S E L A M A T M E M B A C A
Jangan lupa follow wattpad drhyu_
Ig: drhyu02
.
.
."Udah berani kamu sekarang keluyuran ga jelas Damian?!"
Ctasss...
Suara cambuk begitu nyaring terdengar mengisi kesunyian kamar Damian.
Pria itu hanya terdiam, menangis tanpa suara, bahkan tubuh nya yang ringkih kini hanya bisa meringkuk, menerima cambukan dan pukulan yang Rima layangkan.
"Kamu pikir kamu pinter? kamu kalau ga mama suruh belajar, kamu ga ada beda nya sama Gavan, bodoh!"
"Siapa yang ngebolehin kamu pergi keluyuran? kamu bisa nolak Damian!"
"Kamu ga tau aja kalau ini semua cuma akal-akalan Gavan supaya kamu sama bodoh nya kayak dia."
"Tugas kamu itu cuma belajar,belajar, dan belajar! apa yang kamu bisa selain belajar? ga ada!"
Ctass...
Sekali lagi Rima melayangkan cambuknya pada tubuh Damian dan ini lebih keras.
"Jangan pernah sekali-kali kamu langgar peraturan mama lagi Damian, kalau kamu ga mau dapet hukuman lebih dari ini."
Setelah nya Rima keluar dari kamar Damian dengan amarah yang masih meluap-luap.
Ini sudah pukul 01.00 dini hari, Rima yakin orang-orang yang tinggal dirumah ini sudah tertidur.
Maka dari itu Rima melancarkan aksi nya.
Wanita paruh baya itu tidak mau kalau Damian menggagalkan rencana nya.
Damian harus bisa diandalkan, dirinya harus bisa menguasai harta yang seharuskan akan turun ketangan ahli waris Jonathan yang tidak lain adalah Gavan.
***
Sial! kepala Gavan benar-benar terasa pusing pagi ini.
Semalam pria itu baru bisa tertidur pukul 11.30 malam dan kembali terbangun pukul 01.00 karena mendengar suara tangisan dan rintihan seseorang.
Awalnya Gavan sempat dibuat merinding.
Apa dikamar nya yang sekarang ini berhantu? pasalnya kamar itu sudah lama tidak ditempati.
Tapi semua hal ganjil itu Gavan tepis ketika mendegar sedikit keributan dan erangan suara kesakitan yang sangat ia kenal.
Benar. Itu suara Damian, tidak salah lagi.
Setelah menajamkan pendengarn nya akhirnya Gavan baru menyadari bahwa seperti nya Rima kembali melakukan kekerasan pada Damian.
Tapi kenapa papa nya sama sekali tidak terganggu dengan suara itu? padahal Gavan yang berada lantai satu, lebih tepat nya kamar tersebut tepat dibawah kamar Damian bisa mendengar nya.
Apa Rima telah memberikan sesuatu kepada Jonathan agar pria paruh baya itu tetap lelap tertidur?
Kalau memang benar begitu, Gavan jadi khawatir kalau Rima sebenarnya bisa membunuh sang papa kapan saja perempuan itu mau.
"Ck, bedebah! liat aja besok pagi. Gue bikin pinggang lo geser" setelah itu Gavan mencoba memejamkan mata nya.
Namun sial, dirinya malah tetap terjaga sampai matahari terbit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gavalen (Terbit)
Teen Fiction"Kenapa Van ngeliatin mantan terus? makin cantik ya?" "Lagian lo nya juga sih, udah punya pacar cantik, sahabatan pula dari kecil, mau nerima gimana pun keadaan lo. Tapi malah lo selingkuhin." "Sakit jiwa sih lo Van." Ini adalah sebuah kisah dari se...