Chapter 9: Of Roles and Refuge

90 12 3
                                    

Disclaimer :
FANFICTION REMAKE

All caracters belong to Masashi Kishimoto

Title :
OFs and ANDs

Cast :
Naruto Namikaze
Sakura Haruno

Genre :
Drama & Romance

Rating : T

Author : SeriouslyKidding007

Warning : OOC | AU | Gaje | Typo | Fanfic Terjemahan | NO PLAGIARISM!!

.

.

Happy Reading

.

.














6 tahun yang lalu...

" Sakura, kami di sini untukmu. Meskipun Mebuki-nee tidak lagi bersama kita, kami tetap di sini untukmu." Nii-san berkata sambil memelukku dengan sepenuh hati, menepuk kepalaku dengan lembut. Ino bahkan memutuskan untuk bergabung dengan kami. Isakan di tenggorokanku hilang saat aku memutuskan untuk mengeluarkan semuanya dengan tangisan nyaring. Itu adalah hari terakhir aku menangisi ibuku... di hari terakhir pemakamannya.

Segera setelah itu, kami pindah ke distrik lain, di sini di kota Konoha, beberapa mil jauhnya dari kampung halamanku, kampung halaman kami... hoshigakure. Nii-san-lah yang memutuskannya, sambil berkata: "Menurutku akan jauh lebih aman jika kita menjauh ke suatu tempat. Aku tidak bilang kita dalam bahaya tapi lebih baik bermain aman."

Kami menemukan diri kami di Konoha. Nii-san sudah mendapatkan rumah sederhana untuk kami bertiga. Kami menyesuaikan diri di sana dan hidup seperti sebuah keluarga. Masih ada kesedihan dan rasa kehilangan dalam diriku namun kehadiran mereka entah bagaimana mengisi kekosongan itu. Setahun akhirnya berlalu dengan setiap hari yang aku takuti dan perjuangkan. Waktunya telah tiba bagi kita untuk mengunjungi makam ibuku.

"Mama, aku sayang kamu." Aku sudah bilang pada ibuku. Dupa dinyalakan dan bunga menutupi batu nisannya.

"Bibi, jangan khawatir, aku akan menjaga Sakura." Ino berkata tanpa ragu-ragu.

Kami saling memandang dan tersenyum sambil berpegangan tangan. Kami tinggal sedikit lebih lama sampai kami memutuskan untuk pulang. Kami berdua memimpin sementara Nii-san diam sebentar.

"Nee-san, aku benar-benar minta maaf karena berbohong padamu." Aku mendengar Nii-san berkata di depan makam ibuku, rambutnya menutupi wajahnya-membuatnya tidak terlihat. Aku tidak mengerti apa maksudnya; begitu pula Ino ketika aku bertanya padanya.

Hidup kami terus berjalan, baik Deidara-nii maupun Ino berjuang untuk membantuku menjalani kehidupan normal kembali, berusaha mengisi kekosongan yang ditinggalkan ibuku. Itu sulit tetapi perlahan, aku juga bekerja keras... untuk maju dan mencapai suatu tujuan. Ibuku tidak ingin aku terus-terusan memikirkan seolah segalanya sudah berakhir... jadi aku mengangkat kepalaku dan tersenyum.

"sakura..." ino memanggil dengan lembut.

Aku mengerjap dua kali saat tersadar dari lamunanku. aku tidak pernah menyadari dan aku sedang melamun sambil menatap ke luar jendela. Aku menoleh padanya dan bertanya. " Ya?"

NARUSAKU : OFs and ANDsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang