18.The Mission

1K 93 6
                                    

Karin pulang kerumahnya setelah main dirumah salah satu temannya. Karin memasuki rumah dan sudah dihadang oleh ayahnya dan juga ibu tirinya.

"Karin! Apa yang kamu lakukan ke Viona!" Bentak Darma.

"Kenapa? Bukan aku yang lakuin, anak gila itu sendiri yang lakuin!" Karin mengatakan dengan tegas.

"Kamu udah jedotin kepala anak saya! Dasar anak tidak tahu diri!" Ujar Sari kemudian hendak menampar Karin.

"Berani Lo mau nampar gue? Gue nggak takut, tampar aja! Tapi jangan salahin gue, kalo gue bakal bales Lo lebih dari itu!" Ucap Karin dengan tatapan mengejek Rina.

"Jaga sopan santun kamu Karin!" Darma kembali membentak Karin.

"Bacot Lo semua!" Karin meninggalkan mereka berdua dan pergi kekamarnya.

"Liat anak kamu mas!" Sari mengompori Damar agar lebih marah kepada Karin.

"Sudahlah, saya mau kembali kekantor masih ada urusan" Damar meninggalkan Saari sendiri diruang tamu.

"Nggak anaknya, nggak ayahnya sama aja!" Kesal Sari.

Sedangkan Karin berjalan memasuki kamarnya, ada tamu tidak diundang ada didalamnya.

"Keluar dari kamar gue!" Bentak Karin.

"Gue mau baju Lo yang ini dong" ucap Viona

"Lo kalo nggak punya otak, minimal punya malu!" Karin merebut bajunya dari Viona.

"Kenapa sih? Baju doang juga" ucap Viona santai

"Semiskin itu Lo? Emang bokap gue nggak kasih Lo duit? Maklum sih anak pungut!" Karin melihat dengan tatapan jijik.

"Awas aja Lo! Gue bakal rebut semua milik Lo!" Viona berteriak tidak terima.

"Terserah! Keluar!" Karin menyeret Viona dan menendang Viona dengan kakinya keluar dari kamarnya.

"Dasar miskin banyak gaya, bikin gue emosi doang" ucap Karin setelah menutup pintu kamarnya.

Semenjak ibunya meninggal dunia, ayahnya kemudian menikah dengan wanita yang tadinya adalah karyawan dikantor milik ayahnya.

Karin tidak pernah menerima wanita itu dan anaknya untuk menjadi keluarganya, Karin tau niat wanita itu hanya ingin harta milik ayahnya, dan Karin tidak akan membiarkan hal itu terjadi.

Selain itu anak dari wanita itu juga sangat menyebalkan, semua yang Karin miliki selalu direbut jika tidak berhasil maka akan membeli barang yang sama, entah lah Karin malas menanggapi dua orang gila itu.

Yang jelas Karin hanya ingin ayahnya lepas dari orang orang yang akan merugikan ayahnya dan juga dirinya. Karin tidak akan segan melakukan hal apapun untuk melindungi keluarganya. Walaupun dirinya harus terlihat buruk Dimata semua orang.

Nyatanya itu adalah topeng yang dia pasang untuk membuat dirinya terlihat kuat dan tidak terlihat mudah dibodohi. Apa lagi sekarang Karin mempunyai banyak orang yang mendukung dan membantunya. Dan Karin tidak akan berhenti sampai keluarganya kembali padanya yaitu ayahnya.

Misi itu sudah berjalan dari seminggu yang lalu, bermula saat dirinya bertemu dengan Aeri di atas roof top, entah kenapa Aeri sangat ingin membantu dirinya. Dan Karin menjadi yakin bahwa dia tidak sendirian.

Seminggu yang lalu diatas roof top...

Setelah Karin merasa tenang, Karin menceritakan tentang masalah keluarganya kepada Aeri. Entah kenapa Karin merasa percaya dengan Aeri padahal pagi tadi dia baru melabraknya.

Karin menceritakan semuanya, dan Aeri mendengarkan cerita Karin.

"Kalo gue bisa bantu Lo Rin, nanti pulang sekolah Lo pergi kerumah gue ajak temen Lo yang lain, kita bahas sama sama kita cari tau gimana solusi terbaik buat Lo" ucap Aeri.

Just Extra [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang