16 - Keberanian Si Bocil

2.8K 255 29
                                    

Derum mobil beserta kepulan asap seolah menyapa seseorang yang baru saja menapakkan kakinya di area outdoor penggemar drift, maupun penikmat adu balap mobil yang baru saja usai selepas Sadam bersorak penuh kegembiraan---menang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Derum mobil beserta kepulan asap seolah menyapa seseorang yang baru saja menapakkan kakinya di area outdoor penggemar drift, maupun penikmat adu balap mobil yang baru saja usai selepas Sadam bersorak penuh kegembiraan---menang.

Dirga celingukan, mencoba untuk mencari seseorang, namun kedua bola matanya dibuat salah fokus dengan lambaian tangan dari Yasmine yang berlari kecil mendekat ke arahnya.

"Cari Kak Zony?" tanya gadis itu.

Dirga mengerjap sebelum mengangguk, mengikuti langkah Yasmine yang menuntunnya ke arah Zony dan juga beberapa pemuda dengan jaket kulit berlogo komunitas mereka.

"Dateng juga, Ga? Gue pikir bakal sembunyi di balik punggung cewek lo!"

Ada gelak tawa dari beberapa orang yang duduk di sekitar Zony. Entah apa yang tengah ditertawakan, namun Dirga tahu bahwa cowok yang saat ini berjalan ke arahnya tengah mengalami gangguan dalam kesadaran atau bisa dibilang tak sepenuhnya bertindak seperti orang normal.

Zony terpengaruh oleh alkohol, dan hal tersebut membuat Dirga menghela napas panjang. Menyesal telah datang.

"Seharusnya lo datang sejak tadi biar bisa lihat kemenangan Sadam."

"Adu balap? Sama siapa?"

Zony menguap, hampir limbung, untung Dirga menahan lengan cowok itu guna menunggu respon atas pertanyaan yang baru saja ia lontarkan.

Mengarahkan telunjuknya pada kumpulan orang-orang yang masih menggaungkan kemenangan Sadam, serta tak lupa memperlihatkan suasana di kubu musuh ... pulang dengan tangan hampa.

"Udah selesai?" tanya Dirga, mencoba memastikan.

"Nggak lihat mata lo! Semua orang udah mau bubar!" Sembari menepuk bahu Dirga, Zony lantas berjalan sempoyongan ke arah Sadam sembari membawa gelas kosong yang dikira masih penuh dengan wine.

"Heh, Sadam! Ada yang nantang lo, tuh!" Teriakan Zony mampu membuat Sadam berbalik badan. Mencerna kalimat yang terlontar dari mulut pemuda mabuk di depannya sebelum menyingkirkan Zony selepas kedua matanya menatap remeh Dirga yang masih berdiri di posisinya.

"Nggak mungkin lo 'kan?"

Pertanyaan Sadam kala mendekat ke arah Dirga kontan membuat sang empu menelan ludahnya susah payah. Berniat untuk mengangguk, namun Zony mengatakan bahwa balap mobil malam ini telah usai.

Dirga datang terlambat akibat mengambil keputusan terlalu lama. Tak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa Amar akan menyerahkan mobil yang biasa dikendarai sang anak kepada pemilik baru secepat ini. Dirga bahkan baru mengingat tawaran Zony perihal adu skill di tengah arena dengan keuntungan mampu mendapatkan mobil Sadam bila berhasil mengalahkan cowok itu.

Komunitas drift yang semestinya tak mencampur adukkan balap mobil secara ilegal justru membuat Dirga terbuai dengan tawaran besar dari sang pemimpin.

Come on, Ga!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang