Chapter 8: Of Walls and Gaps

117 15 1
                                    

Disclaimer :
FANFICTION REMAKE

All caracters belong to Masashi Kishimoto

Title :
OFs and ANDs

Cast :
Naruto Namikaze
Sakura Haruno

Genre :
Drama & Romance

Rating : T

Author : SeriouslyKidding007

Warning : OOC | AU | Gaje | Typo | Fanfic Terjemahan | NO PLAGIARISM!!

.

.

Happy Reading

.

.











Izinkan aku bertanya padamu. Kenapa kamu ada di sini lagi? Aku bertanya dengan sedikit kesal. Mataku tertuju pada manga yang sedang kubaca tapi perhatianku tertuju pada pengunjung tak diundang yang duduk di seberang meja kopi.

Menyandarkan kepalanya di atas meja, Naruto mendengus sambil menyalakan televisi. " aku hanya bosan." Dia membuat dirinya nyaman dan betah tanpa persetujuan ku.

Naruto menepati janjinya dan menemaniku mengunjungi makam ibuku. Saat kami sampai di sana, dua set bunga sudah ada di sana. aku bisa mengenali yang memiliki anyelir sebagai hadiah dari Ino. Yang lainnya adalah satu set mawar merah yang asing. aku tidak tahu dari siapa mereka berasal, tetapi aku berterima kasih kepada mereka. Mereka sangat cantik dan ibuku pasti akan menyukainya.

Sudah lama sejak itu dan sejak itu Naruto dan aku menghabiskan waktu bersama tapi entah kenapa, itu menakutkan.

Hal itu membuat pembuluh darah di kepalaku berkedut. "Lalu kenapa kau tidak pergi ke arcade atau apalah? Atau pergi keluar bersama teman-temanmu. Itu yang biasanya dilakukan anak-anak SMA."

Dia mengangkat kepalanya untuk menatapku dengan malas. “Seolah-olah kau orang yang suka diajak bicara. Lagi pula, menurutku tidak ada salahnya aku berada di sini.” Kemudian, Naruto mengalihkan perhatiannya kembali ke arah televisi.

Sakura menghela nafas dan memutuskan untuk menyerah, kembali membaca manga Chappy favoritku.

"Sakura-chan..." panggil Naruto.

" Hmmm?" Aku menjawab tanpa mengalihkan pandangan dari bacaanku.

"Apakah kamu tidak bosan mengejar temanmu?" lanjut Naruto 

Aku membalik halaman manga-ku, bersikap acuh tak acuh tetapi dengan alisku yang sekarang sedikit menyatu. "Tidak. Aku berhutang budi padanya." kata sakura, terus terang.

Aku mendengarnya mengetuk meja dengan jarinya. " Lalu, apakah kau bahagia? " tanya Naruto 

"Jika Ino bahagia. Maka aku pun bahagia." ucap sakura. Itu adalah sebuah fakta. aku selalu berpikir seperti itu.

Entah bagaimana, aku bisa merasakan keragu-raguannya meski aku tidak melihatnya. Naruto menggumamkan sesuatu.

"Hah?" Kali ini aku meletakkan mangaku di atas meja dan memberinya tatapan bingung. " apa lagi?" Aku menemukannya sedang menatapku dengan saksama. Dia seperti biasa, tapi ada sentuhan keseriusan di wajah nya yang membuatku takut untuk mengetahui apa yang mungkin dia katakan.

NARUSAKU : OFs and ANDsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang