Semua tentangnya

34 5 0
                                    

Cinta memang membinggungkan, terkadang bisa membuat kita gila. Kita tidak bisa memilih untuk jatuh cinta kepada siapa, dan untuk siapa hati ini kita berikan. Cinta bisa membuat orang menjadi bodoh, buta akan segalanya. Menganggap orang yang dicintainya melebih segalanya. 

Aku tidak tahu harus memulai cerita ini darimana, aku tidak pandai memilih diksi yang tepat untuk menceritakan tentangnya, orang yang bisa membuatku menaruh hati kepadanya. Dia tampan, dia luar biasa, semua yang ada pada dirinya indah. Matanya yang indah saat dia menatapku, senyumnya yang sangat luar biasa. Aku tidak pernah menemukan senyuman setulus itu pada orang lain. Hanya dia yang memiliki senyuman luar biasa itu.  Dia adalah penyembuh dari luka yang ku alami sebelumya.

Dia adalah pria yang tampan, lebih tinggi dariku, rambut hitam, rambut yang sangat aku suka ketika dia berlari. Dia lucu, dia pintar mencairkan suasana, tetapi sedikit cuek terhadap sekitarnya. Namun diamnya dia bukan berarti tidak ada artinya, dia selalu memperhatikan orang-orang sekitarnya. Dia tidak suka pujian, dia tidak mau mendengarkan orang lain memujinya. Aku tidak mengerti kenapa dia begitu, tetapi yang aku tau dia sangat menghormati perempuan, caranya berbica kepada perempuan sangat lembut. Berpikir dewasa dan bisa membuatku yakin atas apa yang dia katakan. Dia pernah berkata, "Lakukan apa yang ingin kamu lakukan jangan lihat ke belakang jangan terlalu berpikir apa yang akan terjadi esok. Hari kemarin akan tetep menjadi hari kemarin , hari ini akan tetap menjadi hari ini dan hari ini yang akan menentukan masa depanmu nanti." Dia selalu memberi tahu jika orang terdekatnya melakukan kesalahan, tetapi dia tidak pernah membuat orang lain merasa bodoh. Dia juga sangat peduli kepada teman-temannya, apapun bisa dia lakukan. Dia sangat luar biasa dimataku, dan itu lah yang membuatku tertarik kepadanya.

Saat aku berada di dekatnya, perasaanku sangat aneh. Jantungku berdebar kencang dan aku tidak tahu harus bagaimana dihadapannya. Aku selalu berharap aku akan menjadi orang spesial dihidupnya, orang yang dia cari ketika dia membutuhkan seseorang. Aku selalu ingin tahu kesehariannya, apa yang dia lakukan, dia sedang apa, dia bersama siapa, apapun tentangnya aku ingin tahu.

Pertemuan pertamaku dengannya adalah saat kita berada disatu sekolah yang sama. Sebenarnya ini bukan kali pertama kita bertemu, tetapi pada pertemuan saat itu aku merasakan ada yang berbeda pada diriku. Karena sebelumnya aku dan dia tidak pernah berbincang, dan saat itu obrolan pertama kita, dan dia langsung melontarkan candaannya. "Mau kemana? Mau ke kantin? Aku boleh ikut? Tapi kamu yang bayarin ya." Hal pertama yang dia katakan padaku. Dan setelah kejadian itu, aku selalu ingin berbincang dengannya, aku selalu ingin berada di dekatnya. Setiap mengingat kejadian itu membuatku seperti orang gila, karena aku selalu tersenyum.

Mungkin sejak saat itu, aku merasa banyak kesempatan yang membuatku semakin dekat dengan dia. Kami jadi sering berinteraksi di sekolah, kami saling melontarkan candaan. Setiap detik saat aku bersamanya sangatlah berharga. Semakin hari aku merasa semakin dekat dengan dia, tapi aku tidak tahu dengan yang dia rasakan. Apakah dia merasakan hal yang sama? Apakah dia berpikir seperti yang aku pikirkan? Aku tidak tahu, tetapi setelah kejadian itu, hari-hariku berubah menjadi sangat menyenangkan.

Jujur sebenarnya pada awal aku masuk sekolah aku tidak merasakan semangat pergi ke sekolah, karena aku sangat bergantung pada teman dan lingkungan sekitarku. Dan aku rasa pada saat itu aku tidak menemukan teman dan lingkungan yang sesuai dengan apa yang aku harapkan. Bukan berarti aku tidak mempunyai teman, aku mempunyai tiga orang teman yang sampai saat ini mereka selalu ada disampingku, mereka selalu menemaniku, mendukungku apapun yang terjadi, dan mereka juga lah saksi kebodohanku mencintainya. Setiap hari bahkan setiap saat aku selalu menceritakan dia kepada teman-temanku. Dan dialah alasanku semangat untuk pergi ke sekolah.

Yang ada dipikiranku hanya dia, hanya berpikir bahwa aku ingin bersamanya, aku ingin menjadi miliknya, dan dia akan menjadi milikku.

SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang