Cuaca dingin disertai angin kencang membuat suasana terasa kantuk. Waktu menunjukkan pukul setengah sebelas malam. Suasana seperti ini biasanya sangat cocok untuk beristirahat. Namun, seolah tidak kenal lelah, seorang wanita muda masih terjaga di meja kerjanya lengkap dengan lampu kerja yang masih menyala. Dia terlihat masih asik mengetik dengan laptopnya. Tidak ada orang lain di kamar itu, hanya dirinya ditemani secangkir kopi hangat.
"Hah akhirnya selesai juga" Ucapnya.
Wanita muda itu merapikan kertas dan buku di meja kerjanya dan mematikan laptopnya yang ia gunakan sejak tadi, sebelum akhirnya berdiri dan bergegas keluar kamar sambil membawa secangkir kopi yang sudah habis.
Tiba-tiba terdengar suara barang jatuh. Wanita muda itu sontak berlari menuju asal suara yang berasal dari arah kamar orangtuanya. Ia mendekat perlahan ke pintu kamar yang sedikit terbuka.
Samar-samar, terdengar suara pertengkaran dari balik pintu. Suara angin malam dan petir pun turut membuat keadaan semakin mencekam. Wanita muda itu memberanikan diri mengintip ke kamar tersebut. Saat wanita itu ingin lebih dekat mendengarnya dia malah kaget akan suara petir yang keras mengakibatkan cangkir yang dia bawa terjatuh dan pecah. Wanita itu sontak berjongkok untuk membersihkan serpihan cangkir itu.
Kedua orang tua itu mendengar suara itu dan bergegas keluar dari kamar mereka.
"Astagah lisa jangan diambil pakai tangan nanti terluka kamu, yak amber ambil sapu sama sesok sana" Ucap Krystal.
"Ah n-ne" Jawab amber.
"Kenapa bisa jatuh nanti kalau kamu kena serpihannya bahaya tau gak!" Gelisah Krystal yang memarahi lisa yang sekarang sudah beranjak usia 25 tahun.
Walaupun sudah 25 tahun lisa masih diperlakukan seperti anak kecil, dan itu membuat lisa tidak suka.
"Ini" Ucap amber yang menyondorkan sapu dan serok.
Krystal pun langsung mengambil barang itu dan langsung membersihkan serpihan cangkir itu dan menyuruh lisa untuk menjauh dari area itu.
"Amber kamu suruh lisa cuci tangan sana pastikan tidak ada yang terluka!" Pintah Krystal ke amber yang sekarang mereka sudah tinggal satu atap sejak lima tahun yang lalu.
"Ah ne, ayok lisa" Ajak amber.
"Aku bisa sendiri" Tolak lisa.
"Ayolah lisa nanti aku yang dimarahi" Ucap amber.
"Yaudah ikut aja aku bisa cuci sendiri" Jawab lisa.
Saat mereka di dapur, lisa bertanya apa yang dimasalahkan tadi di kamar mereka sampai terdengar sampai ruang tengah.
"Tadi ribut tentang apa lagi" Tanya lisa.
"Ah itu hanya salah paham" Jawab amber.
"Tentang apa?" Tanya lisa.
"Tadi di resto mommy mu melihat kalau aku lagi sama cewek, padahal itu sepupu kandungku, yang baru aja datang kemarin dan dia lebih mudah dari kamu lisa, masak aku selingkuh sama anak anak yang masih dibawah umur" Jelas amber.
"Owalah gitu, buruan jelasin aku nggak mau ada ribut lagi, berisik tau" Protes lisa dan meninggalkan amber.
"Yak! Nggak ada yang luka kan?" Tanya amber dan digelengin lisa.
Akhirnya lisa kembali ke kamar dan tidur untuk bangun pagi besok karena ada pertemuan dengan client penting di perusahaan kakeknya yang sudah diwariskan ke lisa untuk melanjutkan nya.
Dikit aja ya prolog nya nanti gue update chapter 1 makasih ya udah baca dan vote 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRLS NEW GENERATION (JENLISA)
Teen FictionBaca S1 nya dulu ygy!! S2 ini lebih fokus dikehidupan anak anak jenlisa ya :) tapi masih ada cerita tentang jenlisa ya kok :) . . . lapaknya Blackvelvet!! (gxg) . . selamat membaca jangan lupa VOTE!! Terimakasih