2

1.2K 29 7
                                    

"Pa ,bang adek berangkat dulu ,takut telat" ia berpamitan dan menyalami punggung tangan mereka berdua .

"Iya ,hati- hati jangan ngebut kalau pakai motor"

"Iya kalau inget" jawabnya sambil melangkah ke depan untuk mengambil montornya

"Huuh ,Anak itu bener² ya ,tadi aja nages" celetuk vino

-----------------------------------------------------------

Setelah di bungsu berangkat sekolah ,kini tinggal mereka berdua (Rendi dan Vino) yang sedang berada di ruang makan.hening beberapa saat...

"papa beneran ingin sunat adek nanti setelah pulang sekolah?" Celetuk vino untuk memecah keheningan.

" Ngak, papa tadi cuma bercanda"jawabnya sambil melihat lawan bicara

"Kenapa papa tadi ngomong begitu?"

"Ngomong gimana bang?" Papa bertanya

"Yang Tadi ,kalau adek bakal di sunat secara paksa ! kalau papa ngomong seperti itu dia akan lebih takut dan tidak akan mau untuk melaksanakan sunat"  

"Tapi kalau ngak diancam gitu,pasti dia akan lebih menghindar trus bang  kalau disuruh  sunat"

"Tapi tadi anaknya sampai nangis pa,papa ngak liat? Abang ngerti Banget perasaannya ,Abang juga pernah di posisi itu dulu ,papa selalu paksa Abang untuk sunat,tapi Abang selalu menghindar trus "

"Nah ,dengan papa ngomong seperti itu supaya tidak seperti kamu dulu ,Adit akan lebih mempersiapkan diri  jika nanti papa akan sunat dia ,supaya tidak menghindar truss. Celetuk papa menanggapi

"Tapi pa ,ahh sudah lah,  nanti papa akan hukum adit apa? Ia kembali bertanya  kepada sangpapa

"Mungkin menyita gamenya untuk beberapa hari  dan papa akan meminta maaf karena telah membuat bungsu papa sampai nangis "

Vino hanya menganggukkan kepalanya saja mendengar jawaban dari papanya.

Kini ia sudah selesai dengan acara makannya dan ia akan pergi ke kampus .

"Kalau begitu Abang pergi ke kampus dulu pa ,mungkin nanti pulang agak malam "pamitnya kepada sangpapa. kini ia mulai melangkahkan kaki untuk menuju garasi mobil yang akan ia pakai.

"Iya hati-hati jangan ngebut" pesan sangpapa

Setelah kedua anaknya pergi ,kini ia juga akan pergi kekantor untuk mengurus pekerjaan yang sudah menumpuk ,ia melangkahkan kakinya keluar menuju garasi mobil dan ia  mulai mengendarai mobil itu untuk menuju kantornya.

Di tempat lain...
Seorang pemuda sedang mengendarai motor degan kecepatan  tinggi, karena ia mengejar waktu yang terus berjalan. padahal tadi papanya sudah berpesan Jagan ngebut jika naik motor ,tapi ia bodo amat degan pesan itu yang terpenting sekarang ia tidak akan terlambat masuk sekolah dulu ,peduli setan degan umpatan pengendara lain, iya tetap fokus pada tujuan pertama . Ia sudah sampai di sekolah tepat saat bel sekolah berbunyi .ia memarkirkan montornya di bagian belakang dan mulai memasuki kelas XI IPS.

Adit kini berjalan Ki koridor sekolah untuk menuju ke kelasnya . sesampainya di depan pintu kelas,ia langsung masuk ke dalam menuju meja belakang yang sudah ada teman-temannya.

"Hey gaes" sapanya sambil berjalan menghampiri meja taman-temannya

"Weh dit , baru berangkat lu ,udah jam berapa ini?" tanya temannya sambil melihat jam ditangannya.

"Iya , udah bel baru masuk, kamana aja lu?" Timpal temannya yang bernama jaemin

"Gua bangun kesiangan, makannya gua agak telat"jawab Adit  sambil menuju ketempat duduknya

RADITYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang