DraRry
.
Daily Prophet di dua Universe sedang di hebohkan dengan dua berita yang saling berhubungan.
-
Daily Prophet 2024
News;
Anak dari pasangan Draco Malfoy dan Harry Potter-Malfoy telah hilang kedua anak kembar tidak identik itu di culik oleh se...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Satu minggu berlalu, sekarang waktunya Albus untuk kembali ke Hogwarts saat ini sebenarnya Draco dan Harry tidak menginginkan untuk anaknya kembali ke sekolah itu dalam sementara waktu.
Berita mengenai anak kembarnya juga sudah tersebar dimana-mana saat ini.
"Mom aku tapi ingin kembali ke Hogwarts, aku juga ingin mencari saudaraku mom!" Albus memandang Harry, oh ayolah sekarang tahun ketiganya dan tidak boleh ke Hogwarts?
Yang benar saja, bahkan dia saat ini sudah boleh pergi ke Hogsmade.
"Tapii-" belum selesai Harry berbicara, Albus pergi kekamarnya meninggalkan orang tuanya.
"Sudah lah Harry, biarkan saja anak itu"
"Tapi Dray"
"Lagi pula kau suka kan dengan Hogwarts?" Draco memelankan suaranya, tangannya mengelus surai lembut kekasihnya itu.
Harry menggeleng. "Justru karena itu Dray, iya aku suka Hogwarts ta-tapi ak-aku tidak ingin kejadian seperti dulu hikss" Harry menangis.
"Sekarang mari kita kekamar Albus lalu berbicara okai?" Draco menghapus kedua cairan bening yang mengalir di mata indah kekasihnya itu. "Kita bisa ke Hogwarts menggunakan Flo"
Harry mengangguk.
Diketuknya lah pelan-pelan pintu kamar milik Albus, ahh jelas saja rasanya Albus yang paling kesepian.
Didepan kamarnya ada kamar yang bernametag 'James' dan 'Scorpius' sedangkan samping kamarnya ada kamar yang bernametag 'Lily', itu pemandangan Albus seminggu belakangan ini.
Bahkan orang tuanya pun belum pernah lagi menginjakkan kakinya kearah sini.
Tok... Tok... Tok...
"Al..." Suara ketukan ketukan terdengar keras, tidak mungkin Albus tak mendengar suara itu.
"Dray bagaimana?" Harry menatap Draco, tidak ada sautan sama sekali dari dalam tidak biasanya anak lelakinya itu seperti itu.
"Biar aku saja" Draco menenangkan hatinya, dirinya sebenarnya ingin marah dengan rasa bersedih tentu saja tetapi dia tetap mencoba tenang, dia tak ingin seperti ayahnya saat dulu.
Biar dia saja yang merasakannya.
"Albuss" Draco mengetuk pelan pintu ber nametag 'Albus' itu, sama saja tetap tidak ada jawaban.
Dengan pelan Draco membuka gagang pintu milik Albus.
Tidak dikunci.
"Albus" suara Harry terdengar melembut, pasangan suami istri itu masuk kedalam kamar, tak ada siapapun didalam. "Bagaimana ini Dray..." Mata emeraldnya memandang Draco berkaca-kaca bagaimana pun dirinya sangat khawatir.
"Handphone" ahh Harry paham, teknologi muggle yang sekarang ramai juga digunakan di dunia sihir. Bahkan di Hogwarts pun begitu.
Sebelum mengecek Handphonenya mereka berdua melihat sebuah surat terlipat di samping jendela yang terbuka lebar.
