Usai menghadapi Fafnir, kini Claude dihadapkan Regis bersama putrinya. Putrinya berbicara bahwa ia menginginkan untuk berbicara jujur kepada Regis selaku putra kandung pemilik kediaman tempat Selene tinggal dan pasangan yang cerai karena keberadaan Selene.
"Saya mengerti. Kalau begitu, salam kenal, Yang Mulia. Saya Regis Adley Floyen."
Claude mengibaskan tangannya. Lalu, berdeham pelan. Ia membisikkan sesuatu kepada putrinya dan sialnya didengar oleh Regis.
Regis terkekeh. "Saya mengetahui secara pasti bahwa anda tidak menyukai saya, Yang Mulia. Namun, saya akan membuat anda menyukai saya, Yang Mulia."
Claude mendelik. Ia ingin membalas ucapan Regis, namun dipotong oleh putrinya.
"Ayah, bagaimana ayah mendapatkan ranting pohon dunia? Ayah bertemu dengan lucas?"
Claude terdiam.
"Atau ayah memaksa penyihir menara hitam untuk memberikan ranting pohon dunia itu?"
Lagi, Claude terdiam.
Selene berdecak. Kalau sudah begini, biasanya cara yang digunakan ayahnya adalah cara ilegal. Selene menyeringai. Selene akan melakukan cara efektif.
"Ayah, akan kuberitahu kepada ibu jika ayah melakukan cara ilegal lagi."
Claude berdecak. "Putriku, jangan beritahukan hal ini kepada ibumu. Ayah hanya meminta penyihir itu saja. Tidak memaksa atau merampas. Bahkan merampok, tidak. Ayah hanya meminta. Benar, itu saja putriku."
Selene terkekeh. Tidak mungkin ayahnya tidak memaksa. Pasti ada paksaan di dalamnya. Namun, ia berujar, "aku menyayangi ayah."
Claude tersenyum lebar. Ia mengusak pelan rambut cokelat Selene. "Aku juga menyayangimu putriku. Jadi, biarkan aku tinggal di kastil ini bersamamu."
Selene membulatkan matanya. Ia berencana untuk mengangkat suaranya sebelum Regis mengangkat suaranya. "Silahkan, Yang Mulia."
"Tidak Regis, jangan. Ayah pasti punya kerjaan di sana. Aku tidak ingin membuat ayah kelimpungan. Lagi pula ayah memiliki ibu yang harus dijaga."
"Itu benar juga. Tapi aku ingin tinggal di sini putriku. Setidaknya sampai memastikan sesuatu. Ibumu pasti memahamiku."
"Tapi, ayah. Memang dewi Kirke mengijinkan ayah?"
"Kirke? Tentu Kirke mengijinkan. Kau tau siapa ayahmu bukan?"
Selene melipat bibirnya. Kali ini, kediaman Floyen pasti menemui kesulitan. Mengurus kekaisaran, kediaman sendiri membutuhkan kekuatan yang lebih.
Selene berharap nantinya ayahnya tidak membuat masalah. Setidaknya hingga keadaan kembali baik dan tidak membebani pikiran Regis lebih banyak lagi.
✧◝◜✧
Dikarenakan posisi kaisar tengah kosong, dan posisi penerus belum cukup umur, Regis terpaksa mengurus kekaisaran dan wilayah Floyen secara bersamaan.
Claude sempat melayangkan protes ketika putrinya hendak membantu pekerjaan Regis. Namun, hal itu dihentikan oleh putrinya. Putrinya beralasan bahwa ia ingin membantu Regis bertanggung jawab atas kekacauan yang terjadi di istana.
Berbicara tentang kekacauan di istana, pihak pekerja istana sempat dilakukan cuci otak oleh ranting yang Claude bawa sehingga ingatan mengenai sosok laki-laki pirang menghilang.
Putra kaisar gila, Maximillian kini tengah berada di kediaman Floyen. Selene berencana untuk membesarkan dan merawatnya sebelum akhirnya ia siap menjalankan pemerintahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] I am an Adopted Duke's Daughter [WMMAP's OC X Regis Adley Floyen]
Fanfiction[Manhwa Fanfiction | Short Story Project] Selene de Alger Obelia adalah putri bungsu dan kesayangan dari Claude de Alger Obelia meninggal ketika ia sedang berkuda untuk mencari kelinci yang ayahnya inginkan untuk makan malam kali ini. Selene menguca...