BAGIAN 2

454 35 1
                                    

Dimalam hari yang sejuk, terlihat sepasang suami-istri sedang ribut di ruang tamu dengan keadaan ruangan yang sudah seperti kapal pecah. Terjadi kekerasan didalam rumah tangga itu.

Dengan wanita yang tidak bisa berbuat lebih terhadap serangan yang ia terima, ia hanya pasrah dengan apa yang diterimanya.

Dari dia dipukul,dijedotin di tembok, bahkan dibanting sampai salah satu vas keramik itu menjadi senjata buat menganiaya istrinya.

Dan ditengah kdrt itu anak dari mereka menangis histeris, mungkin hati kecil anak itu sudah terhubung oleh ibunya jadi apa yang dirasakan ibunya anak itu pasti tau.

Kdrt itu pun seketika berhenti dan suami yang biadap itu seketika meninggalkan apartemen itu.

Wanita itu pun lari kearah kamar anaknya dan memeriksa keadaan anaknya dengan keadaannya yang luka dan lebam itu.

"Kim iseul ini eomma, tenang ne jangan nangis lagi" Ucapnya.

"Hikss eomma terluka lagi" Ucap iseul sambil melihat muka jennie yang banyak luka.

"Gwenchana iseul ini nggak sakit, sekarang kamu tidur lagi ne" Ucapnya.

"Eomma harus pergi ke doktel cekalang atau nanti luka eomma tambah palah" Ucap iseul.

"Ne, setelah iseul tidur lagi ne" Ucapnya.

"Ok eomma tapi janji halus pegi ke doktel" Ucap iseul dan diangguki nya.

"Ya tuhan makasih masih diberikan anak yang sangat mengerti eomma nya ini" Ucapnya dalam hati.

Setelah anaknya tidur pulas, dia bergegas kekamarnya dan mengambil hoodie dan masker untuk menutupi lukanya dan pergi ke dokter.

Beberapa saat kemudian dia sampai di rumah sakit yang tidak jauh dari apartemen itu dan menuju ruangan yang sudah terjadwal.

*Tok tok tok*

"Ne silahkan masuk" Ucal dokter itu.

"Oh Jennie silahkan masuk" Ucap dokter itu.

"Lagi?" Tanyannya dan diangguki Jennie.

"Jennie...Jennie udah gue bilangin berapa kali masih aja kekeh sama dia, udah pisah aja, gue kasihan liat lo kayak gini kalau Lisa tau gimana?" Ucapnya.

"Makanya gue belum bisa hubungi dia, entah dia masih ada rasa atau nggak" Ucap Jennie.

"Gue udah nggak paham lagi sama jalan pikir lo jen" Ucapnya sambil mengambil barang untuk meredakan nyeri.

"Mau gimana lagi chu, dia masih butuh seorang ayah" Ucap Jennie.

Ya jisoo sekarang menjadi dokter umum di sebuah rumah sakit yang cukup terkenal, dan hanya jisoo lah yang tau kalau Jennie sudah berada di Korea, toh dia saudaranya.

"Seorang ayah gimana gue nggak pernah liat dia jalan bareng hangout sama anaknya sendiri, boro-boro jalan bareng ngajak bicara aja jarang" Ucap jisoo.

"Yah gue tau tapi kan-" Ucap Jennie terpotong.

"Serah lo jen, gue cuman nyaranin buat pisah sama dia dan laporin dia ke polisi udah itu aja, nanti gue bantu" Jelas jisoo.

"Nanti gue pikirin lagi, makasih ya untuk pengobatannya" Ucap Jennie dan pergi dari sana.

"Mau sampai kapan lo jen kayak gini, lama lama juga lo ketauan sama anak anak" Ucak jisoo dan masih bisa di dengar oleh Jennie.

....

Dimeja makan yang berisi tiga orang itu sedang makan malam dan berbincang kecil.

"Mommy tebak Lisa ketemu siapa?" Tanya Lisa.

BAD GIRLS NEW GENERATION (JENLISA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang