#AustraliaTerlihat jisoo yang tengah khawatir melihat ayahnya yang masih bergantung pada selang selang oksigen dan mungkin tanpa bantuan itu ayahnya sudah meninggalkannya.
"Tenanglah jisoo" ucap sang kakak yaitu seokjin.
"Oppa, hiks ayah hiks aku tak sanggup melihatnya begini, aku sudah kehilangan bunda, dan aku tak mau kehilangan ayah juga" jawab jisoo menangis dipelukan sang kakak
"Tenanglah sayang" ucap seokjin.
Seokjin paham betul belum setahun dari kehilangan sang ibu, kini mereka harus menghadapi penyakit sang ayah yang mengharuskannya menggunakan selang oksigen dan juga harus terus berada diranjang rumah sakit.
"Eonnie mana oppa? Kenapa dia tidak datang?sudah seminggu ini kita disini?" Tanya jisoo menanyakan kakak ipar yang belum juga terlihat.
"Kau taukan jisoo, joy tengah menjaga kim yuna anak oppa, yuna akhir akhir ini rewel membuat joy tidak sempat datang" jawab seokjin.
"Sudah ku bilang untuk tidak menikahinya, dia tidak pandai dalam menjaga anaknya" celoteh jisoo, bukan apa pasalnya joy selalu meninggalkan yuna padanya dan memilih untuk keluar bersama teman temannya.
"Jisooyaa, jangan seperti itu dia tetap istri abangmu, dan yuna adalah tanggung jawab kami" ucap seokjin.
Seokjin dan yuna telah menikah 2 tahun dan dikaruniai seorang putri kecil berumur 1,5 tahun bernama yuna.
"Jisoo pulang lah kekorea, sudah lebih dari sebulan kau disini, pasti banyak pekerjaanmu yang sudah kau tinggalkan, bahkan saat sahabatmu irene menikah kau tidak datang" ucap seokjin.
"Tapi oppa aku ingin menjaga ayah" ucap jisoo.
"Jisoo tenanglah, ada oppa dan joy yang menjaga ayah, kau pulanglah temui sahabatmu, pasti dia merindukanmu apalagi dia tengah hamil" ucap seokjin meyakinkan adiknya.
"Oppa dengar?" Tanya jisoo.
"Nee, oppa mendengar saat kau ditelvon oleh irene, jaga sahabatmu jisooyaa" ucap seokjin.
"Baiklah oppa, malam ini aku akan berangkat kekorea agar paginya aku sampai dikorea" ucap jisoo.
~~
Sementara itu irene memberikan sebuah surat dari dokter kandungan dan sebuah foto usg yang ia ambil tadi pagi.
"Sayang aku hamil" ucap irene tersenyum.
"Iyaa sayang, terimakasih sayang" ucap taehyung mencium kening istrinya.
Entah kenapa taehyung terlihat tidak begitu bahagia mendengar kehamilan irene, meskipun taehyung tetap tersenyum tapi ada hal yang mengganjal pada taehyung.
"Aku lelah sayang, aku akan langsung tidur" ucap taehyung.
Drett!! Dreett!!
"Jisoo?!!" Ucap irene mengangkat telvonnya
Yang tadinya taehyung hendak tidur kini malah diam diam mendengarkan isi telvon irene dan jisoo.
"Wah benarkah?? Kau berangkat malam ini?" Tanya irene.
"Mungkin pagi aku sampai dikorea" ucap jisoo.
"Kalau begitu aku akan menjemputmu jis" ucap irene.
"Ren, kau masih hamil muda, aku tak ingin kau kelelahan apalagi jarak rumahmu dan bandara cukup jauh, aku bisa naik taksi" jawab jisoo.
"Tidak jis, aku akan menyuruh taehyung untuk menjemputmu besok, aku yakin besok dirinya tidak akan telat menjemputmu" ucap irene.
"Tapi ren"
"Tidak ada tapi tapian kim jisoo, aku tidak akan membiarkan kau pulang sendiri" ucap irene.
"Baiklah aku tutup yaa, aku takut mengganggu suamiku yang tengah tidur" ucap irene.
Irene melihat taehyung yang sudah tertidur memilih untuk besok saja mengatakan, bahwa dirinya harus menjemput jisoo ke bandara.Tanpa disadari irene daritadi taehyung telah mendengarkan percakapannya dengan jisoo.
~~
#bandara incheon korea
Jisoo menunggu kedatangan taehyung yang telat menjemputnya, jisoo memaikan handphonenya sesekali memeriksa pesan dari taehyung.
Tiba tiba sebuah papan bertuliskan Kim Jisoo terlempar kehadapan jisoo, jisoo melihat seorang berwajah seperti marah padanya.
Jisoo tersenyum melihat laki laki itu, dirinya memang sama seperti dulu selalu marah jika jisoo meninggalkannya.
"Tae?" Ucap jisoo memeluk sahabatnya itu.
"Aku merindukanmu jisooyaa!" Ucap taehyung.
"Yaa!! Hantikan tae, kau akan menjadi ayah jangan jadi cengeng seperti ini" ucap jisoo.
"Hmm, sudahlah mau diantarkan kemana tuan putri" ucap taehyung.
"Selamat atas pernikahan mu, seperti biasa antarkan aku keapartment, akkhh aku begitu merindukan kota seoul" ucap jisoo.
"Bagaimana kabar paman dan seokjin hyung?" Tanya taehyung.
"Ayah masih harus menjalankan oprasi, dan seokjin oppa dia baik baik saja" ucap jisoo sedikit melemah mengingat sang ayah.
Akhirnya mereka berada didalam mobil dan melanjutkan perjalanan mereka ke apartment milik jisoo.
Terlihat mood taehyung yang berubah saat bertemu jisoo apakah menandakan bahwa cintanya masih milik jisoo?
Dilihat dari senyum taehyung yang terlihat bahagia saat sahabatnya kembali, taehyung terus menggodanya untuk kapan cepat menyusul dirinya dan irene.
"Kau berencana menikah?" Tanya taehyung.
"Aku belum memikirkannya, laki lakinya pun belum ada" jawab jisoo.
"Jangan nikah dulu, mantapkan hatimu terlebih dahulu jangan sampai kau kecewa" ucap taehyung.
"Maksudmu?" Tanya jisoo.
"Tidak, sebentar lagi kita sampai tuan putri" ucap taehyung
Tbc.
Tolong jangan skip dalam membaca karna kalian bakalan kehilangan 1 plot twist kalo gak benar benar dalam membaca❤️
Btw ini cerita Vsoo yaa dan untuk episode awal belum ada problem jadi masih opening🥰
Jangan lupa vote komen❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah kontrak (VSOO)
Teen Fiction"Jisooyaa?? Apa hubungan ini tidak bisa lebih dari sekedar sahabat?" "Apa maksudmu?" "Aku mencintaimu" "Gak, gak ini gak mungkin kim taehyung" "Maksudmu?" "Tae, irene mencintaimu dan aku? Aku tidak mencintaimu" "Jangan bohong kim jisoo!" Gimana kela...