6. A&Z • Pengakuan

49 7 0
                                    

••••••

"Abi percayakan bahwa Athar ngg bakal pacaran? Bhkan mengajak gadis yang Athar cntai untuk berbuat dosa. Itu fitnah bi... Athar ngg mungkin ngelakuin hal seperti itu" Ucap Athar meyakinkan Abi-Nya. Sebelumnya, Setelah Athar melihat foto yang tersebar di grub santri itu, dia lalu bergegas mendatangi ruangan milik Abi-Nya

Abi-Nya hanya tersenyum dan menepuk pundak kanan milik Athar
"Abi percaya kok sama kamu.. Abi tau kamu ngg bakal berbuat seperti itu, sepertinya memang ada yang tdk menyukai kalian atau memang sengaja meng-Fitnah kamu dengn Zulaifah, sebaiknya kamu pergi datangi Zulaifah, abi tau dia pasti kaget banget" Setelah Athar mendengar penjelasan dari Abi-Nya, dia pun mengangguk sambil tersenyum, tdk btuh waktu lama Athar lalu mengucapkan Terima kasih dan salam ke Abi-Nya, lalu dia bergegas pergi ke Asrama

Beberapa menit perjalanan, akhirnya Athar tiba diAsrama santriwati dan dia sdh berdiri didepan pintu kamar Zulaifah dan Nidar
"Assalamu'alaikum.. Fa.. Ni.. " Ujar Athar sambil mengetuk pintu. Setelah Athar ingin mengetuk pintu untuk kedua kalinya, pintu kamar itupun terbuka dan sudah terlihat Nidar yang membuka pintu itu
"Ni.. Zulaifah mana? " Tanya Athar

"Waalaikumsalam. Afwan Gus, Zulaifah nya tdk ingin diganggu dulu" Jawab Nidar

"Ni.. Saya berani bersumpah bahwa saya tdk ada niatan buat menyebarkan fitnah seperti itu, bahkan itu bukan kelakuan saya. Percaya sama saya" Ucap Athar memohon, karena dia tau bahwa mereka berdua telah melihat foto yang tersebar itu

"Saya tau Gus, ini semua pasti bukan kelakuan Gus, tapi Zulaifah... " Ucap Nidar terhenti

Flashback On

"Ni... Mengapa saat saya sudah ingin percaya dengan Gus Athar, selalu saja datang hal yang tdk pernah saya duga" Ucap Zulaifah sambil nangis sesegukan, Nidar hanya bisa memeluk dan berusaha menenangkan Zulaifah

"Fa.. Ini pasti ada yang fitnah kamu.. Dan pastinya bukan kelakuan Gus Athar"

"Kalau memang ini bukan kelakuan Gus, terus mengapa dia memanggilku disaat lorong itu kosong?" Ujar Zulaifah
"Rasanya saya dibohongi setiap hari" Gumam Zulaifah yang masih menangis dipelukan Nidar

"Fa.. Jangan berburuk sangka dulu.. Begini aja deh, kita cari tau siapa yang sebar fitnah ini gimana? " Tanya Nidar yang lalu mengusap air mata sahabat nya

Keheningan terjadi sebentar lalu Zulaifah mengangguk
"Tapi.. Saya tdk ingin bertemu dengan Gus Athar dulu" Lirih Zulaifah

Nidar hanya menjawab anggukan dan senyuman lalu kembali memeluk sahabatnya itu
"Ya Allah. Hamba yakin bahwa Gus Athar dan Zulaifah hanya dijebak, dan sungguh fitnah ini sangat lah kejam, hamba mohon Ya Allah. Hamba butuh bantuanmu untuk menunjukkan siapa pelaku dari penyebaran fitnah ini" batin Nidar

Flasback Off

"Saya paham.. Saya akan berusaha untuk mencari pelaku dibalik fitnah ini" Ucap Athar. Nidar hanya membalas dengan anggukan
"Baiklah, saya permisi dulu. Assalamu'alaikum" Ucap Athar yang lalu pergi meninggalkan Nidar, setelah Nidar membalas salamnya

Saat Athar sedang mengendarai mobil, dia tiba-tiba terfikir oleh ucapan kakaknya, Azhar. Yang mengatakan bahwa dia memiliki banyak cara agar Athar tdk dpat memiliki Zulaifah untuk selamanya
"Apa jangan-jangan, dalang dari semua fitnah ini adalah... " Setelah Athar membenarkan yang dia pikirkan, sekarang dia menancap kan gas menuju rumah kakaknya

Setelah Athar tiba dirumah Azhar dia langsung saja mengetuk pintu rumah Azhar tdk lupa dengan mengucap salam, tdk butuh lama Azhar pun membuka pintu dan pada saat itupun Athar lalu memberikan pukulan di wajah Azhar sehingga Azhar terjatuh ke teras rumahnya
"JUJUR SAMA SAYA BAHWA KAMU YANG MENYEBARKAN FITNAH ITU!! " Bentak Athar

CINTA GUS ATHARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang