CHAPTER 9

3K 290 8
                                    

Kehidupan Becky dan Freen terasa berjalan begitu cepat hari demi hari. Terkadang keduanya sangat sibuk fokus untuk bekerja dan di sisi lain mereka menghabiskan waktu untuk liburan berdua menghilangkan stress akibat bekerja.

Bangun tidur mereka berdua  menjalani aktifitas seperti biasanya mulai dari mandi, sarapan dan berangkat kerja secara terpisah. Becky yang pergi ke kantor menggunakan mobil perusahaan terkadang merasa tidak enak ketika melihat Freen masih harus berjalan kaki menuju stasiun kereta agar bisa sampai ke kantor.

Sesaat setelah sampai di kantor Becky langsung duduk di kursinya dan menatap layar komputer dengan sangat serius,sepertinya hari ini ia harus bekerja sangat keras karena banyak sekali berkas menumpuk di mejanya

Tok.. Tok.. Tok..

"Masuk.."

"Bec.." panggilan itu membuat Becky mengalihkan pandangannya menatap orang yang berdiri dihadapannya saat ini.

"Ada apa?"

"Aku sudah menyelesaikan tugas yang kamu berikan untuk menganalis perusahaan LYKN." Freen memberikan sebuah berkas kepada Becky. "Kamu bisa memeriksanya.."

Becky mengambil berkas itu dan berdiri dari duduknya, matanya dengan serius membaca beberapa lembar kertas yang ada di dalam map. "Aku pikir kita harus menyelesaikan analisisnya secara keseluruhan.."

"LYKN sangat bagus. tolak ukur keuntungannya diatas poin seratus dan mempunyai banyak visi data baru." jelas Freen

"Benar, tapi entahlah apakah mereka bisa menyaingi groove dan wellrad. Sulit untuk menyaingi keduanya saat ini Freen." ucap Becky sambil memberikan kembali berkas kepada Freen

"Mereka lebih ramah pengguna, sponsornya bagus dan diperdagangkan pada pendapatan lebih rendah namun menguntungkan dari pesaing lainnya."

"Aku mau kamu selesaikan analisisnya." ucap Becky

"Kita harus membelinya sekarang."

"Kamu harus menyelesaikan analisisnya terlebih dahulu." ucap Becky yang terus ingin mengembalikan berkas kepada Freen

"Kubilang, kita harus membelinya sekarang. Kamu akan menyesal karena tidak membeli, lalu mengharapkan penurunan yang tak akan terjadi di LYKN." jelas Freen

"....." Becky diam dan kembali membaca berkas yang ada di tangannya, menatap berkas itu penuh keraguan.

Freen melihat sekitar dan maju selangkah mendekat kearah Becky. "Ini akan jadi peluang bagus bagi kita." Freen menatap Becky berusaha meyakinkannya

"Oke baiklah.." ucap Becky yang akhirnya menyetujui

"Oke.. kamu membuat pilihan yang bagus." Freen tersenyum lalu meninggalkan ruangan Becky

Becky kembali duduk di kursinya dan mengetikkan sebuah pesan kepada bagian keuangan untuk menambahkan modal membeli LYKN tiga ratus juta seperti persetujuan diantara keduanya.

﹌﹌﹌﹌﹌﹌

Becky telah menyelesaikan makan siang diluar, ia berjalan menuju kantornya karena cafe tempatnya makan siang tidak terlalu jauh dari kantor. Langkahnya berhenti ketika melihat toko baju dan masuk kedalam toko tersebut, tangannya sibuk mencari baju yang ingin ia beli karena akhirnya Becky menyerah memakai baju hitam selama beberapa hari terakhir.

Sampai di kantor Becky melihat beberapa karyawan melihat kearahnya yang membuat dirinya bingung dan bertanya-tanya. Dari kejauhan terlihat Billy menghampiri Becky.

"Dari mana saja kamu?" tanya Billy

"Membeli minuman diluar. Kenapa?" Becky bertanya balik kepada Billy

FIRE LOVE [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang