After the end

8. Bertugas

Setelah pembagian tim sehabis sarapan tadi, kini tersisa tim Shani di mansion ini. Tim ini beranggotakan Shani, Feni, Chika, Eli, Christy, Atin, Zee, dan juga Muthe. Tugas tim ini adalah melakukan bersih bersih mansion yang mulai saat ini akan dijadikan tempat tinggal oleh mereka semua.

Shani membagi timnya lagi agar tugas ini dapat selesai dengan cepat, tim terbagi menjadi dua. Tim satu berisi Shani, Chika, dan Muthe yang bertugas membersihkan lantai dua. Tim dua ada Feni, Eli, Christy, Atin dan Zee yang bertugas membersihkan lantai satu.

Situasi terkini lantai dua dapat terlihat aman dan berjalan dengan lancar. Tim ini berisi lebih sedikit orang karena lantai dua tidak seluas lantai satu jadi pekerjaan ini dapat dilakukan meski hanya tiga orang. Mulai dari Chika yang menyapu, Shani yang ngepel, dan Muthe yang membersihkan debu debu yang menempel. Ruangan demi ruangan dapat terselesaikan dengan cepat.

Keadaan berbeda dapat terlihat dari tim dua, situasi ini tidak bisa dikatakan sebagai terkendali. Hal itu disebabkan oleh Zee yang bukannya membantu membersihkan malah enak enakan duduk menyender pada sofa, yang membuat Atin geram melihat tingkahnya.

"Ka Zee kalo ngga bantuin aku, nanti aku laporin Cici ya." Ancam Atin dengan menyodorkan sapu kepada Zee.

"Bentar Atin aku istirahat dulu sebentar. Kamu mah ngaduan jadi orang." Bukannya membantu Zee malah melanjutkan malas malasannya, hal itu membuat Atin semakin kesal.

"Kamu dari tadi cuman duduk doang Ka Zee, oke kalo gitu mau kamu. CI SHANIII-" Belum selesai Atin berteriak mulutnya sudah ditahan oleh tangan Zee yang panik takut dengan omelan Cicinya.

"Iya iya aku kerjain. Kamu mah ngga asik Tin. Sini sapunya." Zee pun akhirnya membantu Atin untuk membersihkan ruang keluarga berdua.

Berbeda dengan di dapur terlihat Feni yang sedang asik membersihkan di sana. Kini kita melihat Christy yang dari tadi bengong sambil memegang sapu memperhatikan pintu di bawah tangga. Eli yang menyadari hal itu pun meninggalkan tugasnya mengepel lalu menghampiri Christy.

"Kamu ngapain Kity dari tadi bengong aja. nanti kemasukan aja kamu. Mending lanjutin kerjaan kamu, biar kita cepat selesai." Ucap Eli dengan sedikit menepuk pundak Christy.
"Itu Ka, Kakak penasaran ga kenapa kita ngga boleh masuk ruangan itu?" Christy bertanya dengan menunjuk ruangan di bawah tangga.
"Penasaran sih tapi mending ini kita rapihin."
"Tapi ka, kita liat aja ayo! Kira kira isi dari ruangan itu apa ya. Kok kita dilarang masuk."
"Ngga dedek kan udah dilarang ama Ka Argi, nanti kita malah diomelin ama cici."
"Tapi kan Ka Argi juga ngga lagi di sini, lagian kita cuman ngintip doang sih."
"Yaudah iya cuman ngintip dikit aja ya, jangan masuk." Putus Eli setelah terus dipaksa oleh Christy.
"Iya cuman ngintip kok kak abis itu udah." Jawab Christy dengan senyuman yang menampilkan deretan gigi.

Keduanya kini mendekati ruangan tersebut, mencoba untuk membuka pintunya. Wah beruntung sekali mereka pintu itu tidak dalam posisi terkunci. Saat ingin memutar knop pintu itu ada suara mengagetkan keduanya.

"STOOOP! Mau ngapain kalian?" Feni yang baru saja keluar dari dapur melihat Eli dan Christy yang mencoba untuk masuk ke ruangan yang dari awal sudah dilarang.

"Hehehe ngga ngapa ngapain kok" "Hehehe, iya kita ngga ngapa ngapain kok, ini kita cuman lagi bersihin depan sini." Jawab keduanya yang sedang panik, seperti seseorang yang baru saja kepergok.
"Betul ya ngga ngapa ngapain. Awas aja kalo kalian masuk ke ruangan itu, aku laporin ke ci Shani." Keduanya yang mendengar nama cicinya disebut pun panik dan langsung memegang sapu dan pel untuk segera membersihkan ruangan.

___________________________________________

Kini kita beralih ke tim Argi, mereka saat ini sedang berada dekat sungai untuk mengumpulkan makanan. Lokasi ini cukup jauh dari mansion mereka, hal ini membuat mereka akhirnya memilih untuk naik mobil yang ada pada garasi mansion. Sebuah mobil yang sangat cocok dengan medan pegunungan itu yang kini mereka pilih.