"Ngak ada penolakan ,besok Minggu harus sunat ,kalau sampai berani kabur liat aja opa udah punya hukuman buat kamu " ucap opa harvil tegas
____________________________________
adit menatap opanya takut ,ia pikir opanya tidak akan ikut-ikutan masalah sunat, tapi ternyata dugaannya salah , ingin rasanya menangis saja ,ia belum siap jika harus sunat Minggu depan , sekarang aja sudah hari kamis perkiraan tinggal 3 hari lagi ia akan disunat ,oh tidak bisa, ia harus menyusun rencana supaya tidak jadi disunat.Keesokan harinya ,mansion sudah diributkan olah sibungsu ,pasalnya Adit ingin masuk sekolah karena menurutnya badannya sudah membaik ,ia bosan jika harus tiduran dikasur terus ,tapi Rendi tidak mengizinkan Adit untuk pergi ke sekolah karena menurutnya masih butuh istirahat.
Saat Rendi ingin membangunkan anak bungsunya untuk makan pagi , ia melihat Adit sudah rapi dengan baju sekolahmya ,ia berfikir apakah anaknya mau sekolah!
"Kamu mau kemana nak?"
"Ya mau sekolah lah,papa ngak liat Adit pakai seragam sekolah!" Ucap Adit dengan sedikit nada tinggi karena ia masih marah dengan papanya masalah kemarin
"Kapan papa izinin kamu masuk sekolah?" Rendi berjalan mendekati Adit dan duduk di kasur
"Pa Adit sudah sembuh ,Adit mau sekolah, izinin lah"
"Ngak ,papa ngak izinin ,kamu masih sakit ,masih butuh istirahat ,lihat muka kamu masih lebam begitu"
" Adit udah sembuh ,ini cuma lebam biasa nanti juga hilang ,adit udah sehat , liat noh! "
Rendi menarik tangan Adit untuk duduk disampingnya " luka di perut masih sakit ngak ? Coba papa liat"
"Udah sembuh pa ,ngak sakit beneran deh , ngak usah dilihat,Adit berangkat sekolah ya" ucapnya sambil berdiri
" Eitss mau kemana ,papa belum selesai ngomong ,main pergi aja" Rendi menarik baju Adit untuk duduk kembali
"Pa Adit mau sakolah sekarang,nanti telat di hukum sama gurunya "
"Biarin , sekarang ganti baju ,terus turun kita makan"
"Ngak mau ,Adit mau sekolah bosan di rumah trus " ucapnya kembali melangkahkan kaki keluar kamar dan menuruni tangga
"Hey nak tunggu,Jangan pergi dulu papa ngak izinin kamu pergi sekolah ya! kamu masih sakit ,haiss bener -bener ya anak itu" Rendi berlari mengejar Adit yang sudah keluar kamar
Saat di ruang keluarga Adit melihat Oma,opa dan kakaknya sedang makan di ruang makan.
"Adit mau kemana kamu ?" Tanya oma lia yang melihat Adit menuruni tangga dengan pakaian sekolah
"Mau sekolah oma ,Adit bosan dirumah truss" Adit berhenti sambil melihat opanya
"Kamu ngak dengar,papa kamu ngak izinin kamu untuk pergi sekolah ,kamu masih kekeh untuk pergi ke sekolah?" Timpal opa harvil
" Tapi Adit udah sembuh opa , izinin Adit pergi ke sekolah ya!"
" Papa kamu aja ngak izinin apalagi opa ,ngak akan! , sekarang juga kembali ke kamar ganti baju ,truss turun makan "
" Adit tetap mau pergi ke sekolah opa ,maafin Adit ,Adit berangkat dulu assalamualaikum " ucap Adit
" Berani kamu melangkahkan kaki keluar mansion,opa pastikan, sekarang juga opa seret kamu ke rumah sakit untuk melakukan sunat!"
Adit yang tadinya ingin melangkah keluar rumah untuk pergi ke sekolah, mengurungkan niatnya kala mendengar ancaman opanya yang menurutnya sangat mengerikan .
Ia berbalik badan melihat opanya kembali " opa Adit cuma ingin sekolah,bukan tawuran ,Adit ingin menuntut ilmu biar pinter , kenapa harus pakai ancaman sih ,aneh"
KAMU SEDANG MEMBACA
RADITYA
Teen FictionMenceritakan seorang remaja sma yang belum di sunat Lantaran takut dengan jarum suntik .ia mempunyai sebuah geng motor yang bernama VEGOS.ia sendiri merupakan ketua dari geng motor tersebut bersama ke 3 temannya sebagai anggota inti. Ia mempunyai sa...