Kentemu

91 5 0
                                    

Sepanjang malam Rey tidak bisa memejamkan matanya walau hanya sebentar, dia terus saja memperhatikan wajah Sandrinna yang terlihat teduh.

Malam sudah berganti Pagi Sandy dan Rey masih di tempat yang sama tak lama Sandy perlahan membuka matanya.

"Eguhh"suara lenguhan dari Sandy dia langsung melihat Rey yang terlelap tidur ia tahu Rey baru saja tertidur sepanjang malam Rey menjaganya dah tidak memejamkan matanya sedikit pun.

Sandy yang merasa kasihan melihat rey yang kelihatan sangat capek itu membiarkan dia tertidur, sementara Sandy ia berusaha bangun dari tidurnya walaupun badannya sangat lemah.

Iya ingin mencarikan lelaki itu makanan untuk dia makan jika sudah terbangun,ia tak mau menyusahkan rey terus menerus, akhirnya iapun berusaha sekuat tenaga untuk berjalan walaupun sedikit sempoyongan.

"Ya Allah Bandan Sandy rasanya sakit banget"batin gadis itu dia Terus menyusuri hutan itu akhirnya tak jauh dari sana is melihat aliran sungai dan dia pun menghampiri sungai tersebut untuk mengambil air,tak jauh dari sungai itu terlihat ada pohon ubi dia pun bergegas mengambil ubi itu.

Sedangkan Rey mulai membuka matanya dan ia sangat terkejut saat tak menemukan Sandy di dekatnya.

"Astaga Sandy mana"ucap Rey langsung bergegas mencari Sandy

"San lupa di mana"teriak Rey

Di lain sisi Sandy sudah berhasil mengambil air dan ubi itu ia pun segera kembali ke tempat rey berada tapi tiba tiba badanya oleh dan iapun terjatuh.

"Auuu yaampun rasnya badan aku udah gak bisa di gerakan semuanya sakit banget"gumam Sandy yang masih terduduk di tanah

"Yaampun Sandy lu gak papa"ucap Rey menghampiri Sandy

"Lu kenapa jalan jalan sih lu kan lagi sakit,kalo lu laper lu bisa bangunin gw jangan cari sendiri,lu bikin gw khawatir tau ga"omel Rey

"Maaf,gw gak mau nyusahin lu aja lagian ini bukan buat gw,tapi buat lu dari kemaren lu terus yang cari sedangkan gw hanya diam gak berguna"ucap Sandy

"San tapi lu harus liat kondisi lu,klo gw kan baik baik aja gak ada yang luka gw kuat buat jalan jauh sedangkan lu kan lagi sakit masa gw suruh lu buat cari makanan sih"ucap Rey

"Yaudah sekarang kita balik ke tempat tadi ya,sini gw gendong"ucap Rey

Sandy pun tidak menolak kali ini karena dia juga sudah tidak kuat untuk berjalan.

Sesampainya di tempat mereka bermalam Rey segera membakar kan ubi untuk mereka makan.

"Rey tadi gw liat ada sungai di sana"ucap Sandy

"Hah di mana? Ucap Rey

"Di sebelah sana tadi gw ambil air ini di sungai itu"sahut Sandy

"Yaudah selesai kita makan kita lanjutin buat cari Jalan ya kita susuri sungai aja siapa tau ada perumahan warga di dekat sungai"ucap Rey lagi

Sandy pun hanya mengangguk

Sementara di tempat tim SAR

"Untuk menghemat waktu lebih baik kita berpencar menjadi 3 kelompok supaya pencarian nya lebih cepat"ucap salah satu tim SAR

Mereka semua sudah mulai menyusuri daerah yang ada di hutan tak lupa juga dengan meneriak kan nama Sandy dan Rey

"Sandrina"

"Rey"

"San ini Abang San kamu denger suara Abang gak"

"Rey"

Mereka Tersu meneriak kan nama Meraka tak henti hentinya.

Sedangkan Rey dan Sandy sudah mulai menyusuri hutan lagi dengan posisi Sandy di papah oleh rey mereka ingin menuju sungai ya di maksud Sandy tapi sebelum sampai ke sungai mereka mendengar remang remang suara yang memangil nama Meraka.

"San lu denger gak ada yang manggil nama kita"ucap rey

"Iya Rey gw juga denger,ayo kita cari sumber suaranya"ucap Sandy

Mereka pun ikut berteriak berusaha menyahut teriakan dari tim SAR

"Tolong siapapun tolong kita,kita ada di sini"teriak Rey kencang

Mereka pun Tersu mengikuti suara itu sampai suara itu terdengar jelas, rupanya suaranya ada di atas tebing untuk menjangkau mereka Rey dan Sandy harus memanjat tebing.

Tetapi belum sempat memanjat Sandy tiba tiba saja mual mual hebat,ia mengeluarkan semua isi perutnya tubuhnya lemas wajahnya sangat amat pucat.

"Yaampun San lu kenapa"ucap Rey panik

"Huee huee"Sandy Terus saja mual
Tak berapa lama Sandy pun sudah malai reda mualnya tetapi badanya sangat lemah sekali,rasa sakit di pinggangnya mulai menyerah kembali rasanya dunianya berputar,kakinya sudah kuat lagi menopang badanya akhirnya dia pun terjatuh ke tanah.

"Rey lebih baik lu naik ke atas sendiri cari bantuan biar gw di sini nunggu"ucap Sandy lirih

"Gak bisa San lu harus ikut naik gw gak mungkin ningalin lu di sini sendirian dengan kondisi lu yang begini"ucap Rey

"Rey badan gw sakit banget gw udah gak kuat buat jalan lagi lebih baik lu naik duluan aja"kekeh Sandy

"Biar gw gendong"ucap rey lagi

"Rey tebing ini tinggi banget gak mungkin klo lu gendong gw buat manjat tebing ini,udah ya dengerin gw lu naik ke atas cari pertolongan"ucap Sandy

Akhirnya Rey pun menurut jika tidak maka dia Tersu berdebat di sini yang ada malah memperburuk kondisi Sandy.

"San lu duduk di sini jangan pergi ke mana mana gw bakal cepet balik,tolong tetep sadar jangan tutup mata lu ya"Ical Rey yeng mendudukkan Sandy di dekat pohon besar

Sandy mengangguk sebagai jawaban ya sedangkan Rey sudah berusaha memanjat tebing yang curam itu,setelah bersusah payah memanjat akhirnya dia berhasil juga ia pun segera mencari sumber suara itu.

"Tolong"
"Tolong gw di sini"
"Tolong siapapun"

Di tempat Rassya

"Tunggu deh Kalian ada yang denger gak? Tanya rassya

"Iya itu kaya suara Rey"ucap clay

"Rey"

"Rey lu di mana"

"Rassya gw di sebelah sini"sahut Rey

"Itu dia"tunjuk jefan
Mereka pun segera menghampiri Rey.

"Sya cepet tolongin Sandy kondisi dia sangat buruk"ucap Rey panik

"Mana di mana adim gw"ucap Rassya penuh kekhawatiran

"Di bawah sana sya dia gak bisa manjat tebing makanya gw yang cari bantuan ke atas"ucap Rey menunjuk ke bawah tebing

"Sandy,biar gw yang turun"ucap Rassya hendak turun ke tebing tetapi pergelangan tangannya di tahan oleh temanya

"Sya tunggu dulu,di bawah sana terlalu berbahaya kita gak punya peralatan yang memadai ge udah panggil tim SAR buat ke sini,Meraka sebentar lagi sampai lu sabar dulu ya"ucap clay

"Tapi Sandy"ucap Rassya yang sudah berkaca-kaca

"Iya gw tau tapi dengan lu turun ke bawah juga gak akan bisa menolong sandy sebaiknya lu tunggu dulu"ucap jefan menenangkan sahabat nya itu

Tak seberapa lama akhirnya tim SAR datang juga.
Mereka segera mengevakuasi Sandy dari bawah tebing.setelh perjuangan yang tak mudah akhirnya Sandy pun berhasil di bawa ke atas dan di sambut dengan tangisan Rassya

"Sandy maafin Abang,Abang salah Abang gak jagain kamu"tangis Rassya dalam pelukan Sandy

"Bang Sandy gak papa kok lagian ini bukan salah Abang ini kecelakaan bang"lirih Sandy

"Dek sebaiknya nak Sandy segera di bawa ke rumah sakit karena kondisinya sudah parah"ucap tim sar

"Iya pak bawa adik saya pak"ucap Rassya

Akhirnya Sandy pun di bawa tim SAR ke tempat camping mengunakan tandu agar cepat di bawa ke rumah saki.

Sesampainya di tempat camping

"Ya Allah Sandy.........

Akhirnya bisa keluar juga....
Komen tentang part ini!!!!!

Bersambung
Jakarta

BAD GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang