CHAPTER 15

3.7K 317 24
                                    

Seakan waktu berhenti ketika Becky melihat Freen untuk pertama kalinya sejak setahun yang lalu. Tubuhnya membeku dan kedua mata Becky masih betah menatap wajah wanita yang ada di balik meja receptionist. Dia tidak bisa mengalihkan pandangannya dan terus mengamati wajah itu bahkan matanya berkaca-kaca, tidak Becky sangka kedatangannya ke Phuket di sambut pertemuan dengan Freen.

Jentikan jari dari Freen membuat Becky tersadar dari lamunannya dan melihat kearah Freen sambil menelan ludahnya.

"Ya?" hanya itu respon yang bisa Becky keluarkan dari mulutnya

"Ada yang bisa saya bantu, Miss?"  tanya Freen. Suara lembut Freen seperti ini baru pertama kali Becky dengar lagi setelah terakhir kali Freen berbicara dengannya sebelum kejadian promosi jabatan, itu sudah berlalu sangat lama.

"Saya ingin memesan ruangan untuk satu minggu." balas Becky dengan senyuman tipis

"Siapa nama anda?" tanya Freen yang sibuk mengetikkkan sesuatu pada komputer di hadapannya

"Becky Armstrong.." jawab Becky

"Baiklah tunggu sebentar." 

Becky memperhatikan Freen yang nampak sibuk menatap layar komputer lalu menerima sebuah kertas yang Freen berikan. Becky mengambil dompetnya di dalam tas lalu memberikan sejumlah uang untuk membayar sewa ruangan di Resort ini. Freen tersenyum tipis namun Becky tahu betul jika senyumannya palsu dengan ekspresi wajah yang datar melihat dirinya.

"Ini kuncinya Miss.. Mereka akan membantu untuk membawakan barang Miss ke kamar." Freen menaruh sebuah kunci dihadapannya lalu tersenyum tipis kepada Becky.

"Terima Kasih.."

Becky berjalan menuju kamarnya bersama seorang laki-laki yang membawakan barangnya. Sampai di mini Villa yang tadi dia sewa, Becky memperhatikan interior vintage dan Elegant yang sudah pasti sang pemilik Resort sangat menyukai nuansa menenangkan seperti ini. Becky membuka jendela kamarnya yang langsung menghadap pantai, ia berdiri di teras kecil untuk memperhatikan orang pemandangan indah sebelum akhirnya memutuskan untuk mandi dan beristirahat.

.

.

.

.

Pertemuan pertama kalinya setelah satu tahun berpisah nampaknya sangat membuat Freen terkejut. Semalam Freen memimpikan Becky padahal selama hampir setahun Becky tidak muncul dalam mimpinya dan kini wanita itu bertemu dengannya kembali. Ini tidak masuk akal, bagaimana semua itu bisa terjadi secara kebetulan?

Banyak sekali pertanyaan yang juga muncul di kepala Freen ketika melihat Becky berada di Phuket padahal seharusnya dia berada di Inggris dan bukan di Thailand.

'Apa yang dia lakukan disini?'

'Apa dia pergi bersama kedua orang tuanya kesini? Tapi tadi dia hanya datang sendirian?'

'Atau Nam, Song dan Noey memberitahu keberadaanku disini?'

Freen hanya bisa menyimpan berbagai pertanyaan itu di kepalanya dan tidak akan pernah mungkin bertanya kepada Becky secara langsung. Bagaimana pun sekarang dia dan Becky sudah berpisah dan Freen mempunyai kehidupan yang baru, ia tidak akan mengungkit masa lalu yang pernah terjadi antara dirinya dan Becky.

"FREEN!"

"Khun Freen!"

"Ya?" respon Freen sambil menoleh kearah Opp yang berdiri di sampingnya

"Sejak wanita tadi datang aku melihatmu hanya melamun. Ada apa?" tanya Opp yang ikut duduk di kursi Lobby

"Tidak ada apa-apa."

FIRE LOVE [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang