🔺typos are everywhere🔺
pagi ini minji memilih pergi ke kelas dengan danielle, disatu sisi ia masih memikirkan perkataan hanni semalam, ya kalau dipikir-pikir anak sebaik hanni mana mau sama begajulan kaya dirinya pikir minji.
"lu lemes banget kenapa dah?" tanya danielle, minji menggeleng pelan.
"gapapa, badan gue kayanya panas"
minji tidak sepenuhnya bohong, karena memang badannya lumayan panas pagi ini, dan sebab itu jugalah semalam dirinya cepat tidur.
"lu demam? ngga usah sekolah dulu ji, ayo ke asrama" ajak danielle, tapi lagi-lagi minji menggeleng.
"gue mau sekolah, kalau di asrama pasti bosan, tar juga sembuh sendiri nih sakit" ujar minji meyakinkan danielle.
"yaudah, tapi kalau lu ga sanggup bilang ya"
minji mengacungkan jempol ke danielle, dan mereka pun kembali berjalan menuju kelas.
sesampainya dikelas matanya melihat hanni yang sedang bercengkrama dengan sullyoon, dengan cepat ia mengalihkan pandangan, ingatan tentang tadi malam terputar lagi diotaknya.
"fuck!" gumamnya.
minji mendudukkan badannya dikursi lalu menyandarkan tubuhnya, rasa pusing menjalar dikepalanya, tapi minji juga malas ke uks, karna ia sangat paham disana sepi dan sama aja seperti di asrama, membosankan.
"nah, lu tiduran dulu ji, gue ke perpus bentar ambil buku, kalau ada apa-apa call gue ya".
minji mengangguk, lalu ia memejamkan matanya sambil melipat kedua tangannya didada.
saat minji ingin tidur, ia dikagetkan dengan urutan kecil yang ia rasakan di dekat alisnya, matanya pun terbuka dan terlihat sullyoon yang sudah berada dibelakangnya.
"eh sull, ngapain?"
"dagang cireng"
minji memilih diam tidak menanggapi sekaligus merutuki kebodohannya, padahal sudah jelas sully sedang memijit kepalanya.
"lu demam ya, panas banget jidat lu, gue anterin ke uks mau?" tawar sullyoon, minji menolak tawaran itu, ia memilih tidur dikelas untuk sekarang, karena dirinya juga malas jalan.
"gue ambilin obat sama makan ya? lu pasti belum sarapan" ujar sullyoon yang bersiap keluar kelas, tapi minji menahan tangan gadis itu dengan cepat.
"gausah sull, gue gapapa serius" ujar minji, sullyoon sama sekali tidak percaya dengan ucapan minji, bagaimana tidak? wajah minji yang pucat juga panas pun itu menandakan minji sedang tidak baik-baik saja.
"jangan gaenakan sama gue, bentar"
sullyoon segera berlari keluar, sementara minji kembali memejamkan matanya, ia lebih memilih tidur ketimbang menahan sullyoon yang keras kepala.
"enak bener ya lu"
tanpa minji melihat pun ia sudah bisa menebak siapa yang bicara disebelahnya.
alecia hanni.
"gua lagi pusing, menjauh gih" usir minji, hanni menaikkan alisnya, tumben sekali minji bersikap seperti ini, biasanya juga anak itu pasti akan menggodanya atau mengganggu lah minimal.
saat hanni ingin beranjak, ia melihat sullyoon yang datang dengan membawa beberapa obat juga makanan.
"duduk tegak dulu ji, biar makan bubur"
minji nurut, ia menegakkan badannya lalu melihat sullyoon yang sudah membuka bungkus kotak styrofoam berisi bubur ayam.
"aaaaa" sullyoon menyuapi minji perlahan, seperti sedang memberi makan bayi, sementara hanni hanya menatap tidak senang dengan keduanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/353905202-288-k869054.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOOK AT ME
Novela Juvenilhanni tidak menyangka akan memiliki perasaan lebih kepada temen kelas tertengil yang pernah ia jumpai dimuka bumi ini. "gila aja gue bisa suka sama minji yang modelannya kaya jamet tanah abang begitu, males banget" - Hanni "kapan lagi coba bisa dici...