seceria biasanya.
Boruto menatap Sarada dan ingin mencium kening kekasihnya namun...
"Baakka ini di sekolah tau"ucap Sarada kesal.
Akan tetapi sebenarnya jika saja tidak sedang berada disekolah ia sangat senang ketika boruto mengecup keningnya karena sensasi lembut dan hangat yang menurutnya nyaman.
Tetapi....
Greppp
Boruto malah memeluk Sarada didepan para penggemarnya yang sedang berkerumun.
Blushh
"B-bolt"ucap Sarada dengan pipi yang sudah memerah.
"Nanii??.....Aku hanya ingin memeluk kekasih ku sendiri apakah tidak boleh??"jawab Boruto dengan santai seperti tidak punya beban hidup.
Sarada hanya pasrah dengan kelakuan kekasihnya itu lalu mereka pun berjalan menuju kelas mereka, dengan tangan mereka yang bergandengan saling menggenggam satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always With You
Romance"kita jalani semuanya bersama,aku akan selalu disisimu" Suatu tragedi yang membuat Boruto dan Sarada hidup tanpa adanya kedua orang tua. Tetapi mereka tetap dapat bertahan karena rasa saling menyayangi dan melengkapi satu sama lain.