Chapter 7: Of a Mother and Nightmare

127 17 1
                                    

Disclaimer :
FANFICTION REMAKE

All caracters belong to Masashi Kishimoto

Title :
OFs and ANDs

Cast :
Naruto Namikaze
Sakura Haruno

Genre :
Drama & Romance

Rating : T

Author : SeriouslyKidding007

Warning : OOC | AU | Gaje | Typo | Fanfic Terjemahan | NO PLAGIARISM!!

.

.


Happy Reading


.

.








Tanganku terlalu kecil dan pendek. Aku sedang berlari tapi semuanya gelap. " Ibu ibu!" Aku menangis ketika aku tersandung, jatuh berlutut. " Mama!"

"Sekarang, sekarang Sakura-chan. Jangan menangis." Suara lembut yang ingin sekali kudengar berbicara saat tangan indah yang kukenal itu diulurkan kepadaku.

" Mama!" Aku berseru kegirangan sambil melihat ke atas, tapi gambar yang menyambutku membuatku merinding.

Aku tidak hanya melihat ibuku, tapi juga sosok familiar dari pria yang kuanggap sebagai kakak laki-lakiku. Keduanya mengenakan pakaian berlumuran darah dan compang-camping.

"Maa! Nii-san!" Aku mengejar mereka tetapi tidak ada gunanya. Betapa kerasnya aku berusaha, aku tidak dapat mengimbanginya. "Maa! Nii-san! Tunggu!"

" Tungguuu!" Sakura berteriak ketika aku bangkit dari tempat tidur, berkeringat dan terengah-engah.

Melihat ke meja samping tempat tidur, jam menunjukkan pukul 3:00 pagi. Tanggal, 23 Oktober. Aku memandanginya sejenak. " Jadi begitu." Aku bergumam sambil menundukkan kepalaku, mengepalkan selimutku dengan kedua tangan. "Ini hari ini, itu sebabnya."

Sakura melirik ke luar jendela untuk melihat bahwa saat itu masih malam yang sunyi. Bulan bersinar terang dan indah. Sambil tersenyum pahit, kataku pada diri sendiri. Ironisnya, sulit untuk tertidur lagi.





-000-

Hari itu sempurna meski berada di tengah musim dingin. Langit cerah dengan matahari bersinar terang, memberikan vitalitas pada dunia. Burung-burung menyanyikan himne kebahagiaan mereka. Orang-orang sibuk dengan energi segar. Semua orang tampak bahagia… mereka semua terlihat sangat bahagia.

Berbeda dengan pemandangan ini, aku berjalan dengan aura kusam yang membayangi sekeliling ku. aku tidak cukup tidur tadi malam, mengingat aku telah memimpikannya lagi. Mengingatnya saja sudah menguras tenagaku, rasa pusing mulai menguasai kesadaranku.

"Oi, cebol!" Suara bariton yang menyebalkan itu berbicara di belakangku. "Selamat pagi—"

Dengan lemah, aku berbalik dengan wajah kosong.

"—ning…whoah! Apa yang terjadi padamu?!" Naruto bertanya dengan reaksi berlebihan. "Kamu tampak pucat. Apakah kamu sakit?" Naruto meletakkan punggung tangannya di dahiku.

NARUSAKU : OFs and ANDsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang