14

2K 71 26
                                    

Ngak terasa Waktu sudah menunjukkan pukul 15.00 artinya Adit harus pulang sekarang.
____________________________________

"Gaes gua mau ngomong bentar" Adit menghela nafas panjang sebelum kembali berbicara "mungkin akhir - akhir ini gua ngak bisa aktif di markas dulu ya ,gua ada urusan sama bokap di luar negeri, jadi gua serahkan tanggung jawab gua sama Jeno sementara waktu"

" Hah beneran  ,Berapa lama Lo keluar negeri dit?"

"Mungkin sekitar 3 Minggu , Lo semua nurut deh sama Jeno Jangan berulah kalau mereka ngak senggol dulu oke?"

"Siap dit ,hati² juga Lo diluar negeri jangan lupa oleh²"

"Pikiran Lo makanan aja Chan²" jaemin kembali menonyor kepala haechan

"Apa sih Lo jaem ,Adit aja ngak sewot ngapa Lo yg sewot"

"Ngak punya malu lu"

"Biarin wleeek" ucap haechan menjulurkan lidah ke jaemin

"Ngak usah berantem ,gua mau pulang dulu , assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" jawab mereka kompak

Adit keluar markas di ikuti oleh Jeno di belakangnya , "Jen gua percayain sama Lo ya"ucap adit sebelum bener -bener pergi

"Iya, Lo juga semangat Lo pasti bisa menghadapi rasa takut Lo"

Adit mengangguk " gua pulang dulu Jen,bay"

"Hmm,hati²" ucap Jeno setelah itu kembali kedalam markas

Di mansion.....

Adit sudah sampai rumah sebelum jam 4 sore ,ia bergegas masuk rumah dan menuju kamar setelah itu mandi , sebelum papanya pulang ia haru sudah rapi.

Tepat pukul 16.00 Rendi pulang dari kantor , saat masuk rumah ia melihat anak sulungnya di ruang keluarga sedang berkutik dengan laptopnya.

"Bang Adek sudah pulang"

"Iya udah pa ,baru saja pulang mungkin baru mandi" jawab Vino dengan melihat papanya

"Yaudah,kamu mau ikut ke makam mama ngak bang ,

"Boleh deh pa ,Abang kangen banget sama mama"

"Yaudah siap-siap gih ,papa mau mandi dulu ,nanti kalau dah siap semuanya kita langsung berangkat "

"Oke pa " vino kembali ke kamar untuk bersiap.

Mereka semua sudah berada di mobil ,bersama sopir pribadi Rendi .

"Pa udah beli bunga belum?"

"Udah bang ,papa taruh di belakang"

"Bagus deh kalau begitu"

Skip....

Saat sudah sampai , mereka langsung turun dari mobil dan menuju pemakaman.

Mereka duduk melingkar di samping gundukan tanah wanita yg mereka cintai.

"Assalamualaikum sayang , aku dan anak- anak datang kesini, kami kangen banget sama kamu ,ngak terasa ya anak-anak kita sudah besar dan tumbuh dengan baik walaupun lumayan nakal,tapi aku bersyukur banget punya Mereka hidup kamu jadi lebih berguna. mungkin kalau masih ada kamu keluarga kita akan lebih bahagia ,tapi Allah lebih sayang sama kamu dia mengambil kamu lebih cepat ,kamu tenang di sana ya! aku akan selalu mendoakan mu sayang"ucap Rendi kepada istrinya dengan sedikit air mata yg keluar

Gantian Abang ,mau ngomong sama mama?

Vino menganggukkan kepala dan bertukar tempat dengan papannya.

RADITYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang