Jisoo masih mengurung diri setelah mengetahui semuanya jisoo merasa sudah dibohongi oleh irene.Tapi untuk saat ini jisoo belum mau menemui taehyung, joy selalu memintanya untuk menemui dan memberitahu taehyung.
"Jis? Sampai kapan kau akan diam seperti ini?" Tanya joy.
"Entahlah joy, aku merasa ditipu oleh kakakku sendiri dan sahabatku" ucap jisoo.
"Aku paham jis, tapi kau harus menyelamatkan taehyung dan ibunya sebelum semua terlambat" ucap joy.
"Aku akan kesana joy, oiyaa jungkook kemana joy? Seharian aku tidak melihatnya?" Tanya jisoo.
"Aku memintanya untuk membeli beberapa stok makanan jis" ucap joy.
~~
Dibalik itu irene sudah mengetahui bahwa jungkook telah membantu jisoo keluar dari penjara.
"Keparat! Dasar kau penghianat!" Ucap irene.
"Seharusnya aku tidak meharapkan lebih dari keparat itu!" Ucap irene.
Irene tak lama memanggil anak buah nya untuk segera menyingkirkan jungkook.
~~
Saat diperjalanan pulang menuju apartment joy, jungkook dihadang oleh beberapa pria dengan pakaian hitam, salah satu dari mereka mengedor gedor kaca mobil jungkook.
Jungkook keluar dan berusaha melawan satu persatu, namun sayang tenaganya habis saat pertempuran terjadi.
Salah satu dari pria brandal itu dengan sengaja menusukan pisau tepat diperut jungkook, sampai jungkook mengalami pendarahan yang cukup banyak.
Jungkook meraih ponselnya, mencari nomor joy.
"Halo?? Kook kenapa belum pulang?" Tanya joy.
"Joy? Tolllonggg" ucap jungkook terbata bata.
"Jungkook aa??!! Tolong jangan membuat ku cemas!" Ucap joy.
Jungkook menghembuskan nafas terakhirnya.
~~
"Joy apa yang terjadi??" Tanya jisoo.
"Entahlah jisoo, jungkook hanya minta bantuan pada ku" ucap joy.
"Joy, aku khawatir padanya joy hiks?? Aku takut terjadi apa apa padanya" ucap jisoo.
"Tenanglah jis, semoga jungkook baik baik saja" ucap joy.
Joy berusaha menenangkan jisoo yang mulai khawatir pada jungkook, jujur joy pun khawatir padanya.
Keesokan harinya.
Jungkook ditemukan tewas dengan tusukan diperutnya, diduga jungkook kehabisan darah, kasus ini akan segera diselidiki oleh polisi.
Jisoo terlihat sangat syok saat melihat mayat jungkook, pria yang sudah membantunya terbujur kaku dengan darah medominasi badanya.
"Hiks, jungkook aa, kau adalah orang baik hiks tapi kenapa nasib mu begini" isak jisoo.
"Jis tenanglah" joy tetap berusaha menenangkan jisoo.
"Joy, jungkook joy hiks aku khawatir kita dalam bahaya joy" ucap jisoo.
"Tenanglah jis, aku yakin ini ulah irene" ucap joy.
~~
Taehyung mendengar berita bahwa ada seorang pria mati ditusuk, taehyung melihat pria tersebut tidak asing.
Benar taehyung mengingat bahwa pria tersebut adalah pria yang jisoo temui saat dirinya bertengkar dengan jisoo.
Taehyung berusaha mencari tahu dimana pria itu dimakamkan, taehyung berfikir bahwa jisoo akan ada dipemakamannya.
Taehyung mendatangi tempat pemakaman itu dan benar ada jisoo disana bersama joy.
"Jisoo?" Ucap taehyung saat melihat jisoo tengah menangis.
"Tae?" Ucap jisoo saat menyadari taehyung disana.
"Lebih baik kalian ngobrol dulu jis" ucap joy.
Taehyung menggandeng jisoo yang tengah hamil besar, membawanya kesebuah bangku taman dekat pemakaman.
"Bagaimana kabar mu tae?" Tanya jisoo.
"Jis? Kabar ku sangat buruk hiks maafkan aku yang tidak mempercayaimu" ucap taehyung bersimpuh dikaki jisoo.
"Tae, jangan kaya gini, aku udah maafin kamu itu adalah kesalahpahaman" ucap jisoo.
"Maafkan aku sooyaa" ucap taehyung memeluk jisoo.
"Sayang maafkan ayahmu ini yang sudah bodoh" ucap taehyung memegang perut jisoo.Jisoo tersenyum melihat taehyung yang tersenyum lagi tidak saat terakhir bertemu dengannya,
"Tae?? Kita dalam bahaya" ucap jisoo.
Happy day author🫣 hari ini author ulang tahun jadi rilis chapter baru dan up juga chapter ini🤭
Jungkook ku🥹🥹
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah kontrak (VSOO)
Teen Fiction"Jisooyaa?? Apa hubungan ini tidak bisa lebih dari sekedar sahabat?" "Apa maksudmu?" "Aku mencintaimu" "Gak, gak ini gak mungkin kim taehyung" "Maksudmu?" "Tae, irene mencintaimu dan aku? Aku tidak mencintaimu" "Jangan bohong kim jisoo!" Gimana kela...