~05~

1.8K 217 2
                                    

2024

Dunia sihir memang benar-benar dunia yang ajaib, luka hanyalah hal yang biasa saat ini selama lukanya bukanlah kutukan yang membuatmu hampir gila.

"Hay sayang kamu bagaimana kondisimu" Draco tersadar saat melihat Harry terbangun dari tidur panjangnya.

Sedangkan Albus sendiri sedang tertidur dengan paha Aunty nya yang menjadi bantalannya saat ini bukan Harmione, dirinya juga perlu mengurus anak-anaknya di rumah.

Albus terlihat habis menangis, dirinya sedikit mengamuk saat mengetahui fakta yang membuatnya kehilangan ketiga saudaranya itu.

Saat ini yang mengurusnya adalah Pansy Parkinson entah kenapa wanita itu tidak ingin menikah, dirinya juga tinggal di Amerika dan saat mendengar bahwa keluarga kecil sahabatnya itu dalam bahaya dirinya langsung menggunakan bubuk Flo untuk mengantarnya ke Inggris saat ini.

"Humm Dray" Harry mengedarkan pandangannya dirinya hanya mendapatkan Albus yang tertidur nyenyak di paha Pansy, begitu pun Pansy yang ikut tertidur di sofa rumah sakit.

"Shhh Harry, jangan langsung bangun" Draco membantu pelan kekasih manisnya itu untuk terbangun dari tidurnya.

"Anak-anak kemana?" Harry bertanya, seharusnya ini masih hari liburkan?

Kalau pun bukan, harusnya Lily yang bersantai sekarang, saat ini Albus harusnya masuk anak lelakinya itu sudah berada di tahun keduanya kan.

Draco hanya memandang Harry sendu bingung ingin menjelaskan seperti apa kepada kekasihnya manisnya itu.

Mengerti diamnya Draco dia pun menatap mata keabu-abuan suaminya itu.

"Mereka di bawah pergi?" Draco mengangguk.

Harry menghela nafas panjang, hatinya berdoa semoga anaknya itu baik-baik saja.

Semoga.

"Apa Lily masih berada di kediaman keluarga Weasley?" Harry kembali bertanya, mencari anak bungsunya itu.

Draco memandang sendu kekasihnya, lidahnya keluh susah untuk menjelaskan bahwa putri kecil mereka juga ikut di bawah oleh seseorang yang tidak iya anggap sepupunya lagi.

"Humm aku artikan Lily masih berada di kediaman keluarga Weasley" entah kenapa Hati Harry merasa janggal mengatakan itu.

"Jangan berpikir terlalu keras Love" Draco mengelus rambut hitam kecoklatan milik kekasihnya itu.

Harry hanya memandangnya bingung.

"Maksudnya apa?"

Draco akhirnya menghela nafas pelan.

"Lily, ikut diculik bersama Delphini"

Harry membelalakkan matanya memandang Draco bingung.

"Dia mengikutimu"

Harry menggeleng.
"Tidak mungkin, aku harusnya menyadarinya!" Suara Harry sedikit menginggi sehingga membangunkan kedua orang yang sedang tertidur di sofa.

"Shh Love, aku bilang jangan berpikir terlalu keras"

Harry menggeleng, benar kata orang-orang dahulu dirinya itu pembawa masalah.

Bahkan anaknya yang tidak tau apa pun juga terkena masalahnya.

"Sayang" Suara Draco melembut dirinya membawa Harry yang mulai menangis seperti bayi saat mulai memeluk suaminya itu.

"Umm Mommy?" Albus terbangun dari tidurnya, dia mengucek matanya yang sedikit bengkak lalu menghampiri Mommynya.

"Humm Albus sayang, sini" Draco memanggil anaknya, dirinya mengendalikan emosinya.

Another Universe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang