C08

444 46 2
                                    

"Sekarang apa kau sudah lebih tenang?" Tanya Jennie

Taehyung hanya mengangguk dan menghela nafas panjang..

"Ada apa ? Kau bisa cerita pada ku jika kamu mau" Jennie

"Saat aku pulang tadi Garam dan Ahyeon kembali bertengkar" ucap Taehyung

"Bukankah saat pulang mereka sudah baik-baik saja ?"

"Ntahlah akupun tak tau kalau ini apa yg membuat mereka bertengkar, aku sampai terkejut saat Garam mendorong Ahyeon hingga hampir tersungkur, untuk aku datang tepat waktu jadi Ahyeon tak terjatuh"

"Lalu apa yg membuat mu menangis dan mencari ku?"

"Hanya mengikuti kata hati, pikiran ku kacau dan kau terlintas begitu saja saat aku merasa kalut, jadi kuputuskan untuk mendatangi mu"

Jennie menatap Taehyung dengan heran, dia kasihan pada pemuda ini yg harus menghadapi anak yg memasuki usia remaja..

"Taehyung"

"Nee"

"Soal tawaran mu tadi sore, apa aku bisa membicarakan nya dengan Jake terlebih dahulu?"

"Apa kau menerimaku?"

"Belum! Aku tetap harus berdiskusi dengan Jake, aku tak ingin menyakiti nya, dan ku sarankan kaupun diskusikan kembali dengan kedua anakmu"

"Baiklah jika itu yg kau mau, aku akan menunggu, namun akan ku ingatkan satu hal, aku tak menerima penolakan dengan bentuk atau alasan apapun"

Jennie tersenyum sambil terkekeh..

"Apa aku punya pilihan?"

Taehyung tertawa melihat senyum indah Jennie, sungguh benar-benar seperti Ruby, ya Tuhan bantu aku untuk memandang nya sebagai Jennie jangan Ruby ..

---*******---

Setelah mengantarkan Jennie kembali pulang, Taehyung langsung kembali menuju rumahnya, setelah menempuh waktu beberapa menit akhirnya dia sampai, dia menaiki anak tangga untuk menuju kamar nya, namun saat akan membuka pintu dia melihat pintu kamar Garam sedikit terbuka..

Taehyung ingat tadi dia sempat membentak anak sulungnya itu, melangkah menuju kamar tersebut, Taehyung mendengar suara Isak tangis, dia membuka sedikit pintu tersebut secara perlahan..

Garam tengah menangis sambil memeluk lutut nya dan menggigit bibir bawahnya, segera saja Taehyung masuk kedalam sana ..

"Hey sweetie, kenapa menangis?" Tanya Taehyung

Garam yg baru menyadari Daddy nya memasuki kamar pun terkejut dan segera menghapus air matanya..

"Mau bercerita dengan Daddy?"

Namun anak itu tetap diam tak merespon..

"Daddy minta maaf soal tadi membentak mu ya, sungguh Daddy tidak bermaksud menyakiti mu sayang, kamu mau memaafkan Daddy?"

Tanpa menjawab Garam memeluk tubuh sang Daddy dengan sangat erat, dia menangis cukup kencang di dada bidang Taehyung..

"Ssstttt, sudah jangan menangis, ada Daddy disini"

Setelah beberapa saat Garam pun mulai tenang, dia melepas pelukan nya dari Taehyung..

"Maaf membuat bajumu basah Dad" ucap Garam

My Twins Is My RivalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang