2007
Malfoy Manor
"Draco" yang baru saja dipanggil menoleh, melihat ayahnya yang baru saja memanggilnya ke rumahnya.
Selama perang Hogwarts tahun lalu berakhir, Draco sudah sangat jarang menggunakan portkey yang dirinya miliki. Lalu kali ini Ayahnya sendiri yang memanggilnya untuk kembali ke Malfoy manor, tidak biasanya.
"Ada apa Father?" Panggilan itu digunakam Draco disaat situasi sedang serius seperti sekarang.
"Apa kau bisa merasakannya?" Kali ini Narcissa yang berbicara, Draco mengangguk.
"Dia mulai kembali, kita sebagai keluarga Malfoy harus berjaga ekstra, Professor Snape juga bilang mulai besok akan mengawasi secara diam-diam" kedua orang tuanya mengangguk.
"Baguslah kalau begitu, kembali lah Draco keluargamu di Hogwarts pasti lebih membutuhkanmu mereka ada dalam bahaya sekarang" Draco mengangguk, seketika Draco menghilang menggunakan Portkey untuk kembali kedalam Villa yang iya miliki.
Hogwarts
Saat ini jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam dimana anak-anak yang mengaku sebagai anak Draco Malfoy dan Harry Potter itu tengah tertidur pulas saat ini.
"Dracoo!" Netra hijau milik Harry menangkap Draco yang baru saja kembali datang di ruang tengah mereka.
"Harry, kenapa kau tidak tidur" Harry tidak membalas pertanyaan Draco, yang paling kecil malah memeluk pria tinggi berambut putih itu, Draco terdiam tidak biasanya Harry seperti ini.
"Hiks..." Terdengar isakan kecil dari bibir manis milik Harry, membuat Draco spontan mengelus surai milik raven milik Harry.
"Hey ada apa" Emeraldnya menatap, mata abu keabuan dan hijau emerald itu saling memandang.
"Aku takut" suara itu terdengar pelan dan lirih dari mulut merah milik Harry tangan Draco kini beralih mengusap air mata yang mengalir dari pipi yang kini memerah milik Harry.
"Ada apa?"
"Humm" Harry tertunduk, apa yang dia lakukan?
Tapi kenapa saat dia melihat Draco Hatinya terasa tenang?
"Mimpi itu mulai jelas... Hikss, dia... dia Bellatrix menyerangku dan... Hiks" tidak bisa, kepala milik Harry sangat pusing saat mengingat itu."Hey calm Harry" Draco kembali mengelus surai milik Harry, membuat tangisan Harry merendah bola matanya berahli kepada kamar dimana anak-anak yang berasal dari masa depan itu berada.
"Apakah mereka akan aman?" Suara Harry memelan, dia takut berada disini akan membahayakan ketiganya, sudah satu minggu lebih mereka bersama tapi rasanya sudah bertahun-tahun mereka hidup bersama.
"Hussstt, mereka akan baik-baik saja kau ingat kan di Hogwarts itu tempat yang aman" Harry mengangguk tetapi setelah itu dia menggeleng keras, walau begitu dia hampir...
"Hey, tenang Harry aku tau, aku tau itu adalah kejadian lama, mereka akan aman Harry aku akan mencoba melindungi mereka dan masih banyak yang akan melindungi mereka juga" Harry mengangguk."Humm, terima kasih" Draco tersenyum mendengar ucapan terimakasih dari Harry, dirinya tidak menyangka bahwa sekarang mereka makin terlihat sebagai sepasang kekasih sungguhan.
Mereka belum benar-benar saling menyatakan cinta kan?
"Sudah-sudah, kembali lah kekamarmu untuk tidur Harry, sekarang ini sudah larut malam" tetapi Harry tetap berdiri didepan Draco, pria manis itu hanya diam tangannya mengambil tangan milik Draco.
"Bolehkah aku tidur bersamamu malam ini?" Demi merlin, kebaikan apa yang telah dilakukan oleh Draco?
Tidur dengan Harry?
"Apa tidak boleh?" Harry menatap lekat netra milik Draco.
"Err- ayo tidur bersama" dan rasanya Draco tidak akan tidur malam ini.
Pagi hari...
"Murid-murid perkenalkan akan ada Professor ramuan yang akan mengganti Professor Snape dalam sementara waktu, karena Professor Snape memiliki pekerjaan" suara kepala sekolah dari Hogwarts terdengar, sorak sorai ricuh murid Hogwarts pun terdengar ramai.
James tertegun, Professor ramuan yang baru?
"Mom eh Harry" di meja Griffindor yang terpanggil menoleh, melihat James yang baru saja memanggil namanya.
"Kenapa?"
"Aku ingin ke meja Slytherin apakah boleh?" Harry memandang bingung, tumben sekali anaknya ini meminta izin.
"Humm yah"
Mengabaikan kericuhan di greathall yang saat ini sedang membahas siapa Professor baru dan kenapa Professor snape minta di gantikan, James akhirnya dapat tiba di meja tempat para Slytherin berada.
"Loh Dad- Draco kau terlihat sangat mengantuk" James melihat, tidak biasanya seorang pure blood seperti Draco Malfoy ini terlihat seperti mayat hidup, kulit putih pucatnya dan sekarang garis hitam dibawah matanya membuatnya terlihat jelas seperti mayat hidup.
"Katanya dia hanya bermimpi buruk" Pansy dengan permen yang iya seludupkan, dirinya tidak memperdulikan siapa Professor baru di depan sana netranya hanya tertuju kepada gadis Griffindor didepannya.
Oh sial, apa lagi ini?
"Tapi biasanya Draco tidak seperti ini kalau kurang tidur iya kan Scrop-" dan Scorpius sibuk mengunyah permen yang diberikan oleh Pansy sambil membaca perkamen miliknya, sial mereka semua mengabaikannya.
"Ekhem, murid-murid semuanya dimohon diam" semua mata tertujuh kearah Professor Dumbledore yang kembali berbicara.
"Silahkan perkenalkan dirimu tuan""Oke baik semuanya, perkenalkan nama saya Mattheo Riddle saya yang akan menggantikan Professor snape untuk sementara waktu" semuanya ricuh, bagaimana pun Professor yang ada didepan sana terlihat begitu muda.
Di meja Griffindor ada Harry yang terlihat tidak nyaman, kalau saja dia sepercaya diri James mungkin dia akan ikut kemeja Slytherin dan kembali mengeluh kepada Draco bahwa kepalanya menjadi sakit saat ini.
"Hey Harry kepalamu sakit lagi?" Hermione mengalihkan pandangannya kepada Harry, membuat Ron yang sibuk makan juga tersadar dengan panggilan milik Hermione.
"Uhmm, its okay" Harry memandang kedua sahabatnya itu.
"Tenangkan dirimu mate" Ron mengangkat suara membuat Harry mengangguk.
Di meja Slytherin ada dua orang yang terdiam saat mendengar nama belakang Professor yang baru saja memperkenalkan dirinya itu.
Sedangjan Draco hanya diam memandang Professor baru itu, mungkin ini saatnya dia harus ekstra untuk menjaga keluarga tiba-tibanya yang saat ini berada di Hogwarts.
"Scorpius?" Yang rambut putih mengangguk, ingatan tentang Professor baru yang juga mengajar tentang ramuan.
"Yah i know" James mengangguk, tidak biasanya James menunjukkan ekspresi seriusnya, membuat orang yang tidak sengaja melihat wajah milik James bergidik ngeri.
"Apakah dia orang yang sama seperti dikatakan Albus?"
"Yah, bisa saja Time Traveler" Percakapan pelan itu terdengar jelas di telinga tajam milik Draco Malfoy.
Sebisa mungkin, walaupun kedua anaknya dari masa depan dia tidak akan melibatkan keduanya untuk terbawah kepada hal gila yang dilakukan para Death Eather lagi, terlebih kepada anak kecil yang cantik iya miliki Lily.
Draco memandang anak kecil yang dengan santainya menikmati makanannya di dekat Harry dan Hermione.
Draco tau ini pertama kalinya bagi Harry merasakan keluarga yang benar-benar menjadi keluarga intinya, dan Draco menikmati semuanya, sungguh.
Draco harap semuanya ini dapat terselesaikan dengan baik, dirinya juga berharap para penyihir hitam itu dapat cepat teratasi.
Tbc
Huhuhuu, akhirnya aku punya waktu buat ngepost iniii.
Jadi gaiss, Pansy kinda sus right? Maksudnya dalam masalah percintaan wkwkwk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Universe
FantasyDraRry . Daily Prophet di dua Universe sedang di hebohkan dengan dua berita yang saling berhubungan. - Daily Prophet 2024 News; Anak dari pasangan Draco Malfoy dan Harry Potter-Malfoy telah hilang kedua anak kembar tidak identik itu di culik oleh se...