16

2.7K 69 39
                                    

" AAKHHH JAHAT, KALIAN SEMUA JAHAT.....SAKIT HIKSSS..." Adit terus menangis , badannya terasa lemas , matanya bengkak, nafasnya tak beraturan,mukanya pucat,ia tak punya tenaga lagi untuk memberontak.
______________________________________

Rendi yang melihat anaknya kesakitan jadi tak tega,ia hanya bisa mendekap erat tubuhnya supaya bisa lebih tenang .

"Berhenti om... pliss sakit banget..."

"Iya udah selesai di suntiknya , sekarang nunggu obatnya bereaksi dulu ya!" Ucap Tyo sambil menekan-nekan penis adit supaya obatnya menyebar

"Gak! , lepasin gak mau di sunat hikss..."

"Eh udah setengah jalan Lo masak mau berhenti ,rugi dong! kamu diam aja tenang biar pekerjaan om cepat selesai"

"Gak mau "

"ADIT DIAM" opa harvil yang hanya Diam dari tadi akhirnya angkat bicara

"Opa tapi sakit ,pliss batalin sunatnya gak mau,lepas opa"

" biarkan aja Tyo ,lanjutin sunatnya"

Setelah menunggu sekitar 5 menit tyo mulai mengetes apakah obatnya sudah bereaksi atau belum ,ia menyubit ujung penis Adit sambil melihat ekspresi wajahnya apakah kesakitan atau tidak! Di lihat dari ekspresinya tidak ada bantahan

Tyo mengkode rendi untuk mengalihkan pandangan adit supaya tidak fokus ke sunatnya. Ia akan melanjutkan kembali jika Adit sudah lebih tenang

"Papa lepas pliss ...Lepas...Lepas" Adit terus saja berusaha untuk bisa lepas dari genggaman rendi

"Hey nak hadap papa dulu sebentar, papa mau bicara sama Adit!"

"Gak mau"

"Besok papa belikan montor keluaran terbaru deh kalau adek berhasil disunat,mau montor merk apa? Kawasaki Ninja 250R ,PCX 250 atau yg lain?

"Gak ,maunya di lepas hiks ...hiks..."adit tidak tertarik dengan semua itu ia hanya mau di lepas dan tidak jadi di sunat itu aja apa susahnya?

" Oh ya, Kemarenkan adek habis dari makam mama kan ,masih inget ngak kemarin adek ngomong apa sama mama?" Rendi terus membujuk ia tidak menyerah supaya sunatnya bisa berjalan dgn lancar

Adit menolah ke samping fokusnya mulai terbagi Saat berbicara tentang mamanya.

Dan kesempatan itu juga tidak di sia-siakan oleh Tyo ,ia juga akan memulai operasi sunatnya supaya cepat selesai.

"Adek janji kan ngak akan nakal lagi ,akan berusaha menjadi lebih baik lagi kan!" Rendi terus berceloteh supaya anaknya tidak fokus pada sunatnya.

"Sekarang papa tanya ,tadi malam mama hadir ngak di mimpi adek?"

Adit mengeleng "ngak ,Adit ngak bisa tidur tadi malam" seperti terhipnotis ia mulai menanggapi pertanyaan papanya

"Terus adek ngak tidur?"

"Adit baru bisa tidur setelah sholat subuh tadi pa,itu aja cuma beber Akhhh perih..." Adit terkejut saat merasakan sakit di daerah penisnya . Ia menengok kebawah ternyata penisnya sedang dieksekusi

Tyo juga terkejut dengan teriakan Adit , karena ia sedang menjahit penis adit setelah dipotong tadi.

"Akhhh om ini di apain sakit hiks... , lepas ngak! LEPAS " Adit kembali berteriak dan memberontak

" Bentar lagi sayang , tinggal di jahit aja , setelah itu selesai ,Jangan banyak bergerak nanti tambah sakit ,sini peluk papa aja"

"Pa tadi Adit udah bilang ngak mau di sunat, kenapa tetep disunat, jahat hikss..." Adit mulai kehabisan tenaga ia lemas karena teriak dan berontak tapi tidak membuahkan hasil, sekarang ia hanya bisa terisak diperlukan papanya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RADITYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang