worry

93 9 0
                                    

Setelah acara dadakan yang terjadi di rumah keluarga Sugai alias di rumah Ten, mereka semua kembali berkegiatan dan bergelut dengan pelajaran-pelajaran yang ada di sekolah. Ten yang sejak tadi tidak fokus dengan pelajaran dan penjelasan yang diberitahu oleh gurunya tadi hanya bisa menghela napas pelan.


Ekor matanya sesekali melirik ke bangku Hikaru yang saat ini kosong alias tidak berpenghuni. Sudah tiga hari lamanya Hikaru menghilang dan tidak memberitahu Ten dimana keberadaannya. Ten kalang kabut. Pesannya bahkan tidak dibalas oleh Hikaru, jangankan dibalas, dibaca pun sepertinya tidak.

Sejak kejadian dimana Ten mencium Hikaru tanpa izin, gadis mungil itu jadi menghilang entah kemana. Sejak hari itu pula Ten merasa bersalah karena melakukannya asal tanpa peduli pada gadis mungilnya. Mungkin saja Hikaru risih dan tidak menyukainya dan malah berlanjut menjauhi dan membenci Ten. 

Karena semua orang sedang sibuk dengan penjelasan di papan tulis dan Ten pun duduk di bangku paling belakang, akhirnya gadis itu mulai mengeluarkan ponselnya lalu mencari satu kontak yang akan berperan penting untuknya.



Honoo
Sedang ada guru?


Honosuu
Kosong, Ten.
Ada apa?

Hei, kau tahu kemana Run menghilang?


Honosuu
Menghilang?
Hiichan gak menghilang oii

3 hari dia gak masuk kelas
Chatku malah ngga dibaca sama Run


Honosuu
Kau yakin gak berbuat aneh-aneh, Ten?

Emangnya aku ngapain?


Honosuu
Ahahaha bercandaaa
Hiichan lagi sakit
Kau sungguh ga tahu?

Sakit?
Sejak kapan?


Honosuu
Sejak kami pulang dari rumah mu waktu itu
Demamnya gak turun-turun
Kalau kau khawatir, jenguk aja

Benar juga
Makasih Honosuu
Nanti aku traktir!


Honosuu
Ku pegang janji mu yaa, awas aja




Setelah mendapatkan informasi langsung dari Hono, segera Ten merapihkan buku-bukunya yang sejak tadi ada di atas meja. Sebelum benar-benar pergi, Ten menulis sesuatu di kertas kecil lalu diberikannya pada Karin yang sepertinya memang tidak tahu apapun. Tidak lupa juga Ten memberi kunci mobilnya pada Karin.


Kalau guru lain menanyai dimana aku nanti, tolong jawab saja kalau aku sedang sakit ya. Dan tolong berikan kunci mobilnya pada Reii. Terima kasih sahabat terbaikkuuu Karinchannn~


Kini keadaan meja Ten sudah sangat rapih dan bersih, hanya tinggal menunggu waktu yang tepat untuk pergi. Dan saat guru di depan sana sedang menuliskan sesuatu yang cukup panjang di papan tulis, di situ lah Ten mulai pergi diam-diam dari kelas melalui pintu belakang yang berada dekat dengan mejanya.

Setelah berhasil pergi, Ten pun berlari melewati koridor yang sepi dan mengarah langsung keluar sekolah.

Ten memesan taksi saat Ia berjalan menuju halte. Menunggunya di sana sambil sesekali melihat jam di ponselnya.




Rei
Tolong bawa mobil gue nanti saat pulang ya.
Kuncinya ada sama Karin

Oz. Reii
Cabut?

Mau jenguk Hikaru
Gue khawatir
Jangan cepuuu ke mami

Oz. Reii
Yee, bucin
WKWK

ConfessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang