2. A&Z • SIA-SIANYA HARAPAN ZULAIFAH

75 8 6
                                    

••••••

Seperti biasa Zulaifah membentang sajadah nya untuk sholat tahajjud, kali ini Nidar tdk ikut karena kemarin pagi dia mendapatkan liburnya, Zulaifah pun sholat dengan khusyuk tanpa mengganggu tidur nyenyak sahabatnya, Nidar

"Ya Allah. Sudah beribu-ribu kali hamba melangitkan namanya, bukannya hamba tidak yakin dengan apa yang telah engkau rencanakan, namun hamba sama sekali belum mendapatkan jawaban darimu, tunjukkan lah bahwa dia memang bukan untuk hamba, dan hilang kan perasaan ini terhadap nya Ya Allah. Aamiin" doa Zulaifah dalam batin nya, dalam do'a Zulaifah dia juga meneteskan air matanya, sungguh besar cintanya kepada Azhar. Tanpa sadar saat Zulaifah berdoa, ternyata Nidar sedari tadi memerhatikan Zulaifah

"Ya Allah. Kabulkan lah do'a yang terus sahabat saya, Zulaifah, langitkan. Aamiin"

Pagi pun tiba, Zulaifah dan Nidar melanjutkan kegiatannya seperti biasa. Sehingga 4 bulan telah berakhir, dan belum ada tanda-tanda bahwa Allah mengabulkan do'a yang Zulaifah langitkan

Hari sudah mulai malam dan tiba-tiba ada seorang gadis teriak dibelakang Zulaifah
"ZULAIFAH!! TUNGGU!! " teriak seorang gadis dari belakang Zulaifah, tanpa berlangsung lama, Zulaifah pun membalikkan badannya ke arah gadis itu

"Ni.. Ngapain kamu lari-lari sambil teriak gitu, malu ihh didengar sama santri-santri yang lain, mana ini sudah malam" Yah.. Gadis yang teriak tadi adalah Nidar. Nidar membungkuk dan memegang lututnya sambil cengongosan

"Allahu Akbar. Ya Allah. Tadi aku dengar dari gosip santri-santri lain, kalau Gus... Gus... " Ucap Nidar sambil cengongosan

"Atur dulu nafasnya, baru ngomong, kalau ngomong sambil cengongosan kan ngg jelas didengar nya" Ucap Zulaifah yang keheranan dengan Nidar yang tiba-tiba lari dan teriak kearahnya

"G-gus Azhar, mau NIKAHH!!" Ucap Nidar dan suara membesar saat bagian 'Nikah'

"Nikah? Ni.. Ngg usah bohong, saya tau kamu bhong agar sy tdk berharap lagi sama Gus Azhar kan?" Tanya Zulaifah tdk percaya dan berusaha membenarkan

"Aku ngg bhong Fa.. Santri-santri sndri yang blng, dn sya juga ngg sngja dengar ucapan Kiyai Amir kalau Gus Azhar mau nikah dengan Ning Misyah" Ucap Nidar meyakinkan

"Kamu nguping!? Ni... Saya tdk pernah mengajarkanmu untuk nguping ataupun mendengar gosip orang lain" Tegur Zulaifah

"Iyaa Fa.. Maaf, tapi yang saya ucapkan itu benar adanya" Jawab Nidar dan sekarang dia menggunakan bahasa baku pertanda bahwa yang dia katakan sungguh benar. Zulaifah kini diam membisu dan pandangan nya mengarah kebawah, tanpa sadar Zulaifah pun meneteskan air matanya yang semakin lama semakin deras

"Saya keAsrama dulu" Ucap Zulaifah dengan nada Getar karena hisak tangis nya

"Zulaifah nangis? Ngg salah dengar kan aku? Ya Allah. Bagaimana ini? Hamba sudah membuat sahabat hamba mengeluarkan air mata setelah mendengar ucapan hamba, maafkan hamba Ya Allah. Nmun jika hamba tdk mengatakannya, Zulaifah akan lebih sakit lagi hatinya" batin Nidar dengn rasa bersalah, Nidar pun mengejar Zulaifah yang sedang berlari menuju Asrama

Saat Nidar sudah tiba di Asrama, dia mulai memasuki kamar nya dn Zulaifah, sdh terlihat Zulaifah menangis di sudut kasurnya, tangis nya sungguh amat pedih didengar nya, tampak ada cadar di lantai dekat kasur milik Zulaifah, sepertinya Zulaifah melempar cadarnya? Nidar yang tdk tega melihat sahabat nya menangis, dia pun mendekati Zulaifah yang masih menangis, lalu Nidar duduk disamping Zulaifah, Nidar menarik Zulaifah kepelukan nya dan memenangkan nya

"Ni... Kenapa Allah jahat bgt? Kenapa Allah tdk memberi jawaban lebih awal kalau Gus Azhar tdk pantas untuk ku? Mengapa!? " Ucap Zulaifah dengan nada getar karena hisak tangis nya

CINTA GUS ATHARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang