Suara alarm terdengar dari ponselnya seperti biasa. Becky membuka matanya perlahan, melihat langit-langit ruangan dan baru menyadari jika semalaman ia tertidur disofa. Perlahan Becky bangkit dari sofa dan menuju kamar untuk bersiap, di kamar Freen terlihat sudah siap berpakaian rapi.
Setelah mandi dan bersiap, Becky langsung duduk di kursi makan dan membuka laptop miliknya dengan meneguk segelas kopi.
Ekspresi serius tergambar di wajah Becky sekarang ketika dirinya menyimak hasil putusan tentang penjualan Space untuk mengganti kerugian yang telah ia lakukan. Ini merupakan upaya terakhir Becky, berharap Space bisa menutupi kerugian yang telah dilakukannya.
Tidak hanya Becky, tapi Freen yang sedang membuat kopi ikut menyimak hasil keputusan tentang penjualan Space.
"Free." panggil Becky yang membuat Freen menoleh
"Kerugiannya sudah tertutupi dan menguntungkan.." Becky menyambung ucapannya. Ekspresi bahagia terlihat di Becky ketika mendengar hasilnya dan bisa bernafas lega.
"Kamu berhasil melakukannya.." ucap Freen
Becky menutup mulutnya seakan masih tak percaya, "Aku tidak menyangka aku berhasil.."
"Itu berkat kerja kerasmu jadi kamu pantas mendapatkan keberhasilan.."
"Berkat bantuanmu juga jadi kita bisa melakukannya, Freen." balas Becky
Freen tersenyum kecil lalu menggelengkan kepalanya, "Aku tidak membantu apapun, kamu mengambil keputusan sendiri dan kamu berhasi."
"Tapi..."
"Selamat atas keberhasilanmu." Freen mencium pipi Becky lalu keluar dari apartemen
Freen berjalan di lorong apartemen menuju lift sambil melamun. Lagi-lagi dirinya merasa tidak berguna sedikitpun, ketika ia menawarkan bantuan Becky selalu menolaknya. Padahal niat Freen juga ingin membantu kerugian yang ia sebabkan.
﹌﹌﹌﹌﹌﹌
Langkah percaya diri Becky memasuki kantor mulai terlihat lagi ketika hari-hari sebelumnya ia selalu berjalan lemas karena kerugian yang selalu menghantui dirinya. Tapi kini kerugian itu berubah menjadi keuntungan yang membuat rasa percaya diri Becky kembali lagi.
Ketika Becky sampai di ruangannya, Becky melihat Mr.Frans dan Mr.Christ sudah ada diruangan tersebut.
"Ini dia.."
"Aku harus menarik kembali ucapanku tempo hari.." ucap Mr.Frans
"Maksudmu tentang Jalang Bodoh itu?" tanya Becky
Mr.Frans menyeruput kopinya lalu berkata. "Apa aku bilang begitu?" Mr.Frans pun berjalan keluar dari ruangan Becky.
"Dia harap kamu akan menerima maafnya." ucap Mr.Chirst sambil mengeluarkan sesuatu dari jasnya. "Dan ini komisi yang ia berikan untukmu sebagai permintaan maaf.." Mr.Christ memberikan sebuah cek kepada Becky dan pergi keluar ruangan
Becky memandangi cek di tangannya yang bertuliskan lima ratus dollar san melihat kearah Freen namun Freen mengalihkan pandangan kearah lain enggan melihat kearah Becky.
.
.
.
.Makan siang Freen dihabiskan bersama kedua temannya Noey dan Nam. Ketika diluar perusahaan bersama mereka, Freen merasakan sedikit santai mengobrol layaknya seorang teman dan bukan seperti rekan kerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRE LOVE [ END ]
RomanceFreenBecky - Futanari Freen dan Becky merupakan pasangan yang telah menjalin hubungan selama tiga tahun. Keduanya bekerja di perusahaan yang sama namun mereka berdua harus merahasiakan hubungan mereka karena kebijakan perusahaan yang melarang berpac...