CHAPTER 5

3.2K 278 5
                                    

Suara alarm khas yang keluar dari ponselnya membuat Becky membuka matanya perlahan sambil mencari letak ponsel untuk mematikan alarm. Ia merubah posisinya menjadi duduk lalu melihat kearah Freen yang masih tertidur.

Ia beranjak dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi. Setelah selesai Becky pun pergi menyiapkan sarapan untuk dirinya dan Freen sambil menunggu Freen. Beberapa saat kemudian terlihat Freen keluar dari kamar dengan pakaian yang sudah rapi.

"Ayo sarapan dulu." Becky berkata sambil menyusun makanan diatas meja makan.

"Aku akan sarapan diluar saja."

Becky berjalan kearah Freen dan melingkarkan tangannya di leher Freen. "Ayolah babe, aku sudah mempersiapkan sarapan ini untukmu bisakah kamu menghargai masakan calon istrimu?" ucapnya dengan mata yang berbinar

"Ya ya ya???" mohon Becky

Freen melihat wajah Becky memohon  kepadanya lalu mengangguk tanda setuju. "Baiklah aku akan sarapan bersamamu." ucapnya sambil tersenyum tipis

Becky mengecup bibir Freen sekilas, ia langsung menyiapkan piring sambil bertanya, "Apa yang kamu ingin makan? Aku akan mengambilkannya."

Freen mengulum bibirnya sendiri sambil melihat makanan yang telah di hidangkan diatas meja, jarinya terarah menunjuk sebuah makanan. "Aku ingin yang ini saja.." ucapnya.

"Ini makanan yang baru aku pelajari, aku harap rasanya pas seperti ekspetasi." ucap Becky lalu menaruh makanan itu di piring Freen

Freen memotong makanan itu dan memasukkan ke dalam mulut, ia mengunyah dengan pelan menikmati makanan yang adi di mulutnya.

"Rasanya sangat enak..." puji Freen yang menyuap kembali makanan tersebut

"Benarkah? Aku akan belajar memasak lebih banyak untuk bisa kamu coba." Becky tersenyum lalu menambahkan lagi makanan di piring Freen

Selesai makan mereka kembali memastikan barang masing-masing sebelum berangkat kerja secara terpisah. Keduanya berciuman sekilas lalu keluar dari kamar apartemen, jika sudah di luar seperti ini meski berjalan bersamaan di lorong apartemen tapi keduanya terlihat seperti orang asing yang tidak saling mengenal.

﹌﹌﹌﹌﹌﹌


Freen menuju stasiun yang biasanya ia gunakan, sambil memegang tiket kereta ia berdiri memainkan ponsel sesekali ia melihat jam tangannya yang menunjukan pukul setengah tujuh pagi.

Melihat kereta datang ia masuk ke dalam kereta itu dan langkahnya terhenti ketika tangannya dippegang oleh seseorang , ia menoleh untuk melihat siapa yang memegang tangannya bahkan sudah mempersiapkan jurus taekwondo yang pernah ia pelajari.

"Song.." gumamnya ketika melihat Song lah yang memegang tangannya

"Kamu membuatku terkejut.."

"Maaf membuatmu terkejut, bisakah kita berangkat bersama ke kantor?" tanya Song

"Kamu menggunakan kereta ini? Tentu saja boleh lagian ini adalah kendaraan umum." ucapnya lalu masuk kedalam kereta bersama Song. Keduanya mencari tempat duduk yang kosong lalu duduk di kursi itu.

"Jadi, apakah kamu tinggal di sekitar stasiun ini?" Song bertanya sambil menatap Freen

"Tidak juga, harus berjalan kaki sekitar 15 menit untuk sampai di stasiun ini."

"Apa tidak melelahkan berjalan kaki?"

"Aku sudah biasa melakukannya. Kalau kamu, apa kamu tinggal di dekat stasiun ini?" tanya Freen

"Kamu tahu apartemen seberang stasiun? Aku tinggal di sana.." jawab Songjet

"Oh Begitu~"

"Tadi aku pikir salah orang ketika melihatmu tapi ternyata beneran kamu jadi aku memesan kereta yang sama supaya bisa pergi bersamamu."

FIRE LOVE [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang