"haechan mamah hitung sampai tiga jika tidak keluar mamah kunci pintu nya" Ten pusing dengan kelakuan putri bungsunya itu
Karna ini sudah terlalu siang dan haechan belum juga mau untuk mandi Ten mencoba untuk membujuk haechan namun Karna haechan yang terlalu pintar jadi dengan mudah ia kabur dari pengawasan Ten
Ten yakin haechan masih ada di sekitar kamar Karna sangat tidak mungkin haechan bisa menggapai handle pintu
"Mamah tidak main main seo haechan, ohh tidak ada coklat untuk hari ini"
Bruk
Bruk
Bruk
"Mamaaa tolong buka!!"
Ten mengela nafas lelah ternyata haechan ada di dalam lemari dan tidak bisa membukanya Ten penasaran bagaimana cara haechan menutup pintu lemari sebelumnya
"Bagaimana di dalam seo haechan"
"Delap mamah tolong" (Gelap mamah tolong)
"Haechan ingin tidur di dalam lemari kan?"
"Nou Nou mamauu huaa tolong" Ten akhirnya membuka pintu lemari dan menggendong haechan (No no tidak mau huaa tolong)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lain kali tidak boleh seperti itu. jika echan lapar ingin makan lalu mamah kabur tidak mau menuruti echan bagaimana"
"Tedih" (Sedih)
"Sama, mamah juga sedih echan tidak menuruti apa kata mamah, tadi pagi kan mamah sudah ikuti mau nya echan ingin mandi agak siang, sekarang sudah terlalu siang tapi echan tetap tidak menurut"
"Mamaap mamah huhuhu" Ten mengusap punggung sang bungsu yang masih menangis di pangkuan nya (Maaf mamah huhuhu)
"Sekarang mamah tanya haechan ingin mandi jam berapa hm?"
"Tekalang mamah" (Sekarang mamah)
"Janji tidak kabur?" Haechan mengangguk ribut
Ten segera membawa haechan untuk mandi biasanya jam segini haechan sedang tidur siang di umur 3 tahun ini haechan memang mulai sering menunjukkan penolakan nya salah satu contohnya mandi
Biasanya haechan tidak pernah susah untuk di ajak mandi apalagi haechan itu termasuk anak yang suka sekali bermain air
"Takit ati ati mamah" haechan merasakan gosokan di punggungnya terlalu kuat, padahal Ten sudah menggosok nya sepelan mungkin. (Sakit, hati hati mamah)
Selesai dengan acara mandinya Ten menggendong haechan untuk di pakai kan baju
"Mamau itu baju na" haechan menghentakkan kaki nya kesal (Tidak mau itu baju nya)
