Naruko Uzumaki_ [slow Up]

117

Sekali lagi, klon Zabuza muncul bersiap menyerang Naruto dengan pedang. Naruko langsung mendorong Naruto menjauh, dengan gerakan cepat mengeluarkan kunai, Dua kunai,  satu menahan pedang Zabuza satu lagi kunai dengan rumus jutsu, hiraisin kesamping Zabuza.

Dalam gerakan cepat setelah tersenyum pada Zabuza,  Naruko menghilang, berpindah kebelakang Zabuza dengan pedang di tangannya siap menebas.  Sayang, lawan Naruko adalah ninja buronan momochi Zabuza.  Zabuza menghindar,  berbalik menyerang Naruko.

Terjadi pertarungan sengit antara keduanya, menggunakan pedang. Gerakan keduanya sama-sama sangat cepat sehingga sulit untuk dilihat, kecuali oleh sharinggannya Kakashi. Meski sangat susah dan dan beberapa kali sedikit terluka akibat pedang Zabuza.

'Kemampuan pedang bocah ini lumayan, hanya perlu sedikit diasah maka takkan ada ninja pedang dan senjata yg dapat mengalahkan bocah ini,  termasuk ketujuh ahli pedang', pikir Zabuza menilai kemampuan pedang Naruko. 'Sayang sekali bakat seperti ini harus kulenyapkan'.

  "Ucapkan selamat tinggal..." Ujar bunshin Zabuza yg bertarung dengan Naruko. 

"Pada saudaramu! " Bunshin Zabuza yg lain muncul di belakang Naruto,  dengan pedang terayun, bersiap menebas si rambut pirang yg menoleh, terlambat menyadari keberadaan bunshin Zabuza.

Mata Naruko melebar, melihatnya,  sama halnya dengan yg lain.

"Naruto! "

=====

Kalian lebih suka gerakan cepat atau gerakan tampilan lamban?

Naruko yg berhasil di buat lengah oleh bunshin Zabuza yg bertarung dengan gadis Uzumaki, "kau lengah bocah",  dengan pedang besarnya siap menebas Naruko. Tapi,  ninja buron itu jelas belum mengetahui Naruko Uzumaki.

Naruko langsung merunduk,
"Gomen, tapi lain kali saja lanjut main pedangnya" Ujar Naruko dengan ketenangannya juga nada bicara nya mirip Minato meski dalam situasi saat ini, mirip sekali dengan mendiang Minato yg terkadang sopan dengan lawan yg menarik baginya dalam pertarungan. Menghilang begitu saja dari sana.

Muncul seketika di sisi Naruto, mendorong Naruto menghindar bersama diri, melindungi kembaran. Melukai dirinya sendiri dalam proses.
potongan logam di kulit Naruko, melukai punggung Naruko. Semua mata terbuka lebar, shock melihat kejadian tersebut.

Cairan merah kental yg khas, darah keluar dari luka sayatan dipunggung si rambut merah, yg meski tak terlalu dalam,  untuk orang dan ninja biasa mungkin akan meninggalkan bekas seumur hidup, tapi untuk Naruko yg memiliki sebagian chakra Kyuubi, luka akan sembuh dengan sendirinya hanya dalam beberapa menit dan dalam sehari bekas luka akan menghilang seolah tak pernah ada.

"Ruko-chan!" Panggil Naruto panik dan cemas, sangat mengkhawatirkan Naruko. Kembaran muncul disamping nya, tanpa ragu sedikitpun seperti biasa, dan sama yg mereka lakukan,  melindungi satu sama lain.

Dalam aksinya,  Naruko sempat menyerang bunshin Zabuza yg melukainya dengan percikan petir yg berarus kuat hingga bunshin Zabuza yg menyerangnya hilang.

"Darah...!Kau berdarah ruko-chan" Naruto berujar panik dan cemas melihat darah Naruko yg mengenai dirinya, lalu ke punggung Naruko. Kedua dalam posisi duduk, jongkok dengan satu lutut kaki menyentuh tanah. Naruto benar-benar panik dan cemas seperti si pirang lah  yg terluka bukan Naruko, Naruko terkekeh,tertawa pelan, geli melihat nya. hati si rambut merah merasa hangat.

"Mho... Ruko-chan kenapa tertawa,  kamu terluka ttebayo" Keluh Naruko,  cemas dan khawatir, menegur kembaran yg malah kini tertawa padahal lagi sakit, terluka sampai banyak darah.

"Gomen-gomen", Balas Naruko memcoba meredakan tawa, agak susah apa lagi melihat kembaran yg cemberut, 'siapa yg perempuan antara kita?  Kau lebih imut daripada aku' pikir Naruko.  "Aku tidak apa-apa, Ingat, aku mempelajari ninjutsu medis. nanti lukanya akan hilang sendiri". Benar, luka di punggung Naruko mulai memulihkan dengan sendirinya.  Terimakasih Kyuubi.

Klon zabuza yg tersisa,berdiri di depan sikembar, menyeringai.  "Inilah sebabnya kamu tidak akan pernah dianggap ninja. Kamu terlalu khawatir pada saudaramu sehingga kamu akan memberikan hidupmu padanya."

Naruto mebantu kembaran berdiri setelah diminta melalui tatapan matanya. Anak kembar itu sungguh ajaib.

"Jadi?"

"Apa?"Zabuza di buat tampak terkejut dengan pernyataan lembut Naruko.

"Aku tidak peduli. Aku tidak pernah menjadi ninja karena tugas ninja. tak pernah benar-benar ingin menjadi ninja. Satu-satunya alasan aku menjadi ninja adalah karena outotoku ingin menjadi ninja."

"Kau terdengar seperti akan memberikan apapun untuknya, termasuk membuang barang kesukaanmu begitu saja?"  Zabuza mencibir dengan ejekan mendengar perkataan Naruko.

Giliran Naruko yang menyeringai.  "Tentu saja aku akan melakukannya. Aku akan melakukan apa pun demi dan untuk Naruto. Dia selalu ada untukku. Dialah satu-satunya hal yang aku tahu nyata. Jadi ya, saya akan memilih Naruto daripada cara ninja kapan saja", ujarnya dengan kesungguhan dan keyakinan penuh dalam nada suaranya yg tenang. "Heck, aku juga akan memilih Sasuke, Sakura, dan Kakashi daripada ninja, karena mereka tim ku, dan satu hal yg paling pasti, karena aku Naruko Uzumaki, Namaku bukan ninja. Aku melakukan segala sesuatunya dengan caraku."

Naruto menyeringai, mengencangkan cengkeramannya. Jelas bangga dan terharu.

=====

Sasuke yg sempat tertegun,terdiam melihat peristiwa dimana Naruko terluka sampai berdarah.  Rasa marah menyeruak dalam dirinya,menganggu hatinya yg ia pikir telah mematikan semua emosi dan perasaan, dan hanya menyisakan dendam yg dalam pada orang tertentu.

Meski ekpresinya selalu tenang, Lihat tangan bocah Uchiha yg memegang kunci sampai bergetar, marah dan tidak terima.

kecemasan dan kekhawatiran yg dirasa tadi menghilang, hanya ada rasa marah dan tidak Terima sampai membuat tangan bocah Uchiha bertampang tenang, yg memegang kunci sampai bergetar.

Berlari ke arah klon tersebut, melemparkan shuriken dan kunai sambil melompat dan mencoba menyerang dari atas.  Sayangnya sifat impulsif---gegabah yg pertama kali Uchiha lakukan itu berhasil dihindari Zabuza yg menangkap tenggorokan Sasuke dengan mudah. 

"Sasuke!" 

=====

°°°°°°°°°