𝗧𝗵𝗲 𝗥𝗲𝘃𝗲𝗿𝘀𝗮𝗹 𝗟𝗶𝗳𝗲 𝗢𝗳 𝗦𝗮𝗹𝘁𝗲𝗱 𝗙𝗶𝘀𝗵 𝗗𝗮𝗱 🅴🅽🅳

276 - 300

Bab 276: Memenangkan Kejuaraan Kompetisi Makanan!

Bab sebelumnyarak bukuDaftar isiSimpan bookmarkBab selanjutnya

"Kata yang bagus, metafora yang bagus!"

Ahli masakan Shandong He Weiguang tampak bersemangat dan memimpin dengan bertepuk tangan. Su Feng membandingkan hidangan ini dengan hal-hal "asam, manis, pahit, pedas, dan asin" yang jarang terjadi dalam hidup. memang sangat artistik!

Dia adalah ahli masakan Shandong.

"Usus Besar Sembilan Putaran" ini adalah hidangan klasik masakan Shandong, tidaklah ilmiah jika berpikir bahwa bau amis usus babi harus dihilangkan seluruhnya!

Sesendok terakhir sup asli memiliki bau amis yang "ringan", yang tidak terlalu bau...

"Sebaiknya aku mencoba kepala singa Huaiyang dulu~" Wajah tua Cao Huafei sedikit menegang, khawatir setelah memakan usus besar, dia mau, aku tidak bisa makan kepala singa.

Paman Niu mencicipi kepala singa, dan untuk menghindari kecurigaan bahwa dia menyukai muridnya, dia dengan ringan memujinya.

Kepala singa renyah di luar dan empuk di dalam, dengan aroma yang kaya. Setelah satu gigitan, isian dagingnya lembut, ketan dan halus, serta dagingnya kencang. Keterampilan memasak Chef Liu telah mencapai puncaknya. hidangan jamuan kenegaraan sangat enak!" Setelah pujian seperti itu

! .

Liu Xiaofeng tersenyum.

Ini adalah hidangan favoritnya, yang sudah lama diolah!

"Kepala singa itu harum sekali, dan cara memasak setiap orang kurang lebih berbeda-beda. Menurut saya kepala singa yang direbus lebih cocok untuk halal. Dan rasa setelah direbus agak berminyak setelah sesuap besar dagingnya! "Komentar Wu Yuhua.

Pria gemuk Liu Xiaofeng sudah memarahi ibunya di dalam hatinya.

Anda seorang wanita tua yang membuat pasta, tahukah Anda cara menyajikan hidangan panas?

Zhao Xiong menatap "usus besar sembilan putaran" di depannya, warnanya merah dan mengepul, dia mengambil ketumbar dan menaburkannya pada sepotong usus besar, lalu mengambilnya dengan sumpit dan menaruhnya. di mulutnya!

Tim program juga membuat close-up khusus dari adegan pencicipan ini.

Kulihat dia memejamkan mata dan mengunyah pelan-pelan... Awalnya dia mengira ada "bau", tapi bukan hanya tidak berbau, tapi juga super harum.Setelah dikunyah, giginya gemuk tapi tidak berminyak, lembut dan lembut, dan keseluruhan Orang tenggelam dalam rasanya.

Detik berikutnya.

Rasa manis, asam, pedas, dan asin mengikis lidahnya selangkah demi selangkah.

Lima rasa yang berbeda ini seperti kehidupan... Dia tidak bisa tidak mengingat masa lalu. Ketika dia masih kecil, keluarganya miskin dan orang tuanya tidak mampu membiayai dia untuk belajar. Ketika dia berumur dua belas tahun, dia mengikuti tuan ke dapur..

Dari magang hingga bekerja sebagai buruh, dari menjadi petani, hingga lauk pauk dan lauk dingin, selangkah demi selangkah saya melangkah ke atas kompor.

Hidup ini penuh dengan rasa!

Pasang surut!

Kepahitan masa lalu terlintas di benak saya.

Setetes air mata keluar dari sudut matanya.

Adegan seperti itu tidak hanya membuat kru program tercengang, tetapi juga Su Feng... juri benar-benar menangis!