'Happy Reading'
~Sore ini Tamara benar-benar datang ke kantor, dia langsung nyelonong masuk tanpa permisi ke ruangan Aland.
"Aland sepertinya barang-barang ku ketinggalan di apartemen mu" Ucap Tamara ketika sudah masuk ruangan, membuat Aland jengkel.
"Bisakah kau lebih sopan?" Sindir Aland, Tamara tidak menghiraukannya, dia malah langsung duduk disofa depan meja kerja Aland.
"Apa kau membawanya?" Tanya Tamara.
"Tidak, ikutlah dengan ku nanti untuk mengambilnya" Ucap Aland lalu meneruskan pekerjaannya.
"Baiklah, oh iya...apa babu itu sudah pulang?" Tanya Tamara santai, tapi ekspresi Aland yang langsung melotot membuat nyalinya menciut.
"Eumm... Maksudku Kiranna iya Kiranna!"
"Sudah"
"HAH SUDAH?!" teriak Tamara dan reflek berdiri, membuat Aland tersenyum miring.
"Iya, memangnya kenapa?" Tanya Aland yang pura-pura fokus pada kerjaan, padahal Aland memperhatikan ekspresi Tamara.
"Bagaimana bisa?" Gumam Tamara pelan, tapi gerakan bibirnya bisa dimengerti oleh Aland.
"Bagaimana bisa apanya?" Tanya Aland membuat Tamara kelabakan.
"Hah tidak papa!"
"Jelas bisa, dia masih terikat kontrak denganku" Ungkap Aland.
"Ah iya benar! Aku hanya ikut bahagia dia kembali, dan tidak jadi kabur dengan kekasihnya" Ucap Tamara kembali duduk lalu mengambil majalah.
"Dia tidak kabur, hanya saja ada yang ingin bermain-main dengannya" Ucap Aland sambil memperhatikan Tamara, yang langsung menoleh ke arah lain karna di tatap seperti itu oleh Aland.
Setelah menunggu kurang lebih satu jam kini pekerjaan Aland sudah selesai, Aland dan Tamara berjalan bersama menuju lobby kantor.
Mobil Aland sudah terparkir rapih di pintu keluar kantor, sepanjang jalan Tamara memasang wajah bengis, merasa bangga bisa berjalan dan semobil bersama Aland.
Sepanjang perjalanan Tamara tidak henti-hentinya berceloteh, kadang menganti lagu kesukaannya.
* * *
Sesampainya di apartemen, masuk ke dalam ruangan indra penciuman keduanya langsung di suguhkan dengan wangi masakan, dari wanginya saja sudah sangat menggoda.
"Tuan kau sudah pulang? Aku memasak untuk mu!" Teriak Kiara dari dapur.
Kiara langsung menghampiri Aland dengan celemek dan spatula masih ditangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Lara [On Going]
Novela JuvenilFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA Karena ambisi membuat akal sehat lenyap, segala cara di lakukan untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Kelabilan pemikiran memicu pemaksaan dan melakukan yang tidak-tidak. Akankah Kiara bisa, menuruti perintah gila sa...