BAB 03 : perihal jarak

2.5K 200 43
                                    

Halo moyy, raa kembali🦋

maaf ya baru bisa up sekarang, urusan raa lagi banyak banget sampai bingung harus selesaikan yang mana dulu 😔

oh iya kabar kalian gimana? semua lancar? jaga kesehatan ya, udah mulai masuk musim hujan soalnya

oh iya kabar kalian gimana? semua lancar? jaga kesehatan ya, udah mulai masuk musim hujan soalnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

"Masa depan semakin gelap, hanya karena fisik lebih utama dibandingkan dengan adab."

°°°

"Kar, gue kan ga ikut bikin tuh bocah jatuh. Kenapa gue dapet hukuman juga?" tanya Lingga tak habis pikir dengan sang ketua.

"Angka, nanti uang Angka Ala ganti ya? tapi jangan suruh Gala lari, capek Kar."

"Heh bocah! Lo harusnya bersyukur ye cuman di suruh lari 7 putaran doang, lah gue? 15 putaran bjir."

Selepas kejadian tadi, ketiganya kini sudah sampai di sekolah. Tepat saat jam istirahat pertama berlangsung.

Bukannya berada di kantin atau UKS untuk mengobati luka di tangan Galaxy, ketiganya justru tengah berada di atas rooftop. Sesuai perintah sang ketua.

Seharusnya tadi mereka tidak perlu telat dan memanjat dinding belakang sekolah.

Hanya saja gadis cantik yang telah di buat menangis oleh Gala dan Lingga itu benar-benar merepotkan mereka bertiga. Hingga pada akhirnya Gala harus merelakan semua Snack yang sudah di beli-termasuk permen penyebab mereka bertengkar itu pada Ara.

Tidak mau mengurusi masalah Snack yang jatuh lebih lanjut. Angkara langsung mengganti semua kerugian yang di dapat oleh pihak Indoapril, tanpa banyak bicara.

"Vi, awasi mereka," perintah Angkar pada salah satu anggota intinya yang paling banyak diam. Namun, jangan heran, ketampanan lelaki itu yang sebelas duabelas dengan Angkara membuatnya memiliki fans begitu banyak di dalam maupun di luar SMASTHA.

The warlords of Draxdinero. Si pendiam namun begitu berpengaruh dan terlalu licik untuk dikenal lebih dalam.

Dengan seragam yang dikeluarkan dan rambut yang acak-acakan lelaki tinggi itu berdiri. "Buruan," suruh Xavier Alzheiras pada Gala dan Lingga yang mendapat hukuman harus berlari dari lantai satu sampai rooftop sesuai perintah Angkara.

Angkara tak masalah dengan uang yang ia keluarkan untuk mengganti semua kerugian. Namun, seperti kata Galaxy ini bukan perihal uang, melainkan perihal tanggung jawab yang harus ditanamkan dalam diri setiap anggota Draxdinero.

Bocil untuk Angkara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang