NARUSAKU : OFs and ANDs

Chapter 12: Of An Old Name and A New Neighbor

Disclaimer :
FANFICTION REMAKE

All caracters belong to Masashi Kishimoto

Title :
OFs and ANDs

Cast :
Naruto Namikaze
Sakura Haruno

Genre :
Drama & Romance

Rating : T

Author : SeriouslyKidding007

Warning : OOC | AU | Gaje | Typo | Fanfic Terjemahan | NO PLAGIARISM!!

.

.

Happy Reading

.

.

Setelah dengan hati-hati meletakkan tiga cangkir teh panas mengepul di tengah meja, Sakura berlindung dengan merebahkan diriku di kursi di sebelah Naruto. Kedua pria di dalam unitku saling menatap sepanjang waktu, tidak mengucapkan sepatah kata pun. Aku memindai pikiranku untuk mencari pertanyaan yang akan membuat percakapan dan mudah-mudahan memecah keheningan yang memekakkan telinga di antara mereka. Aku berdehem sebelum mengucapkan pertanyaan yang muncul di benakku. "Uh..." Sakura memulai dengan hati-hati.  “…jadi kalian berdua saling kenal.”

" Ya." Jawaban langsung dari Kakashi.

" TIDAK."  Naruto menggeram hampir bersamaan dengan lelaki yang lebih tua.

Ini membuatku memandang mereka berdua dengan bingung. Kakashi menyeringai geli dan penasaran muncul di bibirnya sementara wajah kesal Naruto semakin dalam saat dia memasang tampang yang tidak jelas.

Kakashi-lah yang memutuskan untuk melanjutkan pembicaraan. "Kami sepupu."

" Jauh." Naruto segera mengoreksi dengan sungguh-sungguh.

Tawa kecil terdengar dari pria tua itu.  "Kalau begitu, sepupu tingkat tiga." Dia mengatakannya dengan enteng, melontarkan tatapan nakal ke arah kerabatnya yang mengaku.

Naruto memasang wajah masam saat dia menggeram. "Aku bahkan tidak ingin mendekati kata relatif jika itu menyangkut dirimu."

Itu membuatku terkejut, Naruto yang ada di hadapanku ini. Dia mungkin terus-menerus memasang ekspresi kesal setiap menit setiap hari, meskipun itu tidak cukup untuk mengusir para penggemarnya, tapi dia baik kepada semua orang, selalu siap bahkan kepada mereka yang menganggapnya sebagai saingan- secara menyamping. Ini adalah pertama kalinya dia melihatnya tidak menyukai seseorang, bisa aku tambahkan.  Dan itu pasti terjadi pada Hatake kakashi, dari semua orang! Aku memilih diam dan mengamati apa yang akan terjadi di antara keduanya. Itu pasti sangat pribadi. Entah bagaimana, hal itu membuatku merasa menjadi orang asing dalam kenyamanan rumahku sendiri.

Dengan santai, Kakashi mengambil cangkir yang telah aku sediakan untuknya dan menyesapnya, mata hitam nya tidak meninggalkan si kuning itu bahkan untuk sesaat. Dia memiliki pandangan terfokus pada dirinya. "Ayolah Naruto, bukan berarti aku melakukan kejahatan terhadapmu."  Kata-kata itu keluar dari mulutnya seolah-olah dia baru saja berbicara tentang cuaca.

Namun, pemuda itu tidak bertingkah sekeren Kakashi. Sakura perhatikan tinju Naruto yang diletakkan di atas meja berubah menjadi buku-buku jari seputih kapur. Dia pasti berusaha menahan amarahnya. Melalui gigi terkatup, dia mengartikulasikan. "Itu bukan sebuah kejahatan."