3. A&Z • Gus Athar

60 7 0
                                    

••••••

Pernikahan Gus Azhar dan Ning Misyah pun dimulai dan berjalan dengan lancar tdk lupa acara itu juga penuh dengan kebahagiaan. Sepanjang acara, Zulaifah hanya bisa berpura-pura terlihat baik-baik saja dihadapan Azhar

"Ternyta benar, Gus sungguh bahagia dengan Ning Misyah disana. Ya Allah. Bantu hamba, bantu hamba untuk mengikhlaskan Gus Azhar bersanding dengan Ning Misyah" batin Zulaifah yang sedang melihat Gus Azhar dengan Ning Misyah yg tersenyum bahagia

Di tengah-tengah lamunan Zulaifah, tiba-tiba saja ada yang menepuk pundak nya
"Fa.. " Lirih panggilan dari seorang gadis. Tanpa berlangsung lama, Zulaifah lalu membalikkan badan menghadap ke sumber suara

"Ehh.. Ustadzah Isyah, ada yg bisa saya bantu? " Tnya Zulaifah. Yahh.. Gadis yang memanggil Zulaifah tadi adalah Ustadzah Isyah, Guru yang mengajar dikelas Zulaifah dan Nidar

"Kamu bisa tdk cuci piring di dapur itu? Sebenarnya tadi saya suda mencucinya sebagian, namun saya dapat telfon dari kiyai, katanya ada barang yang harus saya ambil di depan pesantren, bisa kan? " Pinta Ustadzah Isyah

"Bisa kok Ustadzah, saya ke dapur sekarang yah? " Ucap Zulaifah yg dilanjutkan dengan dalam, setelah salamnya dijawab oleh Ustadzah, Zulaifah lalu bergegas ke dapur. Sebenarnya ini yang ditunggu-tunggu oleh Zulaifah, karena dia sdh tdk kuat melihat Azhar dan Ning Misyah duduk berdampingan disana

Setelah tibanya Zulaifah didapur, dia lalu berjalan menuju wastafel lalu melanjutkan menyuci piring disana
"Ya Allah. Rasanya hampa setelah melihat mereka, ntah kenapa. Seharusnya hamba bahagia, karena Gus Azhar telah menemukan kebahagiaan nya. Kisah memang tdk seperti Imama Al-Hafidzh " lamunan Zulaifah selama menyuci piring itu

Di tengah-tengah lamunan Zulaifah, Tiba-tiba saja ada yang menepuk pundak Zulaifah
"Fa." Ucap gadis itu dengan suara yang berniat untuk mengagetkan

"Astaghfirullahalazim.. Ni!! Kaget tauu, untung aja nih piring ngg jatuh" Rengek Zulaifah. Gadis yang mengagetkan Zulaifah tad adalah Nidar, Nidar hanya tertawa karena dirinya berhasil membuat sahabatnya kaget

"Aduhh.. Fa. Kalau nyuci piring itu jangan melamun, bisa jadi piringnya ngg bersih" Ejek Nidar

"Ck, udahh sana-sana, kalau emg ngg niat bantuin, ngg usahh gangguin" Ketus Zulaifah yang mengusir Nidar

"Jahat bnget.. " Ucap Nidar sambil mengambil sebuah kue yang sudah terpajang disana
"Aman ga? " Tanya Nidar

Zulaifah yang mengetahui maksud dari Nidar yang menanyakan aman atau tdk, hanya terdiam dan melanjutkan menyuci piring yang hanya tersisa 3
"Ditanya.. " Lanjut Nidar

"Yahh.. Situ kenapa harus tanya? Coba bayangin, kalau kamu telah mengagumi seseorang selama bertahun-tahun, tapi dia malah bersanding dengan orang lain. Gimana perasaan mu? " Tanya Zulaifah dengan pandangan yang masih mengarah ke cucian piring itu

"Ntah lah.. " Jawab Nidar dengan singkat. Jawaban dari Nidar membuat Zulaifah hanya terdiam membisu, ntah dia lagi emosi dengan jawaban Nidar atau memang ingin fokus mencuci piring itu. Tdk butuh waktu lama, Zulaifah telah selesai mencuci piring itu, lalu berdiri menghadap Nidar, namun pandangan Zulaifah mengarah kebawah
"Fa.. " Lirih Nidar yang lalu menyentuh pundak kanan Zulaifah

"Saya.. Belum beruntung" Lirih Zulaifah
"Saya sudah menemukan 'Imama' dalam dirinya, namun saya belum menemukan 'Alisha' dalam diriku" Ucap Zulaifah, tiba-tiba air matanya berhasil lolos dan membasahi pipinya yang tertutup cadar. Nidar yg mendengar ucapan sahabatnya itu, lalu memeluk Zulaifah dan mengelus punggungnya dengan lembut

"Fa... Aku tau ini sulit buat kamu, tapi kamu harus ikhlas. Kan Allah yang membolak-balikkan hati kan? Kalau Allah ambil hati seseorang dari kita, kita bisa apa? Kita punya dunia dan se-isi nya pun ngg bisa nyebeli hati dia, kalau Allah kasih hatinya ke kita, dia akan memberikan semuanya untk kita. Makanya perbaiki dulu hubungan kita dengan Allah, itu yang paling berpengaruh dalam hidup kita" Ucap Nidar yang berniat menenangkan Zulaifah
"Fa... Aku percaya bahwa Allah akan mengirimkan sosok lelaki yang dapat membahagiakanmu sampai kamu lupa rasa sakit yang kamu rasain sekarang, dan dia juga akan membimbingmu sampai syurgaNya Allah" batin Nidar yang masih memeluk Zulaifah

CINTA GUS ATHARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang