S E L A M A T M E M B A C A
Jangan lupa follow wattpad drhyu_
Ig: drhyu02
.
.
.Damian kini menggeram kesal karena pada akhir nya Alena dipaksa pulang bersama Gavan oleh Jonathan dengan alasan bahwa pria paruh baya itu yang akan menjaga Damian.
Gavan sendiri malah justru kegirangan, dirinya tidak masalah kalau seandainya tidak di prioritaskan Jonathan
Yang penting Alena bersama nya.
"Masuk rumah terus makan, mandi, ngerjain tugas. Nanti malam gue video call ya by" ucap Gavan sambil mengedipkan sebelah mata nya genit.
Tangan panjang nya juga terulur mengacak rambut Alena gemas.
Walaupun sepanjang jalan Alena tidak pernah membalas obrolan nya tapi itu bukan masalah besar untuk Gavan.
Selagi raga Alena disamping, tidak apa-apa bagi Gavan.
Mungkin benar kalau pikiran Alena sekarang sedang tertuju pada Damian, tapi Gavan pastikan nanti malam Alena akan memikirkan nya semalaman penuh.
Dan Gavan yakin itu.
"Ogah!" sahut Alena sarkas.
Bosan, malas, benci, entah kenapa rasa nyaman nya pada Gavan yang dulu pernah ia rasakan tiba-tiba menguap hilang.
"Kenapa muka nya kayak gitu?" Gavan memandang Alena tidak suka.
Pasal nya, sekarang Alena menatap nya dengan tatapan tidak nyaman.
Dan Gavan tidak suka.
Pria itu ingin Alena melihat nya dengan tatapan memuja seperti dulu.
Tapi sayang nya, Gavan tidak menemukan tatapan itu sekarang.
"By, gue tau gue salah udah selingkuhin lo. Tapi jujur aja setelah kita beneran pisah, gue sadar kalau lo itu penting banget buat gue."
"Gue cinta sama lo" Gavan menghadapkan tubuh nya penuh ke arah Alena.
Bahkan sekarang dia lebih terlihat menghimpit tubuh Alena diantara dirinya dengan pintu mobil bagian dalam.
Seolah menegaskan kalau Gavan tidak sedang main-main dengan ucapan nya.
"Mundur" tangan Alena menekan dada Gavan agar pria itu setidak nya memberikan nya sedikit ruang.
Namun sayang, tenaga Alena sama sekali tidak membuat Gavan bergeser sedikit pun.
"Gak! Sebelum lo bener-bener maafin gue. Gue kangen lo yang dulu by, tapi kenapa lo sekarang malah perhatian banget sama Damaian?"
"Sejauh apa hubungan kalian?"
Setiap kalimat yang diucapkan Gavan terselip rasa marah.
Ditambah lagi sekarang Alena memakin bergerak gelisah dan terus memukul bagian dada nya untuk melepaskan diri.
"Jangan salahin Damian, Van! lo yang salah. Lo yang selingkuh! kenapa lo malah egois nyalahin Damian!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gavalen (Terbit)
Jugendliteratur"Kenapa Van ngeliatin mantan terus? makin cantik ya?" "Lagian lo nya juga sih, udah punya pacar cantik, sahabatan pula dari kecil, mau nerima gimana pun keadaan lo. Tapi malah lo selingkuhin." "Sakit jiwa sih lo Van." Ini adalah sebuah kisah dari se...