'Happy Reading'
~Tamara bingung menjawab pertanyaan Aland, tidak mungkin dia harus berkata jujur.
Bahwa niat Tamara membawa belati itu untuk mengancam bila ada orang yang membantah ucapannya.
"Eum.... Belati ini, belati ini hanya untuk berjaga-jaga saja Land" Ucap Tamara.
"Berjaga-jaga?"
"Iya Aland, aku membawanya karna aku sering pulang larut malam, jadi untuk berjaga-jaga dari orang jahat"
"Cihhh padahal dialah orang jahatnya" Batin Kiara.
"Oh begitu, baiklah" Balas Aland.
"Ya, sebenarnya aku tidak terlalu bisa memakai benda ini, aku memakainya sebisa ku saja" Ucap Tamara bohong.
Padahal Tamara sangat lihai dan ahli memegang belati, Tamara punya guru khusus yang mengajarinya teknik-teknik memakai belati.
"Kenapa belati?" Tanya Kiara, membuat Tamara menoleh, lalu mengacungkan belati itu di depan wajah Kiara, membuat Kiara memundurkan wajahnya.
"Haha tenang, coba kau lihat, belati ku ini sangat istimewa bukan? Lihatlah ada ukiran kepala Naga nya!" Jawab Tamara.
"Jauhkan! Aku sudah melihatnya" Ucap Kiara.
"Baiklah, Aland aku pulang dulu, sampai bertemu besok di kantor" Pamit Tamara, mengelus pundak Aland, sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Ya, sampai jumpa" Balas Aland.
"Nenek lampir!" Ucap Kiara pelan, Aland langsung mengerutkan keningnya.
"Siapa nenek lampir?" Tanya Aland.
"Hah? Apa tuan?"
"Siapa yang kau sebut nenek lampir?"
"Tidak ada! Tuan salah dengar, oh iya aku harus ke dapur, terimakasih untuk kompresnya" Ucap Kiara, langsung berlari ke dapur.
* * *
"Aku dimana?" Tanya lelaki itu ketika membuka matanya.
Dia mengingat-ingat, kenapa bisa berada di ruangan serba putih ini.
"Arghhhh, kenapa kepala ku sakit sekali, badan ku juga terasa remuk!"
Tidak lama pintu terbuka, menampilkan perempuan menenteng satu plastik dan tiga paper bag di tangannya.
Ketika pandangan keduanya beradu, mata perempuan itu berkaca-kaca.
"ALDEN!" pekik Tiara dan langsung memeluk Alden.
Ya Alden baru bangun dari masa kritisnya, akibat kecelakaan tiga hari lalu, yang direncanakan oleh Tiara, yang malah membuatnya menyesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Lara [On Going]
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA Karena ambisi membuat akal sehat lenyap, segala cara di lakukan untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Kelabilan pemikiran memicu pemaksaan dan melakukan yang tidak-tidak. Akankah Kiara bisa, menuruti perintah gila sa...