C13

395 38 10
                                    

Taman sekolah..

Ahyeon saat ini sedang bersama dengan Junghwan, sedari tadi mereka hanya saling diam tanpa suara, melihat kegiatan siswa siswi yg tengah berolahraga dan bercanda gurau..

Sebentar lagi mereka akan melepas gelar Siswa/i itu menjadi Mahasiswa/i, benar-benar sangat tidak terasa sekali, Ahyeon sendiri merasa bahwa masa-masa SMA nya ini telah dia lewati dengan sia-sia, mengejar seseorang yg pada akhirnya memang bukan untuk nya ..

Sekarang dia sudah membuka matanya, bahwa ada pemuda yg memang benar-benar tulus menyukai dan bahkan tak meninggalkan nya barang satu sentipun , ya itulah Junghwan, Ahyeon baru menyadari nya belum lama ini, apa sebodoh itu dia sampai mengabaikan orang setulus Junghwan, walaupun dia sedikit keras kepala dan menyebalkan, tapi Junghwan tak pernah menyakiti nya..

Larut dalam lamunan dan pikiraannya sebuah deheman keluar dari mulut Junghwan..

"Eheem"

"Maaf aku tak bermaksud mengabaikan mu" Ahyeon

"Kau tak mengabaikan ku, sedari tadi yg kau lakukan hanya melamun, memikirkan apa ?" Tanya Junghwan

"Aku hanya memikirkan betapa bodoh nya aku selama ini, aku tak pernah melirik mu sama sekali Hwan, tapi lihat kau slalu ada di sampingku, apa kau tak bosan ?"

"Tentu aku bosan, bahkan aku lelah mengejar mu, aku berfikir mengapa aku harus membuang-buang tenaga dan juga waktu ku untuk gadis yg tak pernah melihat ku"

"Lalu kenapa kau masih tetap mengejar ku?"

"Ntahlah, mungkin aku memang benar-benar sudah jatuh padamu Hyeon, tidak ada yg salah dengan itu, prasaan seseorang tumbuh dengan sendirinya, jika prasaan yg dia rasakan tidak terbalas bukan seharusnya kau malah membenci seseorang itu"

"Tapi jika aku jadi kau, aku akan membenci diriku"

"Sayangnya aku bukan kau, mungkin jika dikatakan aku benar-benar mencintaimu, walaupun terdengar sangat kuno, tapi itulah yg kurasakan, aku tak bisa kehilangan mu walaupun kau mendorong ku jatuh kejurang sekalipun"

"Itu bodoh"

"Dan itu fakta nya"

"Tapi kau tak menjawab ungkapanku waktu itu, apa kau memang akan benar menyerah?"

"Jika aku jawab sekarang, apa kau benar-benar akan membuka hatimu untukku ?"

"Asal kau tau, prasaanku pada Jake sudah pergi ntah sejak kapan, terakhir kali aku mengobrol dengannya, bukankah seharusnya aku merasa senang atau bahkan aku sedih dengan semua ucapannya, tapi kau tau aku tak merasakan itu, jujur saat melihat Jake waktu itu semuanya hambar, bahkan dia tersenyum padaku tapi rasa itu tak bisa ku rasakan"

"Apa aku bisa mempercayai mu ?"

"Jika kau tak percaya, itu hak mu, aku takkan memaksanya"

"Ayo kita mulai lembaran baru Hyeon"

Ucapan Junghwan membuah Ahyeon menoleh, gadis itu tersenyum ntah apa yg sedang dirasakan nya saat ini, namun ucapan Junghwan membuat nya benar-benar senang dan tersipu..

"Kau takkan menyesali ajakan mu padaku ?"

"Aku tak mengajakmu, aku memintamu, maukah kau membuka semua nya dari awal bersamaku, kita buat cerita indah di setiap hari nya"

"Bisakah kita memulainya saat kuliah nanti ?"

"Tentu saja, aku akan mengikuti semua kemauan mu, asalkan kau salalu tersenyum padaku"

"Terimakasih Hwan"

"Aku juga berterima kasih padamu, karena sudah memberiku kesempatan"

---*******---

My Twins Is My RivalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang